Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Berhasil Daur Ulang Sampah Plastik, Rai Mantra Apresiasi Technology Creasolv PT Unilever

AUDIENSI - Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra menerima audiensi dari PT Unilever Tbk di Kantor Walikota Denpasar, Selasa (22/1).

 BALI TRIBUNE - Perang terhadap sampah plastik yang gencar dilaksanakan Pemerintah Kota Denpasar mendapat sambutan berbagai pihak. Pascaterbit Peraturan Walikota No 36 Tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik, berbagai pihak memberikan sambutan positif salah satunya PT Unilever Tbk, yang membuat terobosan dengan mendaur ulang sampah plastik melalui teknologi. Guna membantu program tersebut khususnya mengatasi masalah sampah plastik, PT Unilever Tbk membuat terobosan dengan melaunching Technology Creasolv. Teknologi ini berfungsi  merubah sampah kemasan plastik fleksibel untuk di daur ulang menjadi kemasan baru. Hasil daur ulang bisa digunakan kembali untuk bahan kemasan yang baru.  “Technology Creasolv ini berasal dari Jerman, untuk pemrosesan ini kami membutuhkan waktu hingga 10 tahun penelitian. Waktu itu memang panjang karena belum pernah ada yang menerapkan dan ini merupakan pertama kali di dunia,’’ ungkap Head of Sustainable Business and Unilever Indonesia Foundation, Sinta Kaniwati saat bertemu dengan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra di Kantor setempat Selasa (22/1). Sinta Kaniwati  mengaku dengan program ini pihaknya berharap bisa menjawab tantangan terkait pengelolaan sampah plastik kemasan.  Menurutnya, sampah plastik dulu  tidak memiliki nilai, namun setelah ada Technology Creasolv  kini sampah bermanfaat karena bisa dipakai bahan baku untuk digunakan sebagai kemasan kembali. Untuk pengumpulan semua kemasan plastik, Unilever sudah membina 300 bank sampah dunia dan 100 bank sampah untuk di Denpasar. Bank sampah ini yang melakukan pengumpulan sampah plastik di Denpasar. Dari sampah plastik yang dikumpulkan sudah dilakukan 4 kali pengiriman dengan bobot 4 ton  ke Pabrik Sidoarjo.’’Sampah plastik yang dikirim ke pabrik Sidoarjo merupakan sampah plastik dari berbagai  merek,’’ tegasnya. Ia mengaku semenjak Technology Creasolv di launching tahun 2017  jumlah bank sampah di Kota Denpasar mengalami peningkatan dari 30 bank sampah di tahun ini tumbuh menjadi 128 bank sampah. Dalam pembinaan bank sampah itu pihaknya juga memberikan sosialisasi untuk melakukan pemilahan dan reduksi sampah. Serta membatu pengiriman sampah mereka ke industri daur ulang. Karena bank sampah yang dibentuk PT Unilever Tbk dari bank sampah di tingkat sekolah, bank sampah tingkat pasar dan bank sampah tingkat komunitas. ‘’Kita bangun dari berbagai bank sampah contohnya bank sampah Lebah Berseri yang meraih terbaik ditahun 2017 lalu,’’ ujarnya. Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra mengapresiasi Unilever karena telah menciptakan teknologi untuk mengatasi masalah sampah. Menurut Rai Mantra, selain memproduksi produk kemasan plastik, Unilever telah mencari solusi mengatasi dari sampah plastik yang dihasilkan.  ‘’Hal ini membuktikan Unilever telah ada usaha untuk mengatasi masalah plastik khususnya di Kota Denpasar,’’ ujarnya. Lebih lanjut Rai Mantra mengatakan, sampah plastik sangat membahayakan terutama merusak lingkungan. Oleh sebab itu pihaknya melakukan sosialisasi secara gencar kepada masyarakat untuk mengurangi sampah plastik. Rai Mantra berharap agar teknologi yang diciptakan ini bisa menjadi contoh untuk perusahaan lainnya. Untuk tabungan bank sampah yang dihasilkan, Walikota Rai Mantra minta untuk tabungan di  bank sampah menggunakan jasa bank atau LPD, sehingga masyarakat merasa aman dengan tabungannya.

wartawan
I Wayan Sudarsana
Category

Jaga Stabilitas Keuangan dan Perbankan, LPS Sesuaikan Tingkat Bunga Penjaminan

balitribune.co.id | Denpasar - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah melakukan evaluasi dan menetapkan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) untuk periode reguler Mei 2025 dalam Rapat Dewan Komisioner (RDK) LPS pada Senin 26 Mei 2025 di Jakarta. Penetapan TBP saat ini merupakan penetapan periode reguler II untuk tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Penerimaan Siswa Baru Tahun 2025, dari Zonasi ke Domisili

balitribune.co.id | Singaraja – Pemerintah tidak lagi menggunakan sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru tahun 2025. Sistem itu telah resmi dihapus, dan diganti menjadi domisili. Dengan dihapusnya sistem zonasi, istilah penerimaan siswa baru juga berganti dari sebelumnya Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) pada tahun ajaran 2025 ini.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pemohon Kecewa, Dua Tahun Menunggu Permohonan Sertifikat Hak Milik Ditolak

balitribune.co.id | Denpasar - Dua pemohon yang mengajukan permohonan Setifikat Hak Milik (SHM), I Nyoman Kemuantara dan Siti Sapurah, SH alias Ipung kecewa dengan pihak Kantor Pertanahan Nasional (Kantah) Kota Denpasar. Itu setelah kedua belah pihak yang sudah ada kesepakatan damai usai audiensi yang diterima oleh Kepala Seksi (Kasi) Penetapan Hak dan Pendaftaran Kantah Kota Denpasar I Wayan Sukarja pada Rabu, 28 Mei 2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.