balitribune.co.id | Denpasar - ITB STIKOM Bali akan menggelar Baliwood International Webconference of Film Village pada 11-13 September 2020 bersama Baliwood Indonesia. Rektor ITB STIKOM Bali, Dadang Hermawan kepada awak media melalui virtual, Selasa (8/9) mengatakan, event ini kolaborasi antara akademisi dengan dunia industri. "Kami di dunia akademisi mendukung Baliwood ini," ucapnya.
Event tersebut terselenggara dikarenakan ITB STIKOM Bali memiliki program studi Sistem Informasi yang salah satu konsentrasinya itu adalah Film dan Multimedia. Ditengah kemajuan teknologi ini yang membuat kemajuan film animasi. Program studi yang ada di ITB STIKOM Bali sangat tepat dengan Baliwood.
Kebetulan kata dia STIKOM Group juga memiliki satu unit sekolah di Abiansemal yaitu SMK Pandawa Bali Global Abiansemal. Rencananya dibuat kampus ITB STIKOM Bali di Abiansemal. "Karena ada Baliwood homebase di Abiansemal tentu saja menjadi peluang bagi ITB STIKOM Bali maupun SMK Pandawa di Abiansemal bisa berkolaborasi memanfaatkan SDM di STIKOM Bali yang bukan hanya menguasai teori tapi juga menguasai praktek dan terjun di dunia film yang difasilitasi oleh Baliwood Indonesia," bebernya.
Event Baliwood International Webconference of Film Village adalah merupakan wujud nyata keunikan ITB STIKOM Bali. Dimana perguruan tinggi IT ini menggabungkan teknologi informasi dengan budaya. "Jadi inilah wujud kegiatannya," imbuhnya.
CEO Baliwood Indonesia, Arvin Miracelova menyampaikan pihaknya bersama ITB STIKOM Bali menyelenggarakan Baliwood International Webconference of Film Village secara online mengingat masih dalam masa penyebaran Covid-19. Berlanjut dengan penguatan visi misi Baliwood Land mengembangkan ikon dunia masa depan di Bali dan pintu gerbang Nusantara bersama para staholders dunia. Kali ini Baliwood Indonesia dan ITB STIKOM Bali dengan bangga mempersembahkan mitra stakeholders dunia Baliwood dari berbagai benua berbagi pengetahuan dan pengalamannya mengenai Film, Media Content, Animasi, Game, Film Tourism, Digital Platform hingga Augmented reality untuk dikolaborasikan di misi Baliwood Land (desa film dunia era baru).
Kepada segenap masyarakat kreatif Bali dan Indonesia, acara internasional yang berlangsung selama 3 hari dari Pulau Bali yang tidak saja diikuti oleh 30 negara dan berbagai narasumber dunia, namun juga diisi dan didukung oleh stakeholders lokal. Event ini menghadirkan tamu-tamu nternasional yang mengisi materi di hari pertama antara lain Prof. Luisa Dall'Aqua (Bologna University), Sukhwa Hong (H-Culture), perusahaan animasi dunia dari South Korea, Apurv Modi (Director Atechnos India, perusahaan game dunia), dan Alan E.Wijaya, B.Sc, MBA (Indonesia Movieland Jababeka).
Selain itu terdapat sesi khusus dan pemaparan menarik dari internasional women session di hari ke 3 yang diisi oleh Irene M.Gironacci PhD (Swinburne Univ of Tech Australia), Aisha Al Muqla (Founder Pan Media Bahrain), Karin Thun Lydhal (VP Epidemic sound Sweden), Vasilena Petrova (Javada Film Bulgaria).
Baliwood International Webconference of Film Village ini disiarkan secara live selama 3 hari acara di TV Desa melalui satelit free to air Nusantara 1 dan Telkom 4 juga NU Channel lewat satelit FTA Chinasat serta youtube live di Stikomers TV dan TV Desa on terus dan apps live di Genflix. Serta dalam 3 hari penuh diisi berbagai narasumber ahli dan industri dari Hollywood, Bollywood, Chinawood, Asia Tenggara, Korea, Amerika Latin, Euro Films hingga Australia. Bagi siapa saja masyarakat kreatif Indonesia bisa ikut.
"Melalui acara dunia ini meski secara virtual namun menjadi langkah baru memulai transformasi global yang bersinergikan dunia, membangun integrasi se-Bali dan Nusantara dari gerbang desa (film) Baliwood Land," paparnya.