Kuta, Bali Tribune
Bali United akan melakoni pertandingan kontra PS TNI pada hari Rabu (27/07/2016) di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Bali United diprediksi tidak akan mudah melewati laga ini mengingat banyaknya punggawa mereka yang mengalami cedera saat melawan Mitra Kukar yang berakhir 1-1, pada Sabtu (23/07/2016).
Situasi tersebut menjadi perhatian bek kanan Bali United, Hasim Kipuw. Mantan pemain Arema Cronus tersebut mengatakan, seluruh pemain Bali United mau tidak mau harus siap dengan situasi saat ini. Ia pun berharap dukungan suporter agar semangat tim dapat terangkat.
“Situasi kami saat ini memang benar-benar di luar dugaan. Kami kehilangan beberapa pemain saat jadwal kompetisi cukup padat. Pemain yang fit wajib tampil maksimal untuk pertandingan kontra PS TNI. Kami berharap dukungan penuh dari suporter di pertandingan nanti,” ujar Kipuw.
Mengenai posisinya yang di laga sebelumnya diplot sebagai gelandang, Kipuw menyatakan tidak ada masalah. Dia mengaku beberapa kali pernah bermain di posisi gelandang di tim sebelumnya. “Itu tidak masalah. Saya siap bermain di posisi mana pun sesuai kebutuhan tim,” kata pemain bernomor 59 ini.
Ditemui di sela-sela latihan Bali United, Kipuw sempat sedikit memaparkan tentang perbedaan bermain sebagai bek kanan dan gelandang. Ia mengatakan, bermain sebagai gelandang jauh lebih melelahkan. Karena tugasnya harus merebut bola kemudian membaginya kepada kawan di lapangan.
“Jadi bek, kita harus mampu melihat momentum kapan kita harus naik membantu serangan dan kapan tetap di belakang menjaga pertahanan. Sedangkan sebagai gelandang, harus bekerja lebih keras menghubungkan lini belakang dan depan. Juga harus merebut dan membagi bola,” urainya.
Hasim Kipuw memang sempat diplot mengisi posisi gelandang di paruh kedua saat laga kontra Mitra Kukar. Hasilnya Kipuw bermain sangat baik dan membuat lini tengah Bali United menjadi sangat dominan. Pujian dari tim pelatih dan suporter pun diperoleh Kipuw usai laga tersebut.*