Bandara Bali Antisipasi Lonjakan Penumpang Libur Nataru | Bali Tribune
Bali Tribune, Senin 16 Desember 2024
Diposting : 16 December 2024 05:05
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / Suasana di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai

balitribune.co.id | KutaPengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan seluruh komunitas bandara, sebagai langkah mengantisipasi meningkatnya jumlah pergerakan pesawat dan potensi lonjakan penumpang saat periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab mengakui telah menyusun rencana operasional bandara pada periode Nataru.

Pihaknya telah memastikan kesiapan fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan, pelayanan penumpang khususnya di setiap touch point, optimalisasi jadwal penerbangan (slot time), serta pengaturan lalu-lintas kendaraan penjemput dan pengantar di sekitar bandara. “Pengaturan-pengaturan pada area di dalam terminal yang rawan kepadatan telah kami lakukan, diantaranya re-layout pada area pemeriksaan keamanan atau Security Check Point (SCP). Dengan pengaturan tersebut, lajur pemeriksaan SCP bertambah. Di SCP domestik lantai 1, dari 3 lajur menjadi 5 lajur sementara di lantai 2 saat ini ada 4 lajur dari kondisi sebelumnya 3 lajur. Penambahan mesin x-ray juga telah dilakukan, tiga unit untuk domestik dan satu unit untuk terminal internasional,” ujar Ahmad Syaugi dalam siaran persnya, Jumat (13/12).

Selain itu, pengelola bandara memberi perhatian pada situasi kendaraan di sisi darat terminal. “Kami menyadari bahwa lahan operasional bandara terbatas, oleh karenanya kami berupaya semaksimal mungkin untuk mencari solusi agar arus kendaraan dapat lebih lancar mulai dari pintu masuk hingga keluar bandara. Kami telah menambah 2 lajur kendaraan sehingga saat ini tersedia 4 lajur. Selain itu kami juga mengatur dan memperluas beberapa titik akses lajur kendaraan. Dapat dilihat saat ini lajur kendaraan sudah lebih luas. Kelancaran kendaraan juga didukung implementasi pembayaran parkir kendaraan secara non-tunai,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk mengantisipasi kepadatan lalu-lintas kendaraan dari dan ke bandara pihaknya telah mendapatkan dukungan dari Kepolisian Resor Bandara, Kepolisian Resor Kuta, Lanud Ngurah Rai, Dinas Perhubungan Kabupaten Badung, Desa Adat Tuban, dan Desa Adat Kuta. "Kami akan menempatkan petugas gabungan di beberapa titik yang rawan terjadi kepadatan kendaraan seperti di simpang Dewi Sartika, Kubu Anyar, dan simpang Patung Kuda,” lanjutnya.

Sementara itu, untuk memastikan kelancaran operasional dan pelayanan kepada penumpang, manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai bersama instansi terkait di bandara akan menyelenggarakan Posko Terpadu Monitoring Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025. Posko ini rencananya akan berlangsung pada 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

"Operasional bandara akan berjalan 24 jam, begitu pula dengan Posko Terpadu. Dengan posko ini setiap pergerakaan pesawat dan penumpang akan termonitor secara realtime," imbuhnya. 

Ia menambahkan, selama periode angkutan Natal dan Tahun Baru, Bandara I Gusti Ngurah Rai diproyeksikan akan melayani lebih dari 7.800 pergerakan pesawat atau meningkat 4 persen jika dibanding periode Nataru tahun lalu. Sementara prediksi jumlah penumpang yang akan dilayani selama 19 hari Posko Nataru akan mencapai 1,3 juta penumpang atau lebih tinggi 10 persen dibanding Nataru tahun sebelumnya sebanyak 1,2 juta penumpang. 

Terkait pengajuan penambahan penerbangan, hingga Kamis (12/12) pihaknya telah menerima 445 pengajuan dari 7 maskapai untuk 7 rute domestik yakni Jakarta, Surabaya, Makassar, Lombok, Timika, Pontianak, dan Banjarmasin.

Sementara itu Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mencatatkan pelayanan kepada 21,8 juta penumpang hingga Bulan November 2024. Jumlah tersebut meningkat 12 persen jika dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yakni 19,4 juta penumpang. Pertumbuhan positif juga terjadi pada pergerakan pesawat yang mencapai 129.493 pergerakan atau tumbuh 4 persen dibanding tahun lalu sebanyak 124.153 pergerakan pesawat.

Proporsi jumlah penumpang internasional masih mendominasi sebesar 59 persen atau sebanyak 12,9 juta penumpang. Sementara terdapat 8,9 juta penumpang domestik atau sebesar 41 persen dari keseluruhan jumlah penumpang hingga November 2024. Menurut Ahmad Syaugi, jumlah penumpang akan meningkat di Desember dengan adanya libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Pihaknya optimis target 23,6 juta penumpang dapat tercapai.

“Jumlah penumpang per bulan memang fluktuatif tergantung momen liburan. Selama tahun 2024, jumlah penumpang tertinggi terjadi di Juli sebanyak 2,1 juta penumpang. Dengan total 21,8 juta penumpang per November maka secara rata-rata terdapat 1,9 juta penumpang per bulan atau 65.282 orang penumpang per hari yang kami layani,” ungkap Ahmad Syaugi.

Dirinya melanjutkan, capaian peningkatan jumlah penumpang tersebut dapat terjadi karena inisatif-inisiatif pembukaan rute baru yang mendatangkan lebih banyak penumpang. Sepanjang 2024, terdapat 6 tambahan rute baru domestik yakni Sorong, Lampung, Berau, Sumbawa, Palembang, dan Pontianak. Sementara untuk internasional ada 8 rute baru yaitu Bengaluru, Canberra, Abu Dhabi, Moscow, Kota Kinabalu, Phuket, Busan, dan Shanghai.

Jakarta tujuan Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma mendominasi lebih dari 50 persen atau sebanyak 4,4 juta penumpang dari seluruh jumlah penumpang domestik. Kemudian diikuti Surabaya sebagai rute dengan jumlah penumpang terbanyak kedua sebanyak 1,2 juta penumpang dan Makassar di peringkat ketiga sebanyak 476 ribu orang penumpang. Sementara penerbangan internasional dengan jumlah penumpang terbanyak masih didominasi rute Singapura sebanyak 2,5 juta penumpang, disusul Kuala Lumpur 1,5 juta penumpang, dan Perth 975 ribu orang penumpang.