
balitribune.co.id | Tabanan - Pohon beringin di jaba Pura Pucak Empelan Dalem Semeru di Banjar Umadiwang Kangin, Desa Batannyuh, Kecamatan Marga, Tabanan, roboh pada Minggu (25/5/2025) dini hari, menimpa beberapa bangunan pura, rumah warga dan atap bangunan kelas dan kantin di SMKN 2 Marga.
“Kejadiannya sekitar pukul 03.00 Wita. Sebelumnya ada hujan dan angin kencang. Tapi pas kejadian sudah berhenti,” jelas Perbekel Umadiwang I Nyoman Witama. Ia memastikan, tidak ada korban dalam musibah tersebut. Meski dua bangunan rumah warga yang tertimpa merupakan kamar tidur yang sedang ditempati pemiliknya. “Mereka masih tidur (saat kejadian). Astungkara mereka selamat meski atap kamar mereka rusak. Jendela kamar mereka juga pecah,” jelasnya.
Sambung Witama, bangunan rumah berupa kamar tidur itu atap dan plafonnya hancur. Sama seperti beberapa bangunan pura maupun SMKN 2 Tabanan. “Sementara tidak ada (korban) luka-luka. Cuma mungkin (mereka) shock karena atap dan plafon kamar tidurnya jebol, atapnya itu baja ringan,” sebutnya.
Dikatakan, sejak pukul 07.00 Wita, warga dibantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan, Camat, Polsek, dan Koramil bergotong royong untuk melakukan pembersihan. Witama tidak bisa memperkirakan berapa usia pohon beringin yang roboh itu dan warga juga tidak berani memperkirakannya. “Saya sekarang sudah (usia) 55 tahun. Sudah lihat segitu. Sekarangpun masih (segitu). Yang jelas, kelian pura dan pemangku sudah ke griya untuk atur piuning. Mungkin Rabu ini (28/5) akan ada pecaruan,” ujarnya.
Kepala Pelaksana BPBD Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri, menyebutkan bahwa pihaknya belum bisa memperkirakan total kerugian akibat musibah itu. “Belum (bisa diperhitungkan) karena kami masih fokus menangani batang beringin yang tumbang itu,” sebutnya.
Lanjut Srinadha, musibah itu merusak bale santi, toilet, dan pos pecalang di pelataran pura. Selebihnya dua bangunan rumah warga dan bangunan SMKN 2 Tabanan. “Sampai sore ini tinggal lagi sedikit penanganannya,” tukasnya.