Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Berharap Masuk Final, Mahania Ingin Operasi Mata

peserta
AUDIENSI – Mahania (kanan) saat beraudiensi ke Wakil Bupati Kembang Hartawan, kemarin.

BALI TRIBUNEDi balik kisah membanggakan yang diraih generasi muda Jembrana, Mahania (16) asal Banjar Anyar, Desa Air Kuning, Jembrana, yang lolos audisi pencarian bakat penyanyi dangdut di salah satu stasiun tv swasta nasional, tenyata memiliki kisah pilu dan haru.

Putri keempat dari empat bersaudara pasangan Supriadi dan Naiyah ini, sudah mengalami buta sejak kecil. Di tengah kondisi ekonomi keluarga yang terbatas, berbagai usaha dilakukan orangtuanya untuk mengobati putri cantiknya itu, namun tidak berhasil.

Penghasilan ayahnya, Supriadi yang sehari-hari hanya mengandalkan hasil membuat bonsai dan membuat bibit tanaman yang dijualnya itu juga tidak menentu. Namun dengan berbagai keterbatasannya itu, penyandang disabilitas yang akrab dipanggil Nia ini justru menunjukkan bakatnya di bidang seni tarik suara.

Ibunya, Naiyah mengaku putrinya itu sangat lugu dan rajin. Sehari-hari jika tidak menyanyi, membantunya membuat bibit tanaman di halaman rumah serta taat beribadah.Ia menuturkan bakat terpendam anaknya yang tuna netra itu sudah mulai terlihat sejak kecil.

Setiap ada hajatan dangdut atau ada tetangga yang memutar lagu dangdut baik di tv atau radio, Nia justru suka mendengarkannya secara seksama dan dari bibirnya sambil ikut bernyanyi. Demikian juga tangannya, setiap mendengarkan musik kerap bermain seolah memainkan drum.

"Kami tidak punya tv atau radio saat itu. Nia saat itu usia 2 atau 3 tahun. Lama kelamaan dia mampu menghapal beberapa lagu," jelas Naiyah.

 Setelah usianya cukup, kemudian dia sering ikut tampil nyanyi di panggung jika ada yang hajatan atau diundang menyanyi di Gedung Kesenian Bung Karno Jembrana. Bahkan setelah anaknya yang sempat beberapa bulan masuk sekolah luar biasa, undangan menyanyi dari panggung ke panggung pun semakin ramai. Anaknya itu juga sering mengikuti berbagai perlombaan dan tidak jarang justru menjadi juara.

Gadis cilik kelahiran 31 Desember 2002 ini didampingi anyahnya akhirnya pada 29 Oktober 2017 lalu mendaftar ikut audisi Liga Dangdut (Lida) Indonesia yang diselenggarakan di Denpasar. "Saat itu bersaing dengan peserta cukup banyak sekitar 200 orang se-Bali," kata Supriadi.

Dari dua orang pemuda Jembrana yang masuk nominasi 5 besar sebagai Duta Bali saat pengumuman ternyata satu di antaranya adalah anaknya yang akan melanjutkan kompetisi di Jakarta. Setelah tampil on air dalam program Konser Nominasi untuk mencari Juara Provinsi melalui polling SMS.

Satu peserta terbaik tiap provinsi berhak melaju ke putaran final dan bertemu dengan seluruh juara provinsi lainnya. Pihak keluarga berharap putrinya lolos karena ingin mengujudkan cita-cita mulianya. “Dia ingin operasi mata. Kami mohon dukungannya," kata Supriadi.

Semenatara Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan saat menerima audiensi Mahania menyatakan dukungannya atas lolosnya dua penyanyi Jembrana dalam Audiensi Liga Dangdut Indonesia yaitu Irwan Hidayat asal Loloan Timur dan Mahania asal Air Kuning.

“Dengan lolosnya dua penyanyi ini, tentunya akan sangat luar biasa karena akan membawa nama Jembrana dalam kancah Nasional. Saya berharap, masyarakat Jembrana ikut mendukung kedua penyanyi ini dengan mengirim SMS ke nomor yang di tuju” kata Kembang.

Kembang juga berpesan agar kedua penyanyi ini menjaga kesehatan selama berada di tempat karantina serta menjaga penampilan saat menyanyi juga harus bagus karena itu merupakan salah satu poin penilaian diluar SMS. “Saya berharap di perbanyak latihannya, lebih serius dan memperbanyak materi lagu – lagu dangdut,” kata Kembang. 

wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Wali Kota Jaya Negara Hadiri Munas VII APEKSI di Surabaya

balitribune.co.id | Surabaya - Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2025 di Surabaya, Kamis (8/5). 

Munas VII Apeksi dibuka Wakil Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Bima Arya Sugiarto ditandai dengan pemukulan alat musik traditional tambur.  

Baca Selengkapnya icon click

ALVA, Ajak Media Bali Test Ride dan Kenalkan Boost Charge Station

balitribune.co.id | Denpasar - ALVA, brand lifestyle mobility solution, menggelar ALVA Media Riding Bali 2025 untuk mempererat hubungan dengan rekan media di Bali. Bermula dari di ALVA Experience Center, Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar, Bali, sebagai titik kumpul, acara ini diadakan sebagai kegiatan seru yang menggabungkan pengalaman berkendara, eksplorasi keindahan Bali, dan sentuhan gaya hidup modern.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Telkomsel Luncurkan Platform Edukasi Digital Skul.id

balitribune.co.id | Denpasar - Telkomsel menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi digital di sektor pendidikan dengan berpartisipasi dalam Denpasar Education Festival 2025. Dalam acara yang berlangsung meriah di Kota Denpasar ini, Telkomsel secara resmi meluncurkan Skul.id, sebuah platform edukasi digital yang dirancang untuk mendukung proses belajar mengajar generasi muda Indonesia.

Baca Selengkapnya icon click

Pemkab Badung Rancang Integrasi CCTV dengan Pihak Swasta

balitribune.co.id | Mangupura - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung tengah merancang program integrasi Closed Circuit Television (CCTV) kolaborasi antara pemerintah kabupaten, pemerintah desa, dan pihak swasta. Program tersebut sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan semua lapisan masyarakat termasuk pula para wisatawan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Diperpa Badung Launching Hasil Survey NTP/NTUP 2024

balitribune.co.id | Mangupura - Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Diperpa) resmi melaunching hasil Survei Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Kabupaten Badung Tahun 2024. Acara ini digelar pada Kamis (8/5/2025) di Ruang Rapat Kriya Gosana, Puspem Badung.

Baca Selengkapnya icon click

Gaji Prajuru Adat dan Subak, Badung Kucurkan Rp15 Miliar Perbulan

balitribune.co.id | Mangupura - Jabatan prajuru adat dan subak di Kabupaten Badung, Bali, pantesan jadi rebutan. Ternyata gaji tokoh-tokoh masyarakat Badung yang disebut "ngayah" ini tak main-main. Sekelas pekaseh saja mendapat nafkah sampai Rp 6 juta per bulan dari Pemerintah Kabupaten Badung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.