Baru Seminggu Hoby Mancing, Tenggelam di Danau Batur | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 27 Desember 2024
Diposting : 28 April 2018 13:29
Agung Samudra - Bali Tribune
danau
SIAPKAN - Warga menyiapkan sarana upacara penguburan di rumah duka korban tenggelam di Danau Batur.

BALI TRIBUNE - Baru seminggu menggeluti hoby memacing, I Ketut Pade (28) asal Dusun/Desa Sekardadi tewas tenggelam di Danau Batur, tepatnya di pinggir danau areal batu rejeng, Seked, Desa Batur Kintamani, Kamis (26/4) pukul 19.30 wita. 

Proses evakuasi mengangkat korban dari dasar danau dilakukan secara tradisional dengan melempar kail pancing di sekitar lokasi korban jatuh, yang dilakukan oleh warga setempat. Setelah melalui perjuangan yang keras akhirnya sekitar pukul 22.30 wita jasad korban berhasil diangkat dari dasar danau.

Menurut kakak korban Wayan Sulapad (53), korban merupakan anak paling kecil dari sepuluh bersaudara. Sebelum mengeluti hoby mancing, keseharian adiknya bekerja sebagai buruh menurunkan pasir. ”Hoby mancing baru seminggu digelutinya itupun karena diajak teman- temanya,” ujarnya, Jumat (27/4).

Lanjut Wayan Sulapad memang adiknya diketahui menderita epilespsi pasca mengalami kecelakaan lalu lintas 10 tahun yang lalu. “Sudah beberapa kali saya ingatkan agar jangan memancing ikan di danau tapi malah kalau diingatkan selalu  marah-marah,” jelasnya seraya menambahakn untuk prosesi penguburan jenasah adiknya akan dilaksanakan pukul 15.00 wita hari ini, di setra desa adat Sekardadi.  

Sementara kakak korban Ni Wayan Niarti (32) menuturkan  kronologis kejadian sekitar pukul 16.00 wita korban  bersama I Wayan Bawa dengan mengendarai sepeda motor meninggalkan rumah dengan tujuan memancing ikan di danau batur. Setelah menempuh perjalan hampir 30 menit keduanya sampai di lokasi memacing. I Wayan Bawa  turun dan sesamapi di pinggir danau langsung melempar kail pancing ke danau. Selang beberapa menit I Wayan Bawa melihat korban jatuh dan tenggelam di dasar danau yang memiliki kedalaman hampir 7 meter.

Mengetahui korban tenggelam I Wayan Bawa langsung berteriak minta tolong, dan akhirnya datang I Nengah Budiasa (26) dan I Ketut Kranta (25) warga setempat. Setelah ditanya I wayan Bawa mengatakan kalau temanya tenggelam. Selanjutnya I Nengah Budiasa langsung menghubungi teman-temanya via telpon. Akhirnya puluhan warga mulai berdatangan di lokasi korban tenggelam. Karena melihat kondisi I Wayan Bawa shock akhirnya I Nengah Budiasa dan I Ketut Kranta  mengantar pulang I Wayan Bawa ke rumah korban. Mengetahui kejadian itu akhirnya  keluarga korban menghubungi petugas Polsek Kintamani dan Satpol Air.

Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi saat dikonfirmasi membenarkan kasus korban tewas karena tenggelam di Danau Batur itu. Papar Sulhadi, proses evakuasi selain melibatkan petugas dari kepolisian juga dibantu oleh warga setempat. Untuk mengangkat korban dari dasar sungai dilakukan dengan cara melempar mata kail di sekitar lokasi korban jatuh. Setelah hampir dua jam lebih lokasi diobok-obok akhirnya mata kali yang dilempar warga berhasil mengait celana yang dipakai korban dan dengan hati-hati akhirnya jasad korban berhasil diangkat dari dasar danau. “Untuk penyelidikan jasad korban dibawa ke RSUD Bangli  untuk divisum,” jelas Sulhadi.