Tuban, Bali Tribune
Berdasarkan laporan harian monitoring angkutan udara Lebaran 2016 di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai pada H-9 Lebaran, Senin (27/6), pergerakan pesawat dan penumpang menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2015. Kedatangan pesawat domestik pada H-9 Lebaran yaitu 105 penerbangan.
Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 14 persen dibandingkan H-9 Lebaran 2015 yang hanya 92 penerbangan. Sedangkan untuk kedatangan internasional terpantau 72 penerbangan. Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 24 persen dibandingkan tahun 2015 yang hanya 58 penerbangan.
Jumlah penumpang di kedatangan domestik pun mengalami pertumbuhan dari sebanyak 10.530 orang pada 2015 menjadi sebanyak 13.669 orang untuk tahun ini. Begitu juga kedatangan internasional mengalami peningkatan dari 11.584 orang pada 2015 dan tahun ini tumbuh sebesar 22 persen menjadi 14.162 orang.
Sedangkan untuk keberangkatan domestik terpantau sebanyak 113 penerbangan. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 23 persen dibandingkan keberangkatan pada H-9 Lebaran tahun 2015 yang hanya 92 penerbangan. Selanjutnya untuk keberangkatan internasional tercatat 75 penerbangan. Angka tersebut mengalami peningkatan 29 persen dibandingkan 2015 lalu yang hanya 58 penerbangan.
Meningkatnya jumlah penerbangan juga diikuti pertumbuhan kedatangan penumpang pada H-9 Lebaran tahun ini menjadi 14.958 orang dari sebanyak 10.375 orang pada 2015 lalu. Sedangkan untuk penumpang kedatangan internasional juga mengalami peningkatan dari 10.241 orang pada 2015 lalu menjadi 14.866 orang.
General Manager Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Trikora Hardjo, ketika dihubungi, Selasa (28/6) mengatakan akan menambah 226 penerbangan (extra flight) domestik dan internasional saat arus mudik dan balik Lebaran 2016. Jumlah tersebut merupakan revisi dari data sebelumnya sebanyak 161 extra flight.
Menurutnya, penambahan penerbangan dilakukan pada 24 Juni hingga 17 Juli 2016. Jumlah tersebut terdiri dari 215 penerbangan domestik yang menyediakan 38.548 kursi tujuan Jakarta, Surabaya dan Bandung. Sedangkan untuk penerbangan internasional sebanyak 11 penerbangan dengan jumlah 1.754 kursi tujuan Kuala Lumpur dan Taipei. “Kemungkinan ada penambahan jumlah extra flight karena mereka (maskapai) juga melihat demand yang ada,” tegasnya.