Balinale Sambut Wisatawan Kembali ke Bali dan Bioskop | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 11 November 2021 17:21
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / FILM - Pemutaran film menyambut wisatawan kembali ke Bali bertepatan Balinale
balitribune.co.id | Kuta - Bali International Film Festival (Balinale) dikenal akan pentingnya dalam mempromosikan industri kreatif Indonesia dengan menampilkan film-film produksi lokal, sebagai sarana yang menggambarkan kemampuan negara untuk investasi dan peluang produksi bersama internasional. Balinale secara aktif berpartisipasi dalam acara industri global, asosiasi dengan studio dan distributor besar, menjalin afiliasi dengan lembaga serta organisasi yang berpikiran sama di masa pandemi Covid-19. Festival inipun diakui secara internasional untuk berbagai program film independen global dan sinema Indonesia. 
 
Kendati tahun ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19, untuk mempromosikan industri kreatif Indonesia di sektor perfilman, festival ini kembali diselenggarakan pada 11-14 November 2021 dengan menyajikan hiburan berkualitas, menggugah kebebasan berpikir, dan film pendek telah meraih penghargaan, film panjang serta dokumenter dari Indonesia maupun seluruh dunia. Jumlah penayangan film pada Balinale edisi ke-14 ini sebanyak 49 film dari 24 negara. 
 
Pendiri Balinale, Deborah Gabinetti usai pemutaran film gratis di Park 23 Cinema XXI Kuta, Badung, Kamis (11/11) menyampaikan pemutaran film yang melibatkan sejumlah penonton telah mengikuti regulasi penyelenggaraan festival secara tatap muka dan digital yang telah diadopsi oleh banyak festival selama setahun terakhir. "Balinale dirancang untuk membantu menyambut orang-orang kembali ke Bali dan ke bioskop dengan semua pemutaran langsung disediakan untuk masyarakat secara gratis," ucapnya. 
 
Lebih lanjut dia memaparkan, sebagai bagian dari program tahun 2021, Balinale mempersembahkan retrospektif 40 tahun karir Garin Nugroho di dunia perfilman. Sutradara, produser dan penulis film Indonesia pemenang penghargaan internasional tersebut akan membahas karyanya yang mengesankan tentang film panjang, dokumenter dan film pendek. "Menyambut Garin kembali ke festival sejak pemutaran Opera Jawa 2006 di Balinale pertama adalah sangat menyenangkan," kata Debora. 
 
Kata dia, Balinale juga menjadi tuan rumah bagi para profesional industri film terkemuka saat ini untuk diskusi mengenai keadaan industri dan tren terbaru untuk bergerak maju bersama dunia film setelah pandemi. "Semua acara publik akan mengikuti protokol pemerintah berbasis kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan (CHSE)," tegasnya. 
 
Balinale kali ini melibatkan film dari puluhan negara yang diproduksi pada tahun 2019 dan 2020. "Balinale sekarang ini ada 1 film dari Indonesia yang berkaitan dengan pandemi," imbuh Debora.