BALI TRIBUNE - Kualitas pengerjaan rekanan yang mengerjakan bangunan gedung sekretariat DPRD Klungkung perlu dipertanyakan kualitas kinerjanya. Bayangkan belum ada sebulan setelah selesai dikerjakan dan diserah terimakan Gedung anyar Sekretariat DPRD Klungkung yang dikerjakan dengan dana Rp 2,2 Miliar lebih sungguh buruk kualitas pekerjaannya dimana atap plapon diatas lantai parkir jebol seluas 1x 2 meter.
Jebolnya plapon gedung Sekretariat tersebut diduga karena air tampias dari air hujan yang turun terus menerus yang menggenangi lantai atas ternyata tembus kelantai bawah. Dari pengamatan di Gedung anyar Sekretariat DPRD Klungkung tampak ada Cuma 1 orang pekerja dibantu istrinya menambal line nat tegel porselin yang diduga menjadi pemicu bocornya lantai gedung tersebut.
Salah seorang pekerja bernama Asmuni (53) alamat Kemiren, Banyuwangi ditemui terkait bocornya lantai gedung sekretariat dewan tersebut menyebutkan kemungkinan nat tehelnya ada yang berlobang makanya air hujan bisa tembus kebawah sampai menjebol plapon atap areal parkir. “Kira-kira pengerjaan menservice nat tegel porselin ini , sekitar dua hari pasti sudah klar karena hanya penyemenan nat tegel Porseliin harus diulang lagi,” bebernya.
Dirinya mengaku selaku buruh harian dibayar Rp 140 ribu saja, tambahnya diiyakan istrinya yang ikut membantu mengerjakan mensemen nat tegel porselin bangunan tersebut.
Penanggung jawab operasional PT Jaya Kontruksi Enginering pengerjaan Gedung Sekretariat Dewan tersebut, Bactiar, ketika dihubungi terkait jebolnya plapon Gedung Sekretariat Gedung DPRD Klungkung ini menyebutkan bahwa dirinya sudah memerintahkan pekerjanya untuk memastikan penyebab bocornya gedung tersebut sampai menjebol Plapon. “Itu air di lantai dua yang tergenang akibat akibat hujan yang turun, sesuai sifat air kan selalu mencari celah untuk meresap, nah lobang yang mengallir ke flapon tersebutlah yang kita cari untuk memastikan penyebabnya lalu kita upayakan ditutup dengan semen segera,” ujarnya beralasan.
Sementara itu pejabat dilingkungan DPRD Klungkung termasuk Sekwan tidak berada dikantor karena berada diluar Bali. Hanya bisa ditemui Kabag umum Setwan Ketut sukla ditemui diruangkerjanya menyebutkan gedung sekretariiat DPRD Klungkung yang baru diserah terimakan rekanan tanggal 8 desember 2017 dengan masa pemeliharaan selama 6 bulan kalender. “Sejak diserahterimakan oleh rekanan ada masa pemeliharaan selama 6 bulan kalender dan selama masa pemeliharaan jika ada kerusakan, rekanan wajib memperbaiki. Sesuai dengan pengamatan kita yang rusak antara lain nat pemasangan paping porselin kurang semen termasuk lantai pemasangan vaping porselin yang masih bergelombang biar diratakan oleh rekanan sesuai dengan tanggung jawabnya,” jelas Ketut Sukla tegas.
Seperti pemberitaan sebelumnya pembangunan Gedung Sekretariat DPRD Klungkung yang berlantai dua ini dikerjakan sesuai pemenang tender PT Jaya Kontruksi Enginering beralamat Gayungsari, Surabaya, dengan nilai kontrak sebesar Rp 2.236.451 Miliar, dikerjakan selama 150 hari. Gedung sudah selesai dikerjakan dan diserahterimakan tanggal 8 Desember 2017, sesuai adendum surat perjanjian kerja kontrak nomor 640/594.c/setwan tgl 9 oktober 2017.