Diposting : 26 May 2022 18:37
ANA - Bali Tribune
balitribune.co.id | Mangupura - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung, Putu Parwata akan melaunching Koperasi Pinake Ane Sujati (PAS) di ruang Parwata Center Kwanji Kuta Utara, Kamis, (26/5). Launching Kopersi PAS tersebut bertujuan untuk membangkitkan perekonomian masyarakat Badung.
Ketua DPRD Badung, Putu Parwata mengatakan koperasi PAS ini merupakan rintisan dirinya untuk membangkitkan perekonomian di Kabupaten Badung, dimana koperasi ini diluncurkan di Dalung dan anggotanya seluruh Dalung. Kata ia, koperasi ini bergerak sebagai distributor pangan dan simpan pinjam.
"Dia (Koperasi) bergerak di kebutuhan pokok. Pengurusnya seluruh perangkat dan anggota warga. Jadi saya Putu Parwata sekaligus Ketua DPRD Badung ingin membangun ekonomi Badung ini lebih stabil dengan teori kerakyatan. Yang saya sebut adalah ekonomi kerakyatan berbasis masyarakat dan pertanian," kata Putu Parwata.
Koperasi ini kata Parwata akan diperkenalkan pada hari Rabu, (1/6) yang juga disertai pasar murah. Bahkan hari ini kupon sedang beredar untuk beras berkualitas dengan harga murah. Dan Koperasi ini berada dibawah PT. Padi Alam Semesta (PT PAS) "Jadi berasnya berkualitas dan harganya murah. Kita sudah bagikan kurang lebih 25 ribu ton. Itu kita bagikan nanti tanggal 1 Juni," ujarnya.
Putu Parwata sebagai kader partai yang ditugaskan di legislatif memiliki program prioritas tersendiri yakni pertanian, pariwisata berbasis pertanian dan budaya, UMKM, Market Digital, Pendidikan, Kesehatan dan Pasar Higienis. Program tersebut dikerjakan Parwata pada tahun 2019 sampai tahun 2024. Namun sebelumnya, program pendidikan, kesehatan dan pariwisata sudah dikerjakan sejak tahun 2010 hampir 10 tahun.
"Jadi hari ini sebetulnya genap Clinic Putu Parwata itu berumur 10 tahun besok 27 Mei bertepatan dengan ulang tahun saya. Sekolah dan Clinic itu sudah berumur 10 tahun. Jadi 10 tahun Clinic Putu Parwata dan sekolah melayani masyarakat," pungkasnya.
Parwata manambahkan, pihaknya juga sudah melaunching beras yang namanya beras C-PAR yaitu hasil produksi pertanian yang sedang dirinya kerjakan. Kemudian, untuk pariwisata berbasis pertanian dan kebudayaan ini dibuktikan dengan Padi Restoran yang ada di tengah-tengah sawah masyarakat.
"Jadi ada sinergi yang kita lakukan yaitu penyerapan tenaga kerja dan pengedukasian dari pada masyarakat. Sehingga lestari lah sawah itu, sawah itu produktif. Kemudian kita berikan beberapa pengedukasian pupuk dan bibit sehingga harga gabahnya pun bisa naik dan masyarakat bisa menikmati," paparnya.