Tabanan, Bali Tribune
Bali menjadi penghasil dan konsumen bunga merigold (gumitir) terbesar di Indonesia. Lebih dari 90 persen produksi merigold nasional ada di Bali hal ini tak lepas karena bunga jenis ini sangat erat hubungannya dengan ritual di Bali.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur PT East West Seed Indonesia (Ewindo), Afrizal Gindow, Rabu (18/5), saat acara Marigold Expo 2016 di Subak Guama Marga Tabanan. Afrizal mengungkapkan potensi pasar merigold di Bali sangat besar.
Petani bisa mendapat penghasilan yang besar terhadap komuditi ini. “Market Bali ini mencapai 90 persen market merigold nasional,” ujarnya saat mendampingi para delegasi merigold dari Asia Tenggara dan juga India.
Disebutkan, sebagai perusahaan benih dengan merek dagang Cap Panah Merah, pihaknya sangat comcern terhadap penyediaan bibit merigold di Bali. Bahkan sejumlah bibit merigold terus dibuat sesuai dengan kondisi alam dan kebutuhan market.
“Kami memiliki sekitar 18 nomer dan 6 diantaranya cocok untuk Bali. Minimal ada tiga varian akan diajukan untuk Bali,” imbuhnya. Afrizal mengatakan dengan bibit unggul, tiap pohon merigold bisa menghasilkan sekitar 1,2 kilogram bunga.
Diperkirakan harga satu biji bibit merigold sangat murah dikisaran Rp 550. “Tanaman merigold bisa menghasilkan Rp 12.000 per pohon. Jika punya petani punya 1.000 pohon maka hasilnya bisa mencapai 12 juta per panen,” sebutnya.