
balitribune.co.id | Mangupura - Banjir akibat air Tukad Mati Legian meluap, mulai terkendali Selasa (7/12). Aktivitas warga yang rumahnya sempat terendam banjir pada Senin (6/12) juga sudah kembali normal. Pun demikian, masih ada sedikitnya empat titik genangan yang belum surut di kawasan Jalan Dewi Sri Kuta.
Lurah Legian Ni Luh Putu Eka Martini menyatakan, kondisi sudah kembali normal. Warga yang rumahnya terendam juga sudah melakukan bersih-bersih rumahnya dari bekas genangan banjir.
"Kondisinya sudah normal kembali. Warga yang sempat dievakuasi juga sudah kembali ke rumahnya,” ujar Eka Martini.
Hal senada juga diungkapkan Ketua LPM Legian Puspa Negara. Menurutnya, masih ada empat titik genangan, yaitu di Jalan Kausalya, Jalan Dewi Sri 8, Jalan Dewi Sri 3 dan Jalan Pandawa.
Namun, kata dia, secara umum luapan air Tukad Mati sudah surut. "Masih ada beberapa titik genangan saja dengan ketinggian air bervariasi antara 30-45 cm, sedangkan yang lainnya sudah kering,” ujarnya.
Penyedotan genangan air dilakukan dengan pompa air oleh Tim PUPR Badung. "TIm PUPR sangat responsif menyedot dengan pompa sehingga air cepat kering," katanya.
Ia juga menyebut banjir ini adalah fenomena 5 tahunan. Dimana terjadi air laut pasang (banjir rob) bersamaan dengan luapan Tukad Mati akibat intensitas curah hujan yang tinggi. Aliran Tukad Mati yang terhalang oleh rob akhirnya meluber menyebabkan banjir.
Di bagian lain, Kepala Dinas Sosial Badung Ketut Sudarsana mengaku sudah mengerahkan tim untuk mendata kerugian yang ditimbulkan oleh banjir tersebut.
Pihaknya juga sudah menyiapkan bantuan yang dibutuhkan, seperti kasur dan sembako. "Saat ini tim kami sudah dilapangan untuk mendata. Nanti akan dibantu sesuai kebutuhan," kata Sudarsana singkat.