BALI TRIBUNE - Beberapa kali hasil kurang memuaskan yang diraih Bali United, menjadikan laga kontra Sriwijaya FC, Sabtu (5/5) malam nanti merupakan laga krusial. Serdadu Tridatu dituntut meraup poin penuh dari Laskar Wong Kito. Jika tidak, maka para pendukungnya dipastikan kecewa berat.
“Kemenangan wajib hukumnya bagi kami, terlebih kami bermain di depan pendukung sendiri yang tentunya merupakan kekuatan tersendiri bagi anak-anak,” ujar pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro, Jumat (4/5) di Kuta.
Agar poin penuh didapat, kata Widodo maka inisiatif permainan harus terus dikendalikan anak asuhnya. Namun Widodo menyadari hal itu tidaklah mudah, karena Sriwijaya FC bukanlah tim sembarangan. Terlebih materi pemainnya musim ini berbeda jauh dengan musim lalu.
Soal improvisasi yang akan dilakukannya, pelatih yang ngetrend disingkat WCP ini tak mau gembar-gembor, apalagi di hadapan media. "Tak etis kalau saya bicara sekarang. Intinya saya sudah siapkan strategi untuk melawan Sriwijaya," tegasnya.
Menurutnya, Sriwijaya pasti akan bermain menggebu-gebu demi kemenangan. WCP juga mengetahui karakteristik gaya permainan Sriwijaya, mengingat dia adalah mantan arsitek klub asal Palembang ini.
Ia menilai Sriwijaya FC bermain dengan mengandalkan kecepatan, terutama dari para pemain sayap mereka. "Jangan lupakan second line atau gelandang mereka. Disana dihuni pemain dengan kualitas individu yang mumpuni," beber Widodo.
Hanya saja, improvisasi WCP yang diakui siap menggetarkan Stadion Dipta itu tidak akan didukung beberapa pemain inti. Dibeberkannya, nama Nick Van der Velden, Ahn Byungkeon dan Irfan Bachdim sedang dalam masa pemulihan. "Terutama Nick dan Ahn masih akan kami lihat perkembangannya sampai besok pagi (hari ini). Ada lagi nama M. Taufiq yang masih belum bisa diturunkan karena dalam masa larangan bermain," imbuhnya.
Lain halnya diutarakan sang kapten Fadil Sausu. Jenderal lapangan tengah Bali United ini lebih mengutarakan soal psikis rekan-rekannya, pasca kalah atas PS Tira.
"Coach sudah memberikan strategi dan kini tinggal pemain saja yang menjalankan. Tentunya hal itu dibutuhkan kerja keras, disiplin dan juga mental," tegas sang kapten.
Soal kekalahan lalu, Fadil mengaku tak ingin berlarut-larut dan menjadi momok dalam laga hari ini. "Kami sudah lupakan. Saya dan rekan-rekan tentu sudah siap," tandasnya.