Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Bangli ‘Impor’ Benih Ikan dari Karangasem

Perikanan
Kabid Perikanan Dinas PKP Bangli, I Nyoman Widiada

BALI TRIBUNE - Kebutuhan akan benih ikan untuk kelompok pembudidaya ikan di Danau Batur cukup tinggi. Namun Balai Benih Ikan sebagai sentra produksi benih belum mampu mengakver kebutuhan benih ikan.  Untuk pemenuhan akan benih , Dinas Pertanian ,Ketahanan Pangan ,Perikanan Bangli menggandeng Dinas Perikanan Karangasem. Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Perikanan ,Dinas PKP Bangli, I Nyoman  Widiada (14/2).

Kata Nyoman Widiadam,  di Danau batur terdapat  180 kelopmpok  pembudidaya ikan yang tersebar di delapan zone  yang meliputi Yeh Panes Ulun Danu,Yeh Panes Banjar Dalem, Desa Songan, Toyo Bungkah  Pura Jati, Seked Kedisan, Buahan  Abang Dukuh, Abang Songan  dan Trunyan. Kata dia, kebutuhan bibit ikan  mencapai 24 juta  ekor.” Kebutuhan akan bibit ikan memang cukup tinggi” jelasnya . Ditengah  kebutuhan bibit ikan tinggi,BBI sebagai sentra pengasil benih belum mampu memenuhi kebutuhan itu.  Untuk tahun 2016  BBI  hanya bisa menyediakan benih sebanyak 12 juta ekor dan ditahun 2017 produksi benih menurun dan hanya mampu menghasilkan  bibit ikan 7.166.000 ekor.” Menurunya produksi benih karena Induk ikan yang sudah berumur dan kini telah dilakukan peremajaan” ungkapnya . Menyikapi masalh kekurang bibit ikan, pihaknya telah melakukan penjajakan kerjasama  dengan dinas perikanan Karangasem. Dipilihnya pihak yang berkopten dalam pemenuhan bibit tiada lain  dari segi kesehatan bibit terjamin, dilengkapi surat keterangan asal bibit ,bibit ikan yang dipasok berkwalitas bagus/unggul.

Nyoman Widiada menambahkan dengan telah terbentuknya asosiasi  pelaku perikanan (APP) yang diresmikan 19 Desember tahun lalu  , maka nantinya asiosiasi ini akan menjadi mitra kerja  dinas perikanan . “ Sebagai sebuah wadah  APP nantinya  bisa mengkaver kaiatnya dengan masalh bibit ,pengolahan dan pemasaran hasil perikanan” jelas Nyoman Widiada.

Disinggung keluhan serangan tikus  yang dialami  pemilik Keramba Jaring Apung. Dikatakan untuk mengantisipasi serangan hama tikus  yang perlu dilakukan pemilik yakni menjaga kerbersihan  keramba” Bila ada bangkai  ikan yang mati dan tersangkut dijaring segera diangkat” ujarnya.  Memang cara yang paling ekstrem membasmi serangan tikus yakni dengan cara menebar racun , namun cara ini sangat beresiko karena bisa mencemari air danau.

wartawan
Agung Samudra
Category

Alih Fungsi Lahan di Badung Semakin "Gila-gilaan", Tahun 2024 Saja Mencapai 348 Hektar

balitribune.co.id | Mangupura - Masifnya pembangunan berdampak serius terhadap alih fungsi lahan di Kabupaten Badung.  Tercatat setiap tahun alih fungsi lahan terus bertambah. Bahkan alih fungsi lahan terjadi secara "gila-gilaan" pada tahun 2024. Dimana dalam setahun itu dua ratusan hektar lahan produktif di Gumi Keris berubah menjadi beton.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Penenun Berusia Lanjut di Sidemen, Mengukir Keindahan Endek dan Songket

balitribune.co.id | Amlapura - Kecamatan Sidemen sejak dulu dikenal sebagai daerah sentra tenun Endek dan Songket di Kabupaten Karangasem. Jika berkunjung dan berwisata ke sejumlah DTW di Kecamatan Sidemen, maka sayup wisatawan akan mendengar derak dan hentakan alat tenun tradisional yang berasal dari beberapa sentra tenun yang ada di dekat sejumlah objek wisata alam di daerah ini.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kementerian Perindustrian Dukung Bali Fashion Network® 2026: Sinergi Pemerintah dan Industri Kreatif untuk Masa Depan Fashion di Bali

balitribune.co.id | Mangupura - Menjelang penyelenggaraan Bali Fashion Network® (BFN) 2026 pada 18 Oktober mendatang di International Conference Center (ICC) Bali, dukungan terhadap industri fashion berkelanjutan semakin menguat.

Baca Selengkapnya icon click

Menuju Harmonisasi, Masyarakat Adat Ungasan Minta Akses Jalan di Belakang GWK Tetap Dibuka untuk Warga

balitribune.co.id | Mangupura - Polemik pagar beton pembatas di kawasan Banjar Giri Dharma, Desa Adat Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, kembali bergulir. Pagar yang berdiri di sekitar kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) itu dinilai menutup akses jalan warga menuju permukiman dan sekolah. Menyikapi hal tersebut, masyarakat adat menggelar pertemuan di Pura Dalem Desa Adat Ungasan, Sabtu (12/10) sore.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.