Bank Indonesia Dukung Pemulihan Ekonomi Bali Melalui Penggunaan Non Tunai Sebagai Tatanan Kehidupan Baru | Bali Tribune
Diposting : 9 July 2020 19:11
Arief Wibisono - Bali Tribune
Bali Tribune / KAWASAN KULINER - Peresmian Kawasan Kuliner Berbasis Digital oleh Wakil Gubernur Bali didampingi oleh Bupati Buleleng dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali.

balitribune.co.id | Denpasar - Upaya pemulihan berbagai aspek kehidupan sosial ekonomi dengan tetap memperhatikan faktor pencegahan penularan Covid-19, terhitung mulai  9 Juli 2020, tahap awal Pemerintah Provinsi Bali secara resmi membuka 14 sektor secara terbatas untuk masyarakat lokal dengan menerapkan Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru. Pembukaan selanjutnya akan dilakukan secara bertahap untuk luar Bali. 

Merespon hal tersebut, Bank Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Daerah serta Perbankan melakukan rangkaian kegiatan “Road to Penerapan Tatanan Kehidupan Bali Era Baru” sebagai salah satu upaya mendukung pemulihan ekonomi Bali khususnya Sektor Pariwisata melalui implementasi protokol Safety, Health, dan Cleanliness termasuk mendukung pemulihan perekonomian Bali melalui penggunaan transaksi non tunai.

Pembukaan rangkaian kegiatan tersebut ditandai dengan touring ke beberapa wilayah Bali pada tanggal 9 Juli 2020, bekerjasama dengan Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI). Rombongan touring yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Bali tersebut dilepas langsung oleh Gubernur Provinsi Bali. Kegiatan touring yang diikuti oleh sekitar 150 mobil kuno tersebut bertujuan untuk memantau persiapan penerapan tatanan kehidupan era baru di sektor pariwisata sekaligus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait protokol tatanan kehidupan era baru termasuk transaksi pembayaran non tunai. 

Setelah melepas rangkaian mobil kuno yang terhimpun dalam PPMKI Bali, Gubernur Bali dan rombongan juga melakukan kunjungan ke beberapa tempat untuk meyakini penerapan tatanan kehidupan era baru di wilayah propinsi Bali.  Kunjungan diawali di sektor pariwisata  yaitu Bali Safari Gianyar dan Museum Kertagosa, Klungkung, serta diakhiri di pusat perbelanjaan Bali Beach Walk Kuta mewakili sector perdagangan.  Gubernur Bali juga senantiasa mengingatkan agar setiap kegiatan yang dilakukan tetap memperhatikan protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak, cuci tangan dan bayar pakai QRIS.

Lantas, secara terpisah Wakil Gubernur beserta rombongan PPMKI melakukan pemantauan dan sosialisasi yang juga menyasar tidak hanya sektor Pariwisata di Tirtagangga Karangasem dan Bedugul Tabanan, juga menyasar Sektor Perdagangan UMKM untuk mendorong ekonomi lokal yang berlokasi di Taman Kota Singaraja. 

Dalam penerapan tatanan kehidupan era baru di Taman Kota Singaraja, Wakil Gubernur Bali beserta Bupati Buleleng dan Bank Indonesia melakukan pembagian masker/faceshield kepada seluruh pedagang UMKM di kawasan tersebut. Selain itu, untuk menunjukkan kepedulian kepada masyarakat, pada kesempatan tersebut Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Bali, Bank Mandiri, BTN, BNI dan Bank Syariah Mandiri membagikan 550 paket sembako serta 100 kg beras dari Perbarindo Buleleng kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng.

Seperti diketahui, Kawasan Kuliner Taman Kota Singaraja yang memiliki 50 pedagang UMKM telah menerapkan transaksi pembayaran berbasis digital dengan menggunakan QRIS. Penggunaan QRIS ini sejalan dengan Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru yang menonjolkan pentingnya physical distancing. Sehubungan dengan hal tersebut, Kawasan Kuliner Taman Kota Singaraja diresmikan sebagai Kawasan Kuliner Berbasis Digital oleh Wakil Gubernur Bali didampingi oleh Bupati Buleleng dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali.

“Pertumbuhan pemakaian QRIS di Buleleng sangat cepat sekali,” sebut Kepala KPw BI Bali, Trisno Nugroho, dari Buleleng, Kamis (9/7), seraya memaparkan berdasarkan data, hingga 3 Juli 2020, jumlah merchant QRIS di wilayah Provinsi Bali telah mencapai 101.200 merchant di mana 6.346 diantaranya tersebar di Kabupaten Buleleng. 

“Harapannya, melalui peresmian ini akan semakin mendorong percepatan dan perluasan penggunaan QRIS di Bali dan khususnya di Kabupaten Buleleng,” tutur Trisno Nugroho. 

Kegiatan touring diakhiri di lokasi wisata Danau Beratan Kabupaten Tabanan yang juga sudah menerapkan protokol tatanan kehidupan era baru termasuk penggunaan transaksi nontunai berbasis digital menggunakan QRIS untuk tiket masuk dan dana punia di Pura Ulun Danu Beratan.

Dijelaskan Trisno Nugroho, rangkaian  kegiatan pada tanggal 9 Juli 2020 baik yang dipimpin oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Bali ini pada intinya untuk meyakini bahwa pada tahap pertama pembukaan Bali secara terbatas untuk warga lokal Bali telah menerapkan dengan baik tatanan kehidupan era baru di seluruh wilayah Bali termasuk kesiapan pembayaran dengan berbasis digital atau menggunakan QRIS.  

“Tahap pertama pembukaan ini akan dilanjutkan dengan monitoring penerapan tatanan kehidupan era baru di tempat tempat lainnya di seluruh propinsi Bali, seperti tanggal 11 Juli 2020 akan dilakukan kunjungan kembali ke Pantai Pandawa,” katanya.

Selanjutnya seluruh rangkaian kegiatan monitoring akan dievaluasi dan apabila semuanya berjalan dengan baik dan sesuai rencana akan dilanjutkan kepada tahap kedua, yaitu tanggal 1 Agustus 2020 untuk wisatawan domestik nusantara dan untuk wisatawan mancanegara pada bulan September 2020.

Terkait dengan hal ini, Pemerintah Provinsi Bali berharap tahapan kegiatan ini akan mampu memulihkan pariwisata Bali dan perekonomin masyarakat kembali.  Gubernur Bali juga menyampaikan apresiasinya  kepada Bank Indonesia dan Badan Musyawarah Perbankan Daerah Propinsi Bali yang telah menginiasi rangkaian kegiatan penerapan tatanan kehidupan era baru ini serta secara aktif mendukung Pemerintah dalam mewujudkan Bali Era Baru.