Berlayar Menuju Benoa, Terbakar di Laut | Bali Tribune
Diposting : 21 December 2022 04:08
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune / TERBAKAR - Tiga kapal pengangkut ikan yang hendak menuju Pelabuhan Benoa terbakar di perairan selatan dermaga PPN Pengambengan. Bahkan satu diantaranya tenggelam.

balitribune.co.id | NegaraMusibah kembali terjadi di perairan selatan Jembrana pada Selasa (20/12) sore. Kali ini tiga kapal pengangkut ikan terbakar di tengah laut. Sebelumnya kapal yang terbakar ini dipindahkan dari Pelabuhan Benoa menjelang perhelatan KTT G20. Kapal tersebut terbakar saat hendak digeser kembali menuju Pelabuhan Benoa.

Warga di sekitar Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan Selasa sore dihebohkan dengan adanya musibah kapal laut terbakar. Pantauan di lokasi, tampak dari pantai asap membumbung tinggi di tengah laut. Api tampak berkobar dari tiga kapal. Berdasarkan informasi yang dihimpun kejadian kapal terbakar ini dilaporkan sekitar pukul 15.00 Wita. Kejadian kebarakan ini terjadi ditengah laut sekitar dua mil dari dermaga PPN Pengambengan. Kejadian ini dilaporkan oleh Tahir Hadaat (64) selaku Manager PT Cilacap Samudra Fishing.

Tahir Hadaat mengatakan sebelumnya menjelang perhelatan KTT G20 yakni pada Agustus lalu 27 kapal pengangkut ikan milik perusahaannya digeser dari Pelabuhan Benoa menuju perairan selatan Jembrana. 27 kapal pengangkut kayu tersebut ditambatkan di perairan sekitar dermaga PPN Pengambengan. Sejak dua minggu lalu, kapal-kapal tersebut kembali digeser secara bertahap menuju Pelabuhan Benoa. Hingga pada Selasa kemarin masih tersisa 12 kapal. Namun saat proses pemindahan, tiga kapal mengalami musibah di tengah laut.

Ketiga kapal motor (KM) tersebut yakni KM Maluku Jaya Karya, KM Bina Santosa dan KM TKF 8. Ia mengatakan dari tiga kapal yang mengalami musibah tersebut, hanya KM Maluku Jaya Karya yang laik berlayar, sedangkan dua lainnya KM Bina Karya dan KM TKF 8 mengalami kerusakan. Sehingga untuk memindahkan dua kapal yang rusak tersebut dilakukan penarikan oleh KM Maluku Jaya Karya. Namun belum sempat jauh berlayar, tiba-tiba KM Maluku Jaya Karya mengalami kebakaran. Sehingga dua kapal yang sedang ditarik mepet.

Api menurutnya dengan cepat merembet hingga kedua kapal ikut terbakar, “karena mengalami kerusakan, dua kapal ditarik menuju Benoa. Saat kapal yang menarik terbakar, dua kapal tidak mepet. Karena angin kencang, api merembet ke kedua kapal yang ditarik,” ujarnya. Ia mengakui KM Maluku Jaya Karya saat itu berlayar dengan sembilan Anak Buah Kapal (ABK). Ia memastikan kesembilan ABK tersebut bisa diselamatkan, “ada sembilan orang ABK yang sudah dievakuasi menggunakan KM JMD 4 yang ada di sekitar lokasi,” ungkapnya.

ABK KM Maluku Jaya Karya yang dinahkodai oleh Umarudin tersebut yakni Muliyono, Tabroni, Yogi Selamat Hidayat, Yuda Sahal Muhiban, Akmal Fatua Hobran, Agus Suhara, Dadang Ginanjar dan Rusdianto. Bahkan karena tidak bisa dilakukan penanganan terhadap ketiga kapal tersebut, satu kapal yang terbakar tenggelam sekitar pukul; 18.00 Wita. Bahkan hingga Selasa malam belum diketahu penyebab pasti kebakaran kapal KM Maluku Jaya Karya yang merembet ke dua kapal lainnya. Petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan atas musibah ini.