Balai Patok Pura Desa Ubud Roboh | Bali Tribune
Diposting : 24 October 2022 13:09
ATA - Bali Tribune
Bali Tribune/ MENGECEK – Petugas mengecek robohnya Bale Patok Pura Desa/Puseh Desa Adat Ubud.

balitribune.co.id | Gianyar - Guyuran hujan dalam sepekan, rupaanya menambah beban berat bagian atap Bale Bengong atau balai angklunh di Pura  Desa/ Puseh Desa Adat Ubud. Tidak bisa menahan volume bagian atap  ijuk  basah tersebut, bangunan berukuran 5x6 meter itu didapatii roboh.

Dari keterangab yang diterima, Minggu (23/10/2022), bangunan itu roboh diketahui pertama kali oleh  warga setempat, Anak Agung Raka yang hendak melakukan pembersihan dan persembahyangan . Saat itu Hari Sabtu adalah 2 hari raya Suci Saraswati. Namun saat tiba di pura, saksi melihat Bale Patok atau Bale Angklung yang ada di Utama Mandala pura sudah dalam keadaan roboh ke arah timur. Saksi kemudian melapor kepada saksi Nyoman Suda serta menginformasikan kepada Bhabinkamtibmas Ubud AIPTU I Nyoman Sedana Aryawan dan Babinsa Kelurahan Ubud.

Kapolsek Ubud Kompol I Gusti Ngurah Yudistira yang dikonfirmasi, Minggu (23/10/2022), menjelaskan bahwa setelah menerima laporan,  personil Polsek Ubud dipimpin Pawas Kanit Intelkam IPTU Ngakan Nyoman Jayawijaya bersama piket fungsi langsung mendatangi TKP. "Setelah dicek, memang benar Bale Patok/Bale Angklung yang ada di Utama Mandala (jeroan) Pura Desa Lan Puseh Roboh kearah timur," ujarnya.

Selanjutnya, pihaknya pun melakukan pengecekan rekaman CCTV yang ada di TKP. Dan ternyata robohnya Bale Patok diperkirakan sekitar pukul 06.00 WITA, dengan penyebab roboh Bale Patok/Bale Angklung diduga karena atap ijuknya terlalu berat akibat guyuran hujan beberapa hari yang lalu sehingga tiang penyangga tidak kuat menopang atap ijuk. "Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tetapi kerugian material diduga mencapai Rp 200 Juta," tegasnya.