Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Begini Kronologi Kerusuhan yang Menghanguskan Rutan Siak

Bali Tribune/Warga dan petugas berpakaian preman berjaga-jaga di luar Rutan.

balitribune.co.id | Pekanbaru - Dari beberapa sumber serta warga binaan yang saat ini diamankan di Mapolsek Siak, diketahui bahwa kerusuhan di Rutan Klas II B Siak berawal dari marahnya napi karena tindak kekerasan aparat. Awalnya petugas Lapas melakukan razia narkoba dan kedapatan 3 napi menggunakan sabu.

Ketiga napi ini kemudian dipisahkan ke sebuah sel. Tak lama kemudian, datang anggota Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polres Siak untuk mengamankan pelaku.Selanjutnya ada petugas Rutan datang dan menampar tahanan yang mengosumsi sabu tersebut, akibatnya tahanan lain marah.

Tidak sempat petugas menenangkan situasi, warga tahanan ternyata makin nekat dan mendobrak pintu ruangan masing-masing. Bahkan ada pintu yang hancur dan jebol oleh tahanan tersebut dan mereka berlarian ke luar tahanan.

"Tahanan semakin marah, pintu-pintu dihancurkannya dan petugas lari keluar," kata seorang napi.

Situasi semakin tak terkendali. Narapidana berhasil menguasai Rutan. Bahkan mereka melemparkan sejumlah benda padat keluar serta terdengar suara tembakan senjata api dari dalam Rutan.

"Suara tembakan Itu dari senjata laras panjang di dalam," kata sebuah sumber.

Sekira pukul 01.00 WIB, warga binaan mulai melempari batu keluar, supaya aparat kepolisian tidak bisa masuk. Kemudian muncul kobaran api dengan cepat membesar.

"Saya ketakutan, lalu saya dan beberapa teman-teman lari keluar," kata Sudanto, warga binaan yang sehari-hari mendapat tugas di bagian dapur Rutan.

Ia bersama 11 rekannya mengaku menyerahkan diri yang dievakuasi ke sel tahanan Mapolsek Siak.

Sekitar pukul 02.00 WIB, tiba personel kepolisian membantu petugas Rutan untuk mengamankan sutuasi. Aparat kepolisian bersama Kepala Rutan Kelas IIB Siak Sri Indrapura, Riau Gatot Suariyoko berupaya menenangkan napi. Aparat kepolisian memasukan mobil pemadam kebakaran.

Karena situasi semakin tidak terkendali, aparat kepolisian menembakkan gas air mata ke dalam bangunan Rutan.

Namun warga binaan tidak berhenti, malah mereka melempari batu dari dalam. Tidak hanya itu, warga binaan juga melempari petasan. Tidak lama berselang, api muncul dari sisi kanan atau rumah ibadah di dalam Rutan. Suasana semakin ribut dan mencekam. Api dengan cepat berkobar sampai ke bagian atap dan pintu masuk utama Rutan.

Mobil pemadam kebakaran menembakkan air ke titik kebakaran. Hanya saja, api sangat cepat memamah bangunan Rutan. Kerangka-kerangka kayu pada bangunan Rutan itu dalam waktu singkat berubah menjadi bara.

Di bagian luar Rutan, ratusan masyarakat sekitar ikut menyaksikan kejadian. Sementara aparat kepolisian memperketat pengamanan. Beberapa kali aparat Polres Siak melepaskan tembakan peringatan sehingga membuat warga sekitar histeris.

Warga Siak merasa ketakutan karena informasi yang beredar di lapangan, banyaknya warga binaan yang berhasil kabur. Kapasitas Rutan klas II B Siak hanya 128 orang, namun saat kejadian dihuni sebanyak 648 napi dan tahanan.

Wakapolres Siak Kompol Abdullah Hariri mengatakan pihaknya telah mengirimkan pasukan ke Rutan Siak. Ia sendiri belum tahu apa yang sedang terjadi di Rutan tersebut. "Ya personel sudah melakukan pengamanan di Rutan. Belum tahu apa yang menjadi pemicunya," katanya singkat.

Menjelang pagi, situasi bisa dikendalikan. Para napi yang kabur berhasil diamankan Polres Siak, dan dikumpulkan sementara di Mapolsek Siak yang terletak sekitar 2 kilometer dari Rutan.

wartawan
zar
Category

Kemiskinan di Badung Turun, Triwulan I 2025 Catat Tren Positif

balitribune.co.id | Mangupura - Kabupaten Badung mencatat tren positif dalam penurunan angka kemiskinan. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), pada Triwulan I tahun 2025 angka kemiskinan di Badung turun menjadi 1,9 persen, atau berkurang 0,4 persen dari posisi 2024 sebesar 2,3 persen. Capaian ini menempatkan Badung sebagai daerah dengan tingkat kemiskinan terendah di tingkat provinsi maupun nasional.

Baca Selengkapnya icon click

Lindungi Biota Laut, PLTGU Pemaron Lakukan Peremajaan Jaringan Pipa Bawah Laut

balitribune.co.id | Singaraja – PT PLN Indonesia Power (PLN IP) saat ini tengah mengerjakan proyek perbaikan jaringan di terminal khusus (tersus) lepas pantai kawasan perairan Lovina. Sejumlah proyek itu diantaranya pekerjaan perbaikan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), Mooring Buoy dan pemasangan pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) bawah laut. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Banyak Kera Nakal, Pengelola Obyek Wisata Uluwatu dan Sangeh Minta Pemerintah Cek Rabies Secara Berkala

balitribune.co.id | Mangupura - Pengelola obyek wisata Uluwatu di Pecatu, Kuta Selatan dan obyek wisata Sangeh di Abiansemal, Badung, mendorong pemerintah daerah setempat melakukan pengecekan rabies secara berkala.

Pasalnya, kedua obyek wisata ini "menjual" hewan kera sebagai daya tarik utama. Sementara itu kera masuk hewan penular rabies (HPR) seperti anjing dan kucing. 

Baca Selengkapnya icon click

48 Negara Bahas Penanggulangan Narkoba dan "Social Recovery" di Bali

balitribune.co.id | Mangupura - Indonesia melalui Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menjadi tuan rumah dan berkolaborasi dengan International Society of Substance Use Professionals (ISSUP) menggelar ISSUP Regional Conference 2025 di Discovery Kartika Plaza Hotel Kuta. Pertemuan digelar selama 5 hari mulai pada Senin (15/9/2025) hingga hingga Jumat (19/9/2025). Kegiatan bergengsi yang diikuti oleh 505 peserta dari 48 negara.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kandungan Narkoba pada Vape, BNN RI: Hasil Penyelidikan Segera Diumumkan

balitribune | Kuta - Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Komjen Pol Suyudi Ario Seto saat ditemui di Kuta Bali, Rabu (17/9) mengatakan, penyelidikan laboratorium kandungan narkoba yang ada pada rokok elektrik atau Vape hingga saat ini terus berlanjut. Hal ini dilakukan karena adanya indikasi kandungan narkoba terhadap Vape.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir Bali: Panggung Drama Apatisme dan Kegagalan Tata Kelola Lingkungan yang Harusnya Sudah Lama Diakhiri

balitribune.co.id | Bali tak lagi hanya dilanda gelombang wisatawan, tetapi juga oleh gelombang air hujan ekstrem, meluas ke jalan raya, permukiman, bahkan kawasan pariwisata yang tak pernah diduga sebelumnya akan luluh oleh banjir. Dalam fenomena ini, bukan hanya air yang turun dari langit tetapi juga kritik publik yang menggelegar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.