balitribune.co.id | Amlapura - Ucapan terimakasih dan doa kepada Gubernur Bali, Wayan Koster disampaikan langsung di Upacara Pemelaspas Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih pada rahina Purnama Kasanga, Senin (Soma Umanis, Medangkungan) 6 Maret 2023 oleh Bupati Karangasem, Gede Dana didampingi I Wayan Artha Dipa, Wakil Bupati Karangasem, Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Mayun yang mewakili Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta, Bupati Jembrana, Nengah Tamba, dan PJ. Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Koster dibanjiri ucapan terimakasih dan doa agar terus bisa melanjutkan kepemimpinan di periode kedua sebagai Gubernur Bali, setelah Murdaning Jagat Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini mengucapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya Upacara Pemelaspas Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih. Bupati Karangasem, Gede Dana mengatakan, Gubernur Bali telah menata Kawasan Suci Pura Agung Besakih yang kini sangat luar biasa indahnya. Sebelum ada kebijakan nyata dari Gubernur Koster, dulu Kawasan Suci Pura Agung Besakih ini sangat sembrawut dan para pedagang, kios, sampai toilet muncul tidak beraturan sampai berseliweran dimana-mana yang memberikan kesan tidak nyaman.
"Sekarang dengan ditatanya Kawasan Suci Pura Agung Besakih oleh Gubernur Koster, saya lihat langsung kawasan ini sangat luar biasa, tempatnya asri dan kawasan kesuciannya kembali terjaga. Saya yakin, dibawah kendali bapak Wayan Koster sebagai Gubernur Bali, maka Kawasan Suci Pura Agung Besakih akan semakin agung dan memberikan kenyamanan untuk masyarakat Bali yang Tangkil sembahyang di Pura terbesar di Bali, bahkan di dunia yang berlokasi di Kabupaten Karangasem ini," jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati Gede Dana mengucapkan terimakasih kepada Presiden RI, Joko Widodo karena telah membantu penataan Kawasan Suci Pura Agung Besakih. Mengingat sekian persen anggarannya dibiayai APBN bersinergi dengan anggaran APBD Semesta Berencana Provinsi Bali dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
“Saya mengajak seluruh masyarakat dan pemedek/umat yang Tangkil ke Besakih agar menjaga kawasan suci ini dengan tertib dan dilarang membuang sampah sembarangan, serta saya mengajak Krama/warga Bali untuk mengurangi penggunaan sampah plastik, supaya kesucian dan kebersihan di Kawasan Suci Pura Agung Besakih tetap terjaga dengan baik,” ujar Gede Dana dengan wajah riang gembira.
Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Mayun mewakili Bupati Gianyar menyampaikan, atas nama Pemerintah Kabupaten Gianyar sangat mengapresiasi kinerja Gubernur Bali, Wayan Koster yang sudah melaksanakan pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih. "Kami sangat apresiasi kerja nyata Gubernur Bali kita ini, bapak Wayan Koster," ucapnya.
Ia menuturkan, karena dulu kawasan ini kesannya sangat kurang bagus, namun atas kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster masyarakat sudah bisa lihat pembangunan yang sangat luar biasa dilakukannya di Kawasan Suci Pura Agung Besakih. “Selamat untuk bapak Gubernur Wayan Koster atas kerjanya yang luar biasa. Saya doakan bapak Wayan Koster untuk kembali terpilih memimpin Pemerintah Provinsi Bali di periode kedua menjadi Gubernur Bali,” tutup Tokoh Puri Agung Gianyar ini.
Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta pada kesempatan itu mengaku baru pertama kali datang ke Kawasan Suci Pura Agung Besakih yang telah ditata. “Yang jelas ini sangat luar biasa, dan merupakan ide brilian dari bapak Gubernur Bali, Wayan Koster yang menata kawasan Pura terbesar di Bali sebagai tempat persembahyangan dari semua umat Hindu di Bali,” kata Suwirta.
Adanya penataan Kawasan Suci Pura Agung Besakih ini, Bupati Suwirta melihat penataan yang baik dari sisi parkir, warung-warung kios yang memberikan rasa nyaman bagi para umat Hindu yang datang untuk bersembahyang. Para pemedek juga akan melihat pemandangan alam Gunung Agung yang indah. “Untuk itu, ssaya mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan di Kawasan Suci Besakih ini,” katanya.
Bupati Jembrana, Nengah Tamba mengungkapkan penataan Kawasan Suci Pura Agung Besakih ini ditunggu – tunggu sejak dulu atau semasa ia menjadi Ketua Komisi III DPRD Bali. "Saat itu, saya berbicara juga tentang penataan Besakih, kenapa begitu karena kalau ada hari besar ‘Pujawali’ di Besakih selalu macet. Namun sekarang, penataan ini terwujud dengan luar biasa," ucapnya.
"Untuk itulah, saya berterimakasih dengan bapak Gubernur Bali, Wayan Koster, apa yang menjadi cita-cita kita bersama sudah sangat bagus,. Untuk itu saya mengajak seluruh Krama Bali menjaga fasilitas di Kawasan Suci Pura Agung Besakih mulai dari kebersihan dan kedisiplinan kita saat Tangkil ke Ida Bhatara di Besakih. Matur Suksma, selamat dan sukses untuk bapak Gubernur Wayan Koster bersama masyarakat Bali,” ujar Nengah Tamba.
PJ. Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana menyatakan program Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih yang dibangun di era kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster bersama pasangannya Wakil Gubernur, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati merupakan torehan sejarah yang diberikan untuk masyarakat Bali, dan sebagai bentuk pelaksanaan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
Kata Lihadnyana, ini merupakan pembangunan yang sangat monumental dan bisa diwariskan kepada anak cucu nanti. Program Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih memang merupakan dambaan bagi masyarakat Bali, khususnya di Buleleng. Sehingga saat ini, Kawasan Ssuci Besakih bisa tertata dengan indah dan nyaman untuk melayani masyarakat Bali yang akan sembahyang ke Pura Agung Besakih.
“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Buleleng, kami Ngaturang Parama Suksma Banget (menyampaikan banyak terimakasih) bapak Gubernur Wayan Koster dan bapak Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati senantiasa diberikan anugerah oleh alam yang ada di Pulau Bali ini,” tutupnya.