Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Bantu Akses Pemasaran Produk Pertanian lokal, Dinas Pertanian Rangkul Pengusaha dan Rancang Badung Go Tani

Bali Tribune/SOSIALISASI - Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana saat Rapat Sosialisasi Optimalisasi Pemasaran Produk Pertanian secara virtual pada, Rabu (4/8).


balitribune.co.id | Mangupura  - Permasalahan klasik yang dihadapi para petani disamping fluktuasi harga adalah terkait hilirisasi khususnya peningkatan nilai tambah dan lemahnya akses pemasaran. Guna membantu membuka akses pasar bagi produk pertanian lokal, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung merangkul pengusaha dan menyiapkan sistem informasi Badung Go Tani (Bang Goni).
 
Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana SSos MSi mengungkapkan hal itu saat Rapat Sosialisasi Optimalisasi Pemasaran Produk Pertanian melalui Badung Go Tani dengan para pengusaha, pelaku UMKM dan IKM yang memanfaatkan produk pertanian dan instansi terkait yang dilaksanakan secara virtual pada, Rabu (4/8/2021). Hadir dalam sosialisasi ini Ketua PHRI Badung, Bali Villas Asiosiation, HIPMI Badung, IWAPI, APRINDO Bali, IHGMA dan KUD Subhakti Ungasan.  
 
Menurut Wijana, Badung Go Tani dirancang terdiri dari 2 kegiatan utama yaitu Badung Promotani sebagai media komunikasi antara petani selaku produsen dengan para pengusaha serta Sistem informasi Aplikasi Badung Go Tani (Si Abang Goni) dilengkapi dengan berbagai fitur yang akan mempermudah, mempercepat pelayanan, pelaporan, info tani, promosi dan pemasaran, agrowisata, info panen, info kemitraan dan peta potensi pertanian.
 
Untuk mendukung Badung Promo Tani, pihaknya kini sedang mendata produk-produk pertanian yang layak diperkenalkan kepada para pengusaha dengan harapan nantinya para pengusaha dapat bekerjasama dalam kemitraan untuk lebih mengutamakan pemanfaatan hasil-hasil pertanian lokal tentunya sesuai dengan standar kualitas dan harga yang telah disepakati dalam bentuk MoU.
 
Disamping itu pihaknya juga sedang menyiapkan rancangan SE Bupati tentang Pemanfaatan, penggunaan dan konsumsi produk pertanian lokal untuk mendorong pertumbuhan sektor pertanian di tengah pandemi Covid-19 ini serta mengajak masyarakat untuk lebih memilih produk pertanian lokal untuk kebutuhan sehari-hari maupun sebagai sarana upakara dalam kegiatan upacara keagamaan yang sangat potensial mengangkat pangsa pasar komoditas pertanian khususnya pangan, bunga dan buah lokal. 
wartawan
ANA
Category

Amed Jukung Race, Perhelatan Perahu Layar Tradisional yang Memikat

balitribune.co.id | Amlapura - Selain terkenal dengan keindahan alam bawah laut dan pantainya yang berada di bawah lembah, nelayan di Pantai Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, juga memiliki event tahunan yakni Amed Jukung Race. Lomba perahu layar tradisional yang digelar setiap hari kemerdekaan RI ini menjadi event yang paling dinanti wisatawan asing.

Baca Selengkapnya icon click

Pura Puseh Desa Adat Dadia di Babahan Kemalingan, Ribuan Uang Kepeng Raib

balitribune.co.id | Tabanan – Pura Puseh Desa Adat Dadia di Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel kemalingan. Ribuan pis bolong atau uang kepeng yang ada di pura itu raib.

Peristiwa ini diketahui pada Rabu (20/8) siang. Saat itu, prajuru desa adat dan Pura Puseh sedang melakukan persiapan upacara Sri Rambut Sedana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.