Banjir di Ubud Mogokkan Belasan Mobil | Bali Tribune
Diposting : 11 July 2022 19:08
ATA - Bali Tribune
Bali Tribune / BANJIR - Kondisi kendaraan mogok akibat banjir di Nyuh Kuning-Pengosekan Ubud

balitribune.co.id | GianyarTidak hanya di musim kunjungan, di musim hujan pun kemacetan tak terhindarkan di wilayah Ubud. Senin (11/7), kemacetan terparah terjadi kawasan Nyuh Kuning yang berimbas ke sejumlah jalur lainnya di Ubud. Pemicunya, banjir luapan mengakibatkan belasan mobil mogok lantaran terendam di di Jalan Rayah Nyuh Kuning-Pengosekan,  Ubud.

Pantauan Bali Tribune di lokasi, banjir luapan air irigasi ini terjadi sejak hujan mengguyur dari malam sebelumnya. Kondisinya  semakin parah karena hujan lebat terus mengguyur hingga Senin pagi. Akibatnya, belasan kendaraan roda empat serta sepeda motor yang melintas mengalami masalah mesin sehingga memicu kemacetan panjang. Puncaknya terjadi sekitar Pukul 10.00 wita, dimana semua panik di tengah guyuran hujan lebat.

"Luapan airnya sampai selutut. Karena berjalan pelan, ya mobil saya ikut mogok," ungkap I Wayan Narta salah seorang warga asal Tegallalang.

Wayan Narta yang hampir setiap hari melintas di jalur itu mengakui,  banjir luapan di lokasi itu  hampir terjadi setiap musim hujan. Namun biasanya, ia bisa melewati karena luapannya tidak setinggi sekarang. Ia pun tak menyangka, kali ini banjir cukup tinggi sehingga mobilnya pun mogok.

"Saya sudah was-was akan terjebak di tempat ini. Tapi kalau saya putar balik juga tidak bisa karena macet," sesalnya.

Keterangan warga lainnya, I Wayan Jendra pemilik art shop dekat lokasi, banjir luapan ini disebabkan tidak adanya saluran pembuangan yang memadai. Sebab, drainase yang ada kondisinya sempit, dangkal dan lebih tinggi dari jalan. Dan sejauh ini belum ada tindak lanjut dari  pemerintah. Padahal banjir rutin ini sudah disuarakan berkali-kali. Namun tidak ada tindak lanjut.

Atas kejadian ini, para pengendara pun tidak ingin berdiam karena banjir ini. Mereka pun kompak saling membantu. Dimana, bagian depan motor diangkat, berharap air yang masuk lewat knalpot bisa keluar. Namun solusi tersebut ada yang berhasil dan ada yang tidak.

Selain di Jalan Raya Nyuh Kuning-Pengosekan Ubud, banjir juga terjadi di Jalan Raya Buruan, Blahbatuh dan disejumlah perumahan di Kota Gianyar.

Tidak hanya kendaraan, di Blahbatuh, salah seorang petani juga terjebak tidak bisa menuju sawah. Disebutkan,  hujan telah mengguyur sejak kemarin malam. Namun saat pagi hari air belum sebesar saat ini. “Baru tadi saya kesini sudah besar gak bisa lewat,” tersebutnya.

Dia terjebak tidak bisa menuju sawah. hingga siang air masih besar memutus akses jalan. Ia pun belum bisa memberi pakan ternaknya. “Saya punya ternak, tapi gak bisa akses kesana, jadi belum bisa beri makan. Teman saya yang ada di seberang itu juga terjebak,” ujar petani yang mengaku bernama Wayan, asal banjar Antugan, Blahbatuh.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar Gusti Ngurah Dibya Presasta mengatakan pihaknya mendapatkan banyak laporan terkait hal ini. Pihaknya pun turun untuk menyedot genangan air. Namun dikarenakan keterbatasan personil dan alat, penanganan pun diklasifikasi. "Sejak pagi, laporan banjir cukup banyak. Kami utamakan dulu banjir yang menggenangi rumah," ujarnya.