Mangupura, Bali Tribune
Balai Banjar Dukuh Sengguan, Desa Buduk, Mengwi akhirnya rampung. Pembangunan balai banjar ini memakan waktu tiga tahun, yakni dari tahun 2012 sampai 2015. Serangkaian selesainya pembangunan balai banjar ini, warga setempat menggelar upacara karya karya melaspas, ngenteg linggih, mupuk pedagingan, pedudusan alit wraspati kalpa di pelinggih begawan penyarikan Banjar Dukuh Sengguan.
Ketua Panitia Karya, I Nyoman Murdana mengatakan pembangunan balai banjar Dukuh Sengguan menelan biaya sekitar Rp1,5 miliar. Meliputi pembangunan bale banjar, bale kulkul dan pelinggih.
Sementara untuk upakara menghabiskan dana sebesar Rp150 juta. Sumber dana dari swadaya masyarakat yang berjumlah 200 KK, APBDes desa Munggu Rp92 juta, bantuan Pemprov Bali Rp250 juta, dan bantuan Pemkab Badung Rp340 juta. “Pembangunan balai banjar ini sudah berlangsung dari tahun 2012 dan berakhir 2015 dengan biaya Rp1,5 miliar,” kata Mudarna.
Untuk upacara karya sendiri dipuput Ida Rsi Gria Mas Tumbak Bayuh, dengan wali topeng sidakarya dan bondres.
Karya ngenteg linggih ini telah diawali sejak Senin (18/4) nuasin nanceb tungguh, Minggu (24/4) mendak tirta, Senin (25/4) ngingsah, Jumat (29/4) caru resi gana, Sabtu (30/4) puncak karya, Minggu (1/5) nyegara gunung dan Selasa (3/5) nutug tigang rahina. Bertalian dengan upacara ini, Sabtu (30/4), Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta hadir dan menandatangani prasasti Banjar Dukuh Sengguan.
Tampak pula hadir Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta, Ketua Komisi I DPRD Badung I Nyoman Satria, Camat Mengwi IGN Jaya Saputra, Perbekel Munggu Ketut Darta. Guna memotivasi swadaya warga, Bupati Giri Prasta bersama Ketua DPRD Putu Parwata mengaturkan dana punia Rp15 juta.