Banjar Adat Pule Berharap Bisa Kelola Parkir Pasar Kidul | Bali Tribune
Diposting : 4 May 2022 16:42
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune / PARKIR - Suasana parkir di pasar Kidul Bangli.

balitribune.co.id | BangliKrama banjar adat Pule, Kelurahan Kawan Bangli berharap bisa mengelola parkir di pasar Kidul Bangli. Selama ini pengelolaan parkir pasar Kidul Bangli di bawah Dinas Perhubungan.

Kelian banjar adat Pule Made Sukadana mengatakan, memang ada keinginan krama untuk bisa mengelola parkir di pasar kidul. Pihaknya bersama Kepala Pasar Kidul telah menyampikan keinginan tersebut kepada Bupati Bangli. ”Kami sudah sempat audensi dengan bapak Bupati,” ujarnya, Rabu (4/5).

Pihaknya kini sebatas menunggu saja hasil koordinasi yang dijembati kepala pasar Kidul dengan instasi terkait yakni Dinas Perhubungan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Pihaknya siap apapun yang menjadi regulasi dalam pengelolaan parkir.

Sebut pria yang juga seorang pendidik ini, yang melatari keinginan mengelola parkir pasar Kidul diantaranya lokasi pasar ada di wewidangan (wilayah) Banjar adat Pule. Disamping itu ingin mempekerjakan warga yang tidak miliki pekerjaan tetap sebagai juru parkir. “Sama halnya dengan pengelolaan parkir untuk alun- alun Bangli yang melibatkan banjar adat,” jelasnya.

Disisi lain Kepala Dinas Perhubungan Bangli I Ketut Riang mengatakan sejauh ini belum ada surat permohonan yang masuk terkait pengelolaan parkir di pasar Kidul. Untuk pengalihan pengelolaan parkir bisa saja dilakukan namun berdarkan kajian dan mendapat ijin dari Bupati selaku kepala daerah. ”Bisa saja dilakukan asal memenuhi regulasi yang ada,” tegasnya.

Sementara untuk pengelolaan parkir di alun-alun, memang pihaknya kekurangan petugas dan akhirnya untuk pengelolaan libatkan banjar adat Belumbang.

Disinggung untuk target pendapatan parkir pasar Kidul dan pasar senggol, kata Kadis asal Desa Belantih, Kintamani untuk target Rp24  juta per bulan dengan jumlah jurkir sebanyak 17 orang. ”Untuk jurkir di pasar Kidul berasal dari beberapa wilayah, ada yang dari Kecamatan Tembuku dan Susut serta Bangli,” kata Ketut Riang.