Bersih-bersih Sampah Hadapi Musim Penghujan, Pasukan Biru Prokasih Menyasar 10 Sungai | Bali Tribune
Diposting : 22 October 2020 05:46
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Bali Tribune/ Pasukan Biru Prokasih DPUPR Kota Denpasar saat membersihkan beberapa sungai di Kota Denpasar, Rabu (21/10). .
Balitribune.co.id | Denpasar - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar terus menggencarkan pembersihan sungai, jaring sampah dan saluran air sebagai antisipasi musim penghujan. Pasukan Biru Prokasih menyasar 10 sungai yang tersebar di wilayah Denpasar, Rabu (21/10).
 
Kegiatan bersih-bersih sungai ini menyasar sedikitnya 10 titik, yakni Sungai Jalan By Pas Pesanggaran, Tukad Tegal Bunter Desa Padangsambian, Tukad Badung Buagan, Tukad Pemogan, Jalan By Pas Timur Lotte Mart, Salter Jalan Pulau Galang Pemogan, Sungai Jalan Pemogan, Tukad Badung Utara Taman Kumbasari, Tukad Jalan Suradipa dan Tukad Jalan Tunjung Biru Pemogan.
 
Kadis PUPR Kota Denpasar, I Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa PUPR Kota Denpasar melalui Pasukan Biru Prokasih terus menggencarkan pembersihan sungai dan saluran air. Hal ini dilaksanakan sebagai upaya antisipasi dalam mencegah meluapnya air sungai atau saluran air akibat adanya sedimentasi, sampah atau benda lainya di sungai. 
 
"Pembersihan ini lebih kepada upaya untuk mengembalikan fungsi sungai yang sebenarnya, hal ini dilaksnakan secara rutin, sehingga saat debit air meningkat tidak meluap atau sampai menimbulkan genangan di titik tertentu," ujarnya.
 
Lebih lanjut dikatakan dari hasil giat yang dilaksanakan rutin setiap hari ini ditemukan permasalahan klasik. Yakni masih ditemukanya sampah yang memenuhi sungai dan salter penjaring sampah. Kondisi inilah yang biasanya menimbulkan banjir atau luapan air saat musim penghujan akibat tersumbatnya saluran air.
 
“Hingga saat ini sampah masih menjadi kendala, sehingga diperlukan kesadaran bersama untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih ke sungai yang menjadi saluran air,” jelasnya.
Pun demikian, Jimmy mengatakan bahwa secara umum kondisi sungai dan saluran air di Kota Denpasar sudah sangat baik. Namun demikian tingginya intensitas hujan dan bertambahnya volume air dengan cepat membuat terjadi genangan di beberapa titik, namun pascahujan reda akan segera kembali normal. 
 "Kita ketahui Denpasar merupakan daerah hilir, selain sedimentasi, pasang surut air laut juga mempengaruhi perjalanan air menuju muara," paparnya.
 Jimmy Sidharta mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan sungai dan saluran air lainya. Hal ini mengingat sudah memasuki musim hujan. Selain itu pula, Bali khusudnya Kota Denpasar yang bertumpu pada sektor pariwisata juga wajib menjaga kebersihan lingkungan. 
 "Selain menyebabkan air meluap akibat berkurangnya daya tampung sungai, sampah juga akan bergerak menuju muara, ini akan mengotori pantai, jadi masyarakat dimohon untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih di sungai atau saluran air," harapnya.