Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

BI: Dongkrak Pendapatan Daerah di Galian C, Pemkab Karangasem Terapkan Digitalisasi

Bali Tribune / MERESMIKAN - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Perwakilan Bali, Trisno Nugroho bersama Bupati Karangasem, I Gede Dana saat meresmikan dua Pos Gate Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) di Kecamatan Rendang, Karangasem, Selasa (14/2).

balitribune.co.id | Amlapura - Pemerintah Kabupaten Karangasem meresmikan dua Pos Gate Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) di Kecamatan Rendang, Karangasem, Selasa (14/2). 

Pembangunan Pos Gate MBLB ini merupakan realisasi dari empat pos gate yang akan didirikan. Peresmian Pos Gate MBLB ini dihadiri secara langsung oleh Bupati Karangasem, Ketua DPRD Kabupaten Karangasem, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Sekretaris Daerah Kabupaten Karangasem dan Direktur Utama BPD Bali.

Kepala BPKAD Kabupaten Karangasem, I Wayan Ardika melaporkan bahwa proses digitalisasi pajak MBLB menyempurnakan empat proses bisnis pada pembayaran Pajak MBLB yaitu pada proses administrasi, proses pengawasan, proses pelaporan pajak dan proses pembayaran pajak. 

Proses digitalisasi tersebut telah memberikan dampak peningkatan penerimaan Pajak MBLB dari Rp 52 miliar pada 2021 menjadi Rp 96 miliar pada 2022 atau naik sebesar 85%.

Selanjutnya, Bupati Karangasem, I Gede Dana menekankan bahwa penerapan digitalisasi Pajak MBLB akan dilanjutkan dengan membangun dua pos gate pada tahap berikutnya. 

“Selain itu, implementasi digitalisasi akan diperluas untuk seluruh jenis penerimaan baik pajak maupun retribusi di Kabupaten Karangasem,” ucap Bupati Gede Dana.

Dengan adanya digitalisasi, maka pengelolaan penerimaan pajak dan retribusi menjadi lebih transparan dan pada akhirnya akan meningkatkan Penerimaan Asli Daerah (PAD).

Dalam kesempatan ini, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, menyampaikan bahwa agar digitalisasi memberikan dampak yang lebih optimal, penerapan digitalisasi perlu diimplementasikan secara Konsisten, Inovasi dan Sinergi (KIS). 

Pertama, proses digitalisasi harus dilakukan secara konsisten agar setiap kekurangan pada sitem pembayaran saat ini dapat segera disempurnakan,” ujar Trisno Nugroho. Kedua, setiap proses digitalisasi harus memiliki suatu inovasi untuk menjadi terobosan dalam menyelesaikan tantangan digitalisasi di daerah. Ketiga, Pemerintah Kabupaten Karangasem, Bank Indonesia dan BPD Bali harus terus bersinergi untuk mempercepat dan memperluas digitalisasi menuju Karangasem Era Baru.

wartawan
ARW
Category

Merayakan Natal di Tengah Kemerosotan Ekologis

balitribune.co.id | Sebentar lagi gereja sejagat merayakan Natal. Liturgi meriah, paduan suara gegap gempita. Banyak kota-kota di dunia juga di Indonesia memberi warna dan ciri tersendiri. Ada pohon natal menjulang tinggi, dihiasi lampu warna-warni. Pernak pernik Natal ini dipasang di banyak sudut kota, di mall, pusat keramaian dan sebagainya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Libur Nataru 2025/2026, BRI Denpasar Siapkan Kas Rp 1 Triliun

balitribune.co.id | Denpasar - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Region 17/Denpasar memastikan kesiapan layanan perbankan bagi masyarakat selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), khususnya di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Berlangsung Meriah, Telkomsel Ikut Semarakan Denpasar Festival ke-18

balitribune.co.id | Denpasar - Telkomsel turut berpartisipasi pada event Denpasar Festival ke-18 sebagai bentuk komitmen dalam mendukung kegiatan budaya sekaligus menghadirkan pengalaman layanan terbaik bagi masyarakat. Kehadiran Telkomsel pada perhelatan tahunan ini diwujudkan melalui booth pelayanan pelanggan yang siap melayani berbagai kebutuhan pengunjung selama acara berlangsung.

Baca Selengkapnya icon click

Tiga Langkah Kecil Pastikan Liburan Tahun Baru Masih Masuk ke Rencana Keuangan

balitribune.co.id | Denpasar - Berdasarkan data OCBC Financial Fitness Index 2025, hanya 12% menggunakan uang sesuai dengan anggaran yang sudah ditetapkan di awal tahun. 82 persennya menganggap anggaran hanyalah angan-angan. 76 persen anak muda masih habiskan uang demi ikut gaya hidup satu sama lain. Meskipun turun dari 80 persen, angka ini masih tergolong tinggi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.