balitribune.co.id | Negara - Seiring dengan meningkatnya permintaan pasar dan kebutuhan masyarakat di Bali, menjelang Hari Raya Galungan pasokan komoditas untuk keperluan upacara yadnya dari luar Bali terus meningkat. Melimpahnya pasokan hasil pertanian khususnya janur dan buah-buahan dari Jawa yang terjadi sejak sepekan sebelum Galungan ini diperkirakan terus meningkat hingga memasuki Galungan.
Selain berbagai komoditas kebutuhan pokok seperti kebutuhan dapur dan sayuran, sejumlah komoditas kebutuhan untuk upacara yadnya di Bali juga banyak yang dipasok dari Pulau Jawa. Terlebih menjelang Hari Raya Galungan, pasokan hasil perkebunan seperti janur dan buah-buahan yang masuk Bali melalui Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk kini terus meningkat. Bahkan pasokan komoditi janur dan buah-buahan dari sejumlah wilayah di Pulau Jawa ini sudah mengalami peningkatan sejak sepekan belakangan ini.
Meningkatnya pasokan janur dan buah-buahan ini terlihat dari jumlah kendaraan barang yang masuk ke Bali. Berdasarkan data yang diperoleh pada Unit Pelayanan Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Cekik Gilimanuk, intensitas jumlah kendaraan barang pengangkut komoditi janur dan buah-buahan lebih banyak pada pekan terakhir ini dibandingkan dengan bulan lalu dan pekan sebelumnya. Puluhan kendaraan pengangkut komoditi janur dan buah-buahan yang masuk Bali setiap harinya.
Sepekan sebelum Galungan atau pada Rabu (21/2) lalu saja sudah ada sekitar 27 unit kendaraan barang baik pick up maupun truk yang masuk ke Bali melalui Gilimanuk yang mengangkut komoditi janur dan berbagai jenis buah. Mendekati hari raya Galungan jumlah tersebut terus mengalami peningkatan.
Koordinator Satpel UPPKB Cekik, I Made Ardana, Minggu (25/2) mengakui kondisi tersebut. “Khusus janur dan buah ini menjelang Hari Raya Galungan jumlahnya jauh lebih tinggi dibandingkan hari biasa," ujarnya.
"Kendaraan membawa janur dan buah ini sebagian besar tujuannya ke wilayah Kota Denpasar,” imbuhnya.
Jumlah kendaraan barang khususnya pengangkut Janur dan buah seperti pisang ini menurutnya seiring dengan meningkatnya kebutuhan untuk Hari Raya Galungan dan Kuningan di Bali. Pengiriman buah berasal dari berbagai wilayah di Pulau Jawa seperti Malang, Jember, Banyuwangi, Surabaya hingga Jakarta. Sedangkan 10 unit truk janur sebagian besar dari Jawa Timur seperti Banyuwangi, Jember dan Malang.
Pada hari-hari biasanya, rata-rata lebih dari dua kendaraan pengangkut janur dari Jawa yang masuk ke Bali melalui Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk setiap harinya. Sedangkan pada akhir pekan lalu sudah meningkat antara 8-10 kendaraan pengangkut janur.
Kemungkinan jumlah itu akan bertambah mendekati Hari Raya Galungan. Seperti tahun-tahun sebelumnya menjelang Galungan, janur yang biasanya dipakai untuk membuat banten dan penjor kebutuhannya meningkat menjelang Hari Raya Galungan.
"Permintaan dan kebutuhan janur di Bali jelas tinggi menjelang Galungan, sehingga pasokan dari Jawa banyak," ujarnya. Selain janur, pengiriman buah-buahan seperti pisang, pepaya, dan melon juga mengalami peningkatan. Seperti hari raya Galungan sebelum-sebelumnya, ia juga memperkirakan peningkatan pengiriman komoditas buah-buahan hasil pertanian di sejumlah wilayah di Jawa ini juga akan terus terjadi hingga beberapa hari menjelang Galungan.