Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Banyak Daerah Irigasi di Bangli Tidak Terawat

Dam
KURANG TERAWAT - Dam Lagaan di Lingkungan/Banjar Tegalalng, Kelurahan Kawan, Bangli, tampak kurang terawat.

BALI TRIBUNE - Tidak adanya pos anggaran di APBD untuk dana pemeliharaan saluran irigasi serta minimnya jumlah petugas mandor bendung, mengakibatkan beberapa daerah irigasi (DI) kondisinya sangat memprihatinkan. Seperti Dam Lagaan di Lingkungan/Banjar Tegalalng, Kelurahan Kawan, Bangli. Dam yang berfungsi mengairi lahan persawahan seluas 46 hektar itu kini mengalami pendangkalan dan kurang terawat.

Kabid Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Bangli, Agus Yudi Swethaambara, ST, MT, Senin (4/9), mengungkapkan pasca pemberlakukan otonomi daerah, terjadi peralihan wewenang dan tanggung jawab dari Dinas Pekerjaan Umum Cabang ke  Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bangli, maka Dinas PU Kabupten Bangli memiliki tanggung jawab terhadap keberadaan 46 Daerah Irigasi yang tersebar di empat kecamatan berikut petugas jaga (mandor) bendung.  Dari total 46 DI, kini hanya dijaga oleh 21 mandor bendung. “Satu orang mandor bendung bisa menkaver dua sampai tiga DI,” ujarnya.

Menurut dia, idelanya satu orang mandor bendung mengawasi 1 DI, namun karena kondisi yang ada, maka seorang mandor bendung bisa  rangkap pekerjaan. Tugas mandor bendung sangat vital yakni selain melakukan pencatatan ketinggian debit air dan melakukan pembersihan di areal DI, mengatur alur air, juga melakukan pencatatan pola tanama. Dari total 21 mandor bendung yang masih aktif sebagian besar usianya diatas 50 tahun, sehingga setiap tahunya  beberpa mandor bendung memasuki usia pensiun. “Dari dulu sudah sempat diusulkan untuk penambahan mandor bendung ke BKD, namun hingga kini belum terealisasi,” ujarnya.

Selain terkendala masalah jumlah mandor bendung, sejak tahun 2015 tidak ada lagi pos anggaran untuk  pemeliharaan  saluran irigasi. “Tahun 2015 diposkan anggaran sebesar Rp 140 juta pemeliharaan saluran irigasi, tahun berikutnya hingga tahun ini tidak anggaran untuk pemeliharaan saluran irigasi. Sehingga tidak menutup kemungkinan banyak DI yang mengalami pendangkan dan  terkesan kurang terurus. Itu kendala yang kita hadapi jika berbicara masalah  kondisi DI,” sebutnya, seraya menambahkan sebelum ada peralihan sebelum tahun 1990 setiap tahunnya diplot anggaran sebesar Rp 400 juta untuk pemeliharaan saluran irigasi.

Pantauan di DI Dam Lagaan tampak rumput liar tumbuh subur di areal dam. Juga tampak luberan sampah di areal Dam yang dibangun tahun 1980 itu. Menurut warga, Sang  Putu Lilir, kondisi Dam seperti ini sudah berlangsung sejak lama. Kata  dia walaupun ada mandor bendung, mereka tidak pernah melakukan pembersihan. “Mandor bendung datangnya tidak tentu,” sebutnya. Dia juga menunjuk rumah jaga  yang berdiri di sebelah utara Dam, yang tidak dihuni petugas. “Rumah jaga itu baru setahun lalu mendapat rehab, karena tidak ditempati, bagian pintu terutama kunci sudah pada rusak,” sebutnya.

wartawan
Agung Samudra
Category

Sering Banjir-Longsor, Pemkab Tabanan Akan Buat Jembatan di Lembah Sanggulan

balitribune.co.id | Tabanan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan akan membuat jembatan pada lokasi lima rumah yang terkena banjir dan longsor di Perumahan Lembah Sanggulan di Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri.

Rencana ini merupakan solusi yang hendak direalisasikan Pemkab Tabanan mulai 2026 mendatang untuk mengantisipasi terulangnya banjir dan longsor di kawasan itu.

Baca Selengkapnya icon click

Ketua DPRD Tabanan Dorong Normalkan Aliran Tukad Yeh Dati Karena Sering Meluap

balitribune.co.id | Tabanan – Ketua DPRD Tabanan, I Nyoman Arnawa, meminta pemerintah daerah setempat menormalkan aliran sungai atau Tukad Yeh Dati di Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, karena airnya sering meluap hingga menyebabkan banjir dan longsor.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

BWS Bali-Penida Fokus Normalisasi Sungai dan Infrastruktur Pengendali Banjir

balitribune.co.id | Denpasar - Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida tengah menyiapkan langkah serius untuk menormalisasi sejumlah sungai besar di Bali. Kepala BWS Bali-Penida, Gunawan Suntoro, menegaskan normalisasi ini mendesak dilakukan menyusul tingginya curah hujan yang berpotensi menimbulkan banjir.

Baca Selengkapnya icon click

Tim Gabungan BPBD Terus Sisir Sungai Pascabanjir

balitribune.co.id | Denpasar - Tim gabungan BPBD dan perkumpulan penyelam Desa Serangan melakukan penyisiran korban banjir bandang di aliran Tukad Badung di kawasan Istuari Dam Suwung, Rabu (17/9). Penyisiran yang melibatkan 9 penyelam secara bergantian, terus dilakukan sejak pagi selama dua hari ini di lokasi yang sama. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dapur Umum Korban Banjir di Pulau Biak I Masih Berlangsung

balitribune.co.id | Denpasar - Salah satu wilayah yang terdampak banjir bandang pada 10 September 2025 lalu adalah warga Jalan Pulau Biak I dan II dimana kawasan ini genangan air mencapai setinggi rumah. Pemukiman padat penduduk ini memutuskan untuk membuat dapur umum di kamp yang sebelumnya jadi tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya icon click

BPR Lestari Bali Lanjutkan Aksi Peduli untuk Warga Terdampak Banjir Denpasar

balitribune.co.id | Denpasar - Dampak banjir bandang yang melanda sejumlah titik di Kota Denpasar masih terasa hingga kini. Lumpur dan sampah yang menumpuk membuat warga kesulitan membersihkan lingkungan mereka.

Sebagai bentuk kepedulian, BPR Lestari Bali kembali turun langsung membantu warga pada Selasa (16/9). Kali ini, aksi gotong royong difokuskan di Jalan Glogor Carik dan Perumahan Griya Selaras, Ubung Kaja.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.