Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Berlangsung di Bali, Kongres AOFOG Bahas Isu Kesehatan Wanita di Kawasan Asia Oseania

Bali Tribune / Secretary General AOFOG Dr. Rohana Haththotuwa dari Srilanka (kiri) bersama Dr. Ravi Chandran Immediate Past President AOFOG dari Malaysia (tengah)
balitribune.co.id | Nusa DuaThe 27th Asia and Oceania Federation Of Obstetrics and Gynecology (AOFOG) Congress yang berlangsung di Nusa Dua Kabupaten Badung pada 23-26 Mei 2022 membahas isu tentang kesehatan wanita di antara kawasan Asia Oseania. Kongres 2022 akan menjadi kongres kedua yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi (POGI) di Indonesia. "Kami merasa beruntung pasca-Covid-19 atau kenormalan baru kongres dapat berlangsung dalam offline dan online. Sehingga rekan dapat bergabung dari seluruh dunia dan menikmati pertukaran akademik dan mempelajari isu-isu di bidang kita di antara kawasan Asia Oseania," ucap President AOFOG, Professor Kazunori Ochiai. 
 
Dari Srilanka pun hadir pada kongres tersebut yakni Dr. Rohana Haththotuwa yang menjabat sebagai Secretary General AOFOG mengatakan, POGI (Indonesian Society of Obstetrics & Gynecology) sebagai tuan rumah telah bekerja keras dengan panitia untuk mempersiapkan kongres ini. Dimana awalnya dijadwalkan pada Maret 2021, tetapi karena pandemi Covid-19 maka ditunda selama lebih dari setahun. "Di kongres ini kami mengadakan diskusi-diskusi dan bertukar pengetahuan tidak hanya terkait penyakit kanker yang menyerang wanita," ucapnya disela-sela kongres, Nusa Dua, Badung, Selasa (24/5). 
 
Sementara itu Dr. Ravi Chandran Immediate Past President AOFOG dari  Malaysia mengatakan pandemi Covid-19 saat ini sudah mulai mereda. Sehingga dinilai sebagai waktu yang tepat untuk membahas solusi menghadapi isu kesehatan yang dihadapi wanita dan para ibu. "Permasalahannya bukan hanya dari segi kanker tapi mengandung maupun kelahiran. Kami berupaya meningkatkan kesadaran di kalangan masyarakat dan kaum lelaki tetapi di kalangan ahli-ahli politik kita. Sebab menghadapi permasalahan di semua negara perlu peran pemerintah. Profesional seperti kita seperti dokter membantu dan memberi kesan yang baik untuk kesehatan wanita," ucapnya.
 
Prof. Budi Wiweko mengatakan angka kematian ibu dan bayi serta stunting yang menjadi masalah di Indonesia. Hal ini menjadi fokus dan prioritas program FOGI. "Sekarang ada era globalisasi pun menjadi perhatian kita untuk mempertahankan kesehatan reproduksi di Indonesia. Di sistem jaminan kesehatan nasional menjadi fokus kita bagaimana pembiayaan kesehatan untuk wanita serta meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan wanita. Maka sangat diperlukan kolaborasi dengan kalangan internasional, kongres ini bagian dari kolaborasi dengan internasional," jelasnya. 
 
Ketua POGI, dr Ari Kusuma Januarto menyebutkan jumlah peserta yang terlibat dalam kongres ini sebanyak 654 hadir secara luring, secara online 490 dan Workshop 751 peserta dari 24 negara. "Topik yang dibicarakan terkait obstetri dan ginekologi untuk menangani permasalahan-permasalahan yang dihadapi perempuan sejak remaja sampai dewasa sampai dengan menopouse. Serta permasalahannya angka kematian ibu cukup tinggi, maka berupaya mengatasi, sebab meninggalnya karena pendarahan melahirkan, hipertensi, infeksi dan kondisi komorbid pada perempuan hamil.
 
Ketua Kongres, Prof. Andon Hestiantoro menyampaikan upaya untuk menurunkan angka kematian ibu mulai dari kesehatan dan pelayanan primer ibu hingga ke pola rujukan ini berkolaborasi dengan 11 negara. "Di acara ini FOGI ingin berperan di internasional karena yang hadir dari Asia Oseania bahkan dari Eropa. Masing-masing negara punya standar dan tata cara sendiri. Tapi yang kita perlukan adalah komitmen dari semua pihak untuk meningkatkan kesehatan reproduksi wanita," imbuhnya. 
 
Kongres kali ini digelar di Bali karena keindahan alamnya dan keramah- tamahan penduduknya serta memiliki aura yang sangat positif. Selama 2 tahun dihadapkan pada pandemi Covid-19, diharapkan dengan berlangsungnya kongres tersebut di Bali yang menghadirkan ratusan peserta ini dapat mengobati kejenuhan akibat pandemi tersebut. 
wartawan
YUE
Category

Bali Tuan Rumah Pameran Kuliner Dunia, GIPI Bali: Ini Momen Strategis

balitribune.co.id | Denpasar - Pameran makanan dan minuman berskala internasional atau Bali Interfood 2025 yang mempertemukan pelaku usaha hotel, restoran dan cafe (horeka) di Bali akan berdampak positif terhadap tingkat hunian kamar hotel selama pelaksanaan pameran. 

Baca Selengkapnya icon click

Literasi Keuangan Indonesia Baru 66%, OJK Gandeng Kampus dan Media

balitribune.co.id | Mangupura - Maraknya kasus penipuan berbasis digital kembali menjadi sorotan. Kepala Direktorat Literasi dan Edukasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Cecep Setiawan, mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap berbagai modus kejahatan keuangan online.

Peringatan ini disampaikan dalam acara “Ngobrol Pintar Seputar Keuangan Yuk!” (NGOPI KUY)* di Gedung Widya Padma, Politeknik Negeri Bali, Senin (25/8).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bank BPD Bali Dorong Budaya Cerdas Keuangan Lewat Program GENCARKAN

balitribune.co.id | Mangupura - Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, menegaskan bahwa langkah kecil dalam meningkatkan literasi keuangan hari ini adalah bagian penting menuju Indonesia Emas 2045. Hal itu ia sampaikan dalam acara bertajuk "Ngobrol Pintar Seputar Keuangan Yuk!" (NGOPI KUY) di Gedung Widya Padma, Politeknik Negeri Bali, Senin (25/8).

Baca Selengkapnya icon click

Produk Perikanan Indonesia Target Pasar Domestik

balitribune.co.id | Denpasar - Ekspor perikanan Indonesia ke luar negeri khususnya untuk memenuhi permintaan pasar Amerika Serikat (AS) menghadapi tantangan biaya masuk atau tarif impor 19 persen yang dinilai masih tinggi oleh pelaku ekspor produk perikanan Indonesia. Hal itu yang mendorong pelaku usaha di industri tersebut melirik pangsa pasar baru yakni Tiongkok, Korea, Taiwan dan Rusia. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kota Singaraja Diteror Paket Misterius, Tim Penjinak Bom Polda Bali Netralisir Lokasi

balitribune.co.id | Singaraja - Sejak pagi subuh, warga Kota Singaraja diteror dengan sebuah paket misterius warna hitam terbungkus rapi dengan dilakban. Paket tanpa identitas itu diletakkan didepan rumah warga di jalan Yudistira Kelurahan Kendra, Kecamatan Buleleng, pada Senin (25/8). Warga yang curiga dengan isi paket tersebut tidak berani mendekat dan melaporkan ke aparat terdekat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.