Bantah Adu Jotos di DPRD Bangli, Supriatna : Karakter Buleleng Biasa Bersuara Keras | Bali Tribune
Diposting : 1 March 2023 12:11
CHA - Bali Tribune
Bali Tribune / KLARIFIKASI - Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna terlihat bersama Sumardika dan Wandira Adi untuk memberikan klarifikasi atas dugaan pertengkaran di Loby Gedung DPRD Bangli sebelumnya.
balitribune.co.id | Singaraja - Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna membantah adanya ketegangan yang berujung adu jotos dua anggotanya saat melakukan kunjungan kerja ke DPRD Bangli. Bantahan itu disampaikan menyusul ramainya berita yang berkembang karena dianggap sudah berlebihan. Menurutnya tidak ada masalah serius setelah di cross chek kepada Ketua Fraksi Demokrat Kadek Sumardika maupun Ketua Fraksi Golkar Wandira Adi.
 
"Tidak terjadi apa-apa (pertengkaran). Seperti di berita katanya Wandira berdarah-darah. Biasalah bercanda tidak ada yang serius. Karakter orang Buleleng biasa bersuara keras mungkin itu dianggap ada pertengkaran oleh orang di DPRD Bangli," kata Supriatna, Rabu (1/3).
 
Hal yang sama disampaikan Nyoman Wandira Adi. Ia membantah ada pertengkaran dan itu hanya salah paham karena pembicaraan dilakukan dengan intonasi sedikit tinggi. Sebetulnya kata Wandira, ia bercanda dengan Sumardika soal posisi Fraksi Demokrat pasca-kader Partai Perindo menarik diri. Padahal persoalan tersebut sudah clear karena sudah ada keputusan soal itu.
 
"Sebetulnya konteksnya bercanda, mungkin karena Sumardika terlihat tegang saya terus goda dia, "De gedeng basange lamun gedeg be guling beli" (jangan marah... kalau marah be guling beli), itu kata saya ke Sumardika," kata Wandira.
 
Wandira menyebut guyonan ala  Buleleng itu kemudian direspon berlebih sehingga terlihat seperti bertengkar. "Tidak ada pertengkaran," imbuhnya.
 
Sementara Kadek Sumardika mengatakan antara dirinya dan Wandira yang terjadi hanya kesalah pahaman saja. Bahkan ia menyebut sangat menjaga lembaga Dewan tempat dirinya mengabdi selama ini.
 
"Kita terlibat pembicaraan dengan Wandira soal Fraksi Demokrat dan saya menanyakan soal itu. Karena mungkin becanda berlebihan itu mungkin dianggap bertengkar. Apalagi bahasa pergaulan kita  beda dengan disana (Bangli, red)," ujarnya.
 
Sebelumnya terjadi ketegangan antara dua anggota DPRD Buleleng saat melakukan kunjungan kerja (kunker) di DPRD Bangli, Selasa (28/2). Kedua anggota dewan tersebut terlibat adu mulut di lobby gedung DPRD Bangli. Karena sama-sama emosi kedua wakil rakyat Buleleng tersebut mengeluarkan kata-kata yang keras. Saking kerasnya nada suara keduanya sampai  terdengar hingga luar gedung dewan. Belum sampai terjadi adu fisik, keduanya dilerai oleh anggota dewan yang lain.