balitribune.co.id | Buleleng - OJK Provinsi Bali menjalin aliansi strategis dengan Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Literasi dan Inklusi Keuangan (KKN LIK) untuk mengakselerasi tingkat literasi keuangan masyarakat di Provinsi Bali, khususnya di wilayah perdesaan. Aliansi strategis dengan civitas academica ini merupakan salah satu bauran strategi OJK Provinsi Bali dalam meningkatkan tingkat literasi dan inklusi di Bali. Kegiatan KKN LIK ini telah dimulai pada bulan Agustus 2023 dengan pilot project di Universitas Udayana.
Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu, dalam sambutannya pada Pembekalan Umum KKN kepada 1200 mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, menekankan pentingnya peningkatan literasi dan inklusi keuangan khususnya di wilayah perdesaan. Hal ini sejalan dengan kebijakan pembangunan yang dimulai dari wilayah perdesaan.
“Sinergi dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dibutuhkan untuk memperluas jangkauan dan keberhasilan program literasi dan inklusi keuangan masyarakat,” kata Kristrianti Kamis (6/6).
Selanjutnya, dalam rangka peningkatan literasi dan inklusi keuangan yang masif, pada tahun 2024 ini, OJK bekerjasama dengan Universitas Pendidikan Ganesha melaksanakan program KKN LIK di 10 desa di wilayah Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Bangli, dengan melibatkan 190 peserta KKN LIK sebagai duta literasi keuangan OJK. Mereka akan memberikan edukasi keuangan bagi masyarakat di desa tujuan KKN selama satu bulan penuh.
Sementara itu, Rektor Universitas Pendidikan Ganesha yang diwakili oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), I Nengah Suparta, mengapresiasi pelaksanaan Pembekalan Umum KKN dan mendukung langkah OJK melibatkan civitas academica dalam peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, khususnya di wilayah perdesaan.
“Program ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa peserta KKN, namun juga bagi universitas,” kata Suparta.
Suparta menjelaskan, KKN LIK ini akan dilaksanakan mulai tanggal 18 Juli sampai 22 Agustus 2024 di lima desa yang tersebar di Kabupaten Buleleng, yaitu Desa Bestala, Desa Pemuteran, Desa Gitgit, Desa Sepang, dan Desa Tunjung, serta lima desa yang tersebar di Kabupaten Bangli, yaitu Desa Apuan, Desa Bunutin, Desa Peninjoan, Desa Sukawana, dan Desa Kintamani. Program ini akan diikuti oleh 190 mahasiswa yang berasal dari 8 fakultas.
Terdapat pula program serupa yang akan dilanjutkan dengan Universitas Udayana, yang tahun ini akan mengirimkan 480 peserta KKN LIK ke 30 desa. Melalui KKN LIK ini, diharapkan peran civitas academica sebagai tenaga pendidik dan terdidik turut memegang peran penting dalam mencerdaskan masyarakat, khususnya di sektor keuangan, sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Melalui sinergi yang kuat antara OJK, civitas academica, dan seluruh pemangku kepentingan, diharapkan dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, khususnya di wilayah perdesaan. Pada akhirnya, hal ini dapat meningkatkan akses keuangan masyarakat perdesaan dan mendukung pertumbuhan ekonomi Bali.