Bengkung, PMI di Diminta Taat Aturan | Bali Tribune
Diposting : 18 April 2020 00:32
Khairil Anwar - Bali Tribune
Bali Tribune/ Drs. Gede Suyasa, M.Pd,
Balitribune.co.id | Singaraja - Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng yang juga  Sekda Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd, meminta para Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk taat kepada aturan saat mengikuti program karantina selama 14 hari. Aturan yang diberlakukan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan tak saja bagi mereka namun seluruh masyarakat akan berimbas rasa aman dan selamat jika mereka taat aturan.
 
“Pantauan tim gugus tugas yang ditempatkan di masing-masing lokasi karantina, masih ada beberapa PMI yang membandel.Misalnya mengabaikan himbauan seperti social distancing, physical distancing serta beberapa hal lain yang dapat menyebabkan penyebaran virus,” ungkap Suyasa, Kamis (16/4).
 
Secara tampilan, Suyasa memastikan para pekerja migrant itu sehat dan tanpa gejala. Namun kondisi itu tidak menjamin mereka bersih dari terpapar Covid-19. Karena itu menurutnya,dengan berlaku tertib dan taat aturan,seluruh masyarakat akan terselamatkan. ”Itu alasan kenapa mereka para pekerja migrant itu taat pada aturan protap penanganan covid-19,” imbuhnya.
 
Suyasa menyebut, fasilitas hotel maupun vila yang disiapkan sudah diatur penggunaanya sesuai protap dengan masa karanitan selama 14 hari. Tidak berarti mereka sesuka hati menggunakan faslitas yang ada. Selama masa karantina, mereka tetap berada dikamar yang sudah disiapkan, tidak boleh menerima tamu, dan tidak diperkenankan kumpul satu sama lain demi melancarkan proses karantina. “Yang kita harapkan terdapat aspek keamanan dan kenyamanan di tempat karantina, namun yang utama tetap aspek  keamanan, Bapak Bupati Buleleng sudah menginstruksikan Satpol PP Buleleng untuk memperketat keamanan di tempat karantina,” ucapnya.
 
Sementara itu, soal perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng, Suyasa menyebut, pasien kumulatif berjumlah 5 orang. Dengan tingat kesembuhan mencapai 3 orang dan sedang menjalani perawatan dirumah sakit  menjadi 2 orang. ”Ada penambahan 1 orang lagi yang menjalani perawatan dirumah sakit. Sedang 5 orang lainnya terkonfirmasi positif sedang menjalani perawatan di rumah sakit di Denpasar,” ungkapnya.