balitribune.co.id | Denpasar - Sejumlah angkutan kota pindah parkir dikawasan jalan Sulawesi ngetem menunggu penumpang dimana sebelumnya dikawasan Jalan Kartini, Senin 27 Desember 2021. Walau telah ada larangan parkir namun para sopir ini tetap saja melanggar sebab para sopir merasa tak punya lahan parkir buat mereka ngetem menunggu penumpang dari pasar Badung.
Inilah sebuah pemandangan dimana sejumlah angkot Kota Denpasar yang mulai terpinggirkan dengan persaingan bus kota Metro Denpasar yang beroperasi. Walau nasibnya hampir sama dengan angkot yang sepi penumpang karena kurang diminati.
Meski gratis warga masih menggunakan kendaraan pribadi yang dianggap jauh lebih cepat. Kondisi ini menyumbang kemacetan di sejumlah kawasan jalan di Denpasar yang mana ruas jalan sempit penuh dengan kendaraan pribadi.
Jalur kawasan yang masih kurang dilalui bus Metro Denpasar membuat enggan warga menggunakan, kondisi ini yang seharusnya menjadi kajian bagi para pemangku kebijakan terhadap keberadaan bus kota ini. Sementara wacana pemindahan Pasar Bunga Wangaya yang dikembalikan pada fungsi awalnya adalah terminal angkot antar Kota tak kunjung tereleasasi.
Lokasi ini bisa dimanfaatkan penumpang memperoleh akses naik bus atau angkot di Denpasar. Masih banyak segudang masalah yang harusnya diselesaikan pihak Dishub Kota Denpasar dalam menangani angkutan umum ini agar warga mau menggunakannya.