Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Bekraf Dorong Mahasiswa Jadi Wirausaha

Abdur Rohim Boy Berawi
Abdur Rohim Boy Berawi

BALI TRIBUNE - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) tidak hanya berupaya menciptakan lapangan kerja di sektor industri kreatif bagi para mahasiswa. Selain itu juga membuka kesempatan untuk mahasiswa berperan sebagai katalis dan agen perubahan (agent of change) dalam ekosistem kewirausahaan dan ekonomi kreatif. Deputi Riset, Edukasi, dan Pengembangan Bekraf, Abdur Rohim Boy Berawi mengatakan melalui Bekraf Young Technologi Entrepreneurs (BYTE) yang melibatkan para mahasiswa ini akan dapat mendukung terbentuknya ekosistem industri kreatif, dan menjadi wadah untuk membangun sinergi antara pelaku usaha, pemerintah, kalangan civitas akademika, media serta pemangku kepentingan lainnya dalam rangka menumbuh-kembangkan industri kreatif di Indonesia. "BYTE menyasar mahasiswa-mahasiswa khususnya yang membuat startup-startup baru untuk nantinya belajar bagaimana membuat model bisnis yang baik, bagaimana menjadi entrepreneur yang baik dan bagaimana merealisasikan gagasan, ide, itu menjadi suatu produk kreatif yang laku di pasaran," jelasnya saat BYTE di Badung, Rabu (18/4). Dijelaskan Boy, BYTE ini membangun kapasitas bisnis dan manajerial untuk para mahasiswa yang baru merintis maupun yang sudah punya usaha. Kenapa melibatkan mahasiswa? Karena para mahasiswa tersebut dianggap sebagai mitra strategis bagi pelaku UKM, yang tidak hanya bisa memasarkan produk tetapi juga dapat menjadi konsultan atau perwakilan perusahaan pendukung. Sehingga berperan membantu pelaku UKM memahami, menerapkan solusi dan teknologi. Disamping itu dikatakan Boy, generasi muda dari kalangan usia 15-40 tahun lebih mendominasi atau sekitar 80 persen menjadi tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif. "Kenapa banyak sekali generasi muda bekerja di ekonomi kreatif? Karena kreativitas, inovasi itu munculnya dari generasi muda jadi karakternya melekat di generasi muda," beber Boy. Untuk itu Bekraf mendorong generasi muda ataupun kalangan mahasiswa agar bisa menjadi wirausaha baru. Sehingga setelah lulus kuliah tidak ada stigma harus menjadi PNS maupun pekerja kantoran. Sebab di masa yang akan datang ekonomi kreatif ini akan menjadi tulang punggung perekonomian bangsa. Boy menyatakan untuk menjadi entrepreneur yang baik itu ada 2 yaitu pertama, buatlah program yang dibutuhkan masyarakat dengan mencari tahu permasalahan-permasalahan di masyarakat sehingga menjadi peluang bukan sebagai hambatan. "Harus lihat permasalahan, apa yang jadi kendala dan hambatan di dalam masyarakat terus buat solusinya, buat produk yang memecahkan masalah itu. Baru akan sukses seperti Gojek," bebernya. Kedua lanjut Boy menyebutkan adalah pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bisnis. Sekarang ini hanya 60 persen unit usaha ekonomi kreatif di Indonesia yang sudah menggunakan media sosial. "Sedangkan di luar negeri itu sudah hampir 100 persen. Media sosial ini alat teknologi yang mudah, efisien, efektif untuk memperbesar layanan dan mencapai konsumen internasional," cetus Boy. Menurutnya, generasi muda ini harus rajin-rajin mencari tahu hal terbaru atau produk apa yang akan menjadi tren kedepan di masyarakat.

wartawan
Ayu Eka Agustini
Category

HARPELNAS 2025, Adira Gianyar Hadirkan "Terima Kasih Sahabat" Perkuat Kedekatan Pelanggan

balitribune.co.id | Gianyar - Memperingati Hari Pelanggan Nasional (HARPELNAS) 2025, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) termasuk Adira Cabang Gianyar menghadirkan program “Terima Kasih Sahabat” untuk memberikan apresiasi kepada pelanggan setia.

Baca Selengkapnya icon click

‘Terima Kasih Sahabat‘ Ala Adira Nusa Dua - Ngurah Rai di HARPELNAS 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Seperti cabang lainnya, Adira Nusa  Dua - Ngurah Rai  pun merayakan Hari Pelanggan Nasional dengan menghadirkan program “Terima Kasih Sahabat” untuk memberikan apresiasi kepada pelanggan setia.

Momentum ini sekaligus menegaskan komitmen Adira Finance dalam menghadirkan layanan yang berfokus padapelanggan, dengan solusi finansial yang relevan, mudah diakses, dan memberi manfaat nyata.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Satu Keluarga, Satu Sarjana

balitribune.co.id | Satu keluarga, satu sarjana. Itulah slogan yang digaungkan Gubernur Bali, Wayan Koster, lewat program barunya yang digadang-gadang sebagai pemutus rantai kemiskinan. Sebuah mimpi kolektif yang terdengar sederhana sekaligus indah. Setiap keluarga menghadirkan seorang anak berjas toga, tersenyum di panggung wisuda, seakan keberhasilan akademik otomatis mengangkat martabat seluruh rumah tangga.

Baca Selengkapnya icon click

PTK Sigap Salurkan Bantuan ke Masyarakat Terdampak Banjir di Wilayah Bali

balitribune.co.id | Denpasar - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha dari PT Pertamina International Shipping (PIS), bergerak cepat menyalurkan bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di Bali. Aksi ini menjadi wujud nyata dari komitmen PTK untuk selalu hadir di tengah masyarakat, memberikan dukungan moral dan material, serta meringankan beban warga yang tengah menghadapi masa sulit.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.