Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Benda Menyerupai Pretima Pura Berceceran di Bendungan

Bali Tribune/OLAH TKP - Petugas kepolisian lakukan olah TKP temuan benda menyerupai pretima.



balitribune.co.id | Gianyar - Di tengah maraknya kasus pencurian di Pura, warga Banjar Petemon, Desa Pejeng Kelod,Tampaksiring, Gianyar digegerkan dengan temuan benda menyerupai Pretima yang bercecran di areal Bendungan Bandung. Diduga kuat, benda ini ada kaitannya dengan kasus pencurian pura dibuang oleh pelaku karean tidak bernilai ekonomis. Pihak pengempon pura yang pernah jadi korban pencurian pun diharapkan melakukan pengecekan.
 
Kapolsek Tampaksiring AKP Wayan Sujana dikonfirmasi, Minggu (24/1), membenarkan adanya temuan benda menyerupai pretima tersebut. Disebutkan, Sabtu (23/1) sore, pihaknya menerima laporan jika benda itu  pertama oleh tukang jaga bendungan I Kadek Muliawan (39) asal Banjar Pacung Petemon, Desa Pejeng Kelod, Tampaksiring, Gianyar.
 
Saat itu, Muliawan sedang mengecek tempat pengontrolan air bendungan.  Ia lantas melihat ada sebuah bungkusan kresek warna hitam putih di tempat pengontrolan air bendungan. Karena tidak berani membuka bungkusan tersebut, ia pun kembali ke rumah dan meninggalkan bungkusan tersebut. Hingga akhirnya, karena penasaran, Muliawan mengajak seorang pecalang I Wayan Sudarta (57)  alamat Banjar Tiapi Petemon, Desa Pejeng Kelod, Tampaksiring, Gianyar  untuk bersama-sama membuka bungkusan tersebut.
 
Setelah dibuka mereka melihat ada barang-barang berupa patung kayu  menyerupai pretima. Selanjutnya Sudarta menghubungi Ketua Pecalang namun Ketua Pecalang ada di Karangasem. Sudarta menghubungi anggota pecalang lainnya I Wayan Artawan (43) untuk ikut bersama-sama menyaksikan barang temuan yang berupa patung kayu yang menyerupai pretima. "Benda yang berhasil ditemukan dalam tas plastik tersebut, yakni dua buah patung kayu dewi-dewi ukuran 30 cm yang berlapis prada dan yang berukuran 15 cm  sudah tidak ada lapisan, 1 buah tutup sangku tempat tirta terbuat dari tembaga, 8 tangkai pegangan bunga emas," ujar AKP Sujana.
 
Atas temuan itu, pihaknya berkoordinasi dengan polsek di seluruh Kecamatan Gianyar terkait penemuan benda ini. "Kita sudah share kordinasikan di jajaran Polsek-Polsek, belum ada dari pengempon pura yang pernah mengalami pencurian datang untuk mengecek barang bukti tersebut," ujarnya.
 
Hingga kini barang bukti masih diamankan di Mapolsek Tampaksiring. Disampaikan juga, bagi pengempon pura yang merasa memiliki benda-beda tersebut bisa cek langsung ke Mapolsek Tampaksiring. "Barang bukti masih diamankan di Mapolsek Tampaksiring, bagi pengempon yang merasa memiliki bisa melakukan cek ke mapolsek," tandasnya.  
wartawan
Nyoman Astana
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Satu Keluarga, Satu Sarjana

balitribune.co.id | Satu keluarga, satu sarjana. Itulah slogan yang digaungkan Gubernur Bali, Wayan Koster, lewat program barunya yang digadang-gadang sebagai pemutus rantai kemiskinan. Sebuah mimpi kolektif yang terdengar sederhana sekaligus indah. Setiap keluarga menghadirkan seorang anak berjas toga, tersenyum di panggung wisuda, seakan keberhasilan akademik otomatis mengangkat martabat seluruh rumah tangga.

Baca Selengkapnya icon click

PTK Sigap Salurkan Bantuan ke Masyarakat Terdampak Banjir di Wilayah Bali

balitribune.co.id | Denpasar - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha dari PT Pertamina International Shipping (PIS), bergerak cepat menyalurkan bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di Bali. Aksi ini menjadi wujud nyata dari komitmen PTK untuk selalu hadir di tengah masyarakat, memberikan dukungan moral dan material, serta meringankan beban warga yang tengah menghadapi masa sulit.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Korban Hilang Pascabanjir Belum Ditemukan, Desa Adat Mengwitani Gelar Upacara

balitribune.co.id | Mangupura - Satu keluarga hingga Minggu (14/9), masih dinyatakan hilang pascabanjir bandang melanda Perumahan Permata Residence, Lingkungan Gadon, Kelurahan Mengwitani pada Rabu (10/9).

Tim gabungan terus melakukan pencarian di lokasi, sementara Desa Adat Beringkit menggelar ritual adat untuk mendoakan para korban.

Desa Adat Beringkit menggelar ritual Mecaru Guru Piduka dan Bendu Piduka di lokasi kejadian. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.