balitribune.co.id | Amlapura - Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda sebagian besar wilayah di Kabupaten Karangasem sejak tiga hari terakhir ini, mengakibatkan terjadinya bencana longsor dan pohon tumbang di beberapa tempat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem mencatat ada belasan kejadian pohon tumbang yang terjadi saat hari Pengerupukan dan saat pelaksanaan Nyepi, di sejumlah tempat di beberapa kecamatan di Karangasem.
Di Banjar Dinas Cemare Tebel, Desa Buana Giri, Bebandem, satu unit Pelinggih Gedong Meru Tumpang Tiga, Bale Panggung dan Bale Banten, di Pura Penataran Pengungangan, rusak parah setelah tertimpa pohon cemara tua, yang tumbang akibat diterjang angin kencang. tidak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian itu, namun pengempon pura mengalami kerugian hingga Rp80 juta.
Kawil Banjar Dinas Cemare Tebel, I Gede Sarga kepada Bali Tribune di lokasi kejadian menuturkan, kejadian pohon tumbang tersebut terjadi saat sebelum upacara pengerupukan. Saat itu, kata Sarga, terjadi tiupan angin yang sangat kencang di seputaran wilayah Bebandem, dan beberapa saat kemudian dirinya mendapatkan laporan dari warga jika pohon cemara tua di belakang pura tersebut tumbang dan menghantam tiga bangunan di dalam pura.
“Waktu itu dari pagi sampai malam anginnya sangat kencang. Nah, saat itu saya mendapatkan laporan dari warga katanya pohon cemara tumbang menimpa bangunan pura. Saya langsung mengecek ke lokasi dan ternyata benar ada tiga bangunan yakni Pelinggih Meru Tumpang Tiga, bangunan Bale Panggung dan Bale Banten sudah rusak tertimpa pohon,” ungkapnya.
Karena saat itu tengah berlangsung rangkaian upacara tawur kesanga dan lanjut Catur Brata Penyepian, kejadian pohon tumbang tersebut baru dilaporkan ke BPBD Karangasem saat ngembak geni untuk penanganan dari BPBD.
Sementara itu kejadian pohon tumbang lainnya juga terjadi di Banjar Dinas Abian Tihing Kelod, Desa Jungutan, Bebandem, di mana sebuah pohon durian berukuran besar, tumbang setelah diterjang angin kencang dan menimpa bangunan pondok milik Ida Bagus Made Pastika, warga desa setempat.
Pemilik rumah mengaku saat itu terjadi angin yang sangat kencang yang mengakibatkan pohon durian di belakang pondoknya tumbang dan menimpa bangunan kamar mandi, dapur dan bangunan tempat tidur.
Menyikapi cuaca buruk dengan hujan disertai angin kencang saat ini, BPBD Karangasem mengimbau warga untuk waspada dan menghindari berada di bawah pohon tua yang lapuk, serta menghindri daerah rawan bencana. Kejadian pohon tumbang lainnya juga terjadi di Desa Seraya, Desa Ulakan, Desa Pesangkan, Desa Rendang, dan sejumlah tempat lainnya.