Diposting : 8 May 2018 14:37
Redaksi - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Belasan siswa Sekolah Dasar Negeri 1 Temesi, Gianyar dilarikan ke UGD RSU Sanjiwani Gianyar, Senin (7/5). Mereka menderita gejala keracuan dengan keluhan sakit perut, sakit kepala dan muntah-muntah. Mereka diduga keracunan usai meminum es susu olahan di kantin sekolah setempat.
Pantauan Bali Tribune, satu-per satu siswa itu dilarikan ke Unit Gawat Darurat RSU Sanjiwani. Para korban langsung diinfus untuk menetralisir racun dalam tubuhnya. Hingga akhirnya keluhan sakit para siswa mereda, hanya saja mereka masih terlihat lemas. Sebagian siswa yang sudah mendapat penanganan awal langsung diarahkan ke bangsal untuk menjalani rawat inap.
Sementara para orangtua siswa yang awalnya cemas dengan kondisi anaknya, sudah mulai terlihat tenang. Mereka berharap kondisi anaknya segera pulih, terlebih menjelang ulangan umum. “Saya tidak menyalahkan siapa, kami cuma ingin anak-anak segera pulih, itu saja,” terang salah satu orangtua siswa.
Wakil Direktur RSU Sanjiwani, dr. AA Oka Beratha yang memimpin penanganan menyebutkan, hingga Senin siang, tercatat 15 siswa menderita gejala keracunan. ”Anak-anak ini mengeluhkan sakit perut, sakit kepala dan muntah-muntah,” ungkapnya.
Dari keterangan para korban, sebutnya, sebelum mengeluh pusing dan sakit perut, sejumlah siswa sempat mengonsumsi es susu olahan yang dibeli di kantin sekolah. Namuan syukurnya, secara umum kondisi korban keracunan sudah membaik. “Namun, mereka wajib menjalani rawat inap untuk pemulihan sekaligus menjalani proses observasi,” terangnya.
Atas musibah ini, pedagang kantin, Ni Nyoman Karmi (65) asal Banjar Pagesangan, Desa Temesi, yang menjual minuman, hari itu juga didatangi petugas Dinas Kesehtan dan kepolisian. Terungkap jika pedagang kantin baru pertama kali menjual es susu cokelat olahan.
Tiba di lokasi, semua sisa minuman yang diduga menjadi penyebab musibah itu, dikumpulkan sebagai sampel untuk diperiksa ke lab. “Kadatangan kami ke kantin sekolah ini untuk memastikan penyebab keracunan massal yang menimpa belasan siswa,” terang Kanit Reskrim Polsek Kota Gianyar, Iptu I Wayan Sujana.
Sementara I Nyoman Karmi, pedagang kantin yang menjual minuman es susu olahan, meyakini jika minuman yang dijualnya layak konsumsi. Selain air baku sudah direbus, banyak siswa termasuk cucunya yang mengonsumsi juga, tapi tidak mengeluh pusing.
Meski demikian, petugas tetap melakukan pemeriksaan hingga ke kediaman Karmi. Di tempat produksi minuman itu, polisi mengamankan sejumlah bahan dasar es susu olahan yang terdidi dari beberapa bahan. Sebagai langkah awal Karmi pun digiring ke Mapolsek Kota Gianyar untuk menjalani pemeriksaan.ata