BI Sebut Karangasem Miliki Potensi Pangsa Pertanian 24,61 Persen | Bali Tribune
Diposting : 14 October 2020 20:49
Arief Wibisono - Bali Tribune
Bali Tribune / NARASUMBER - Kepala KPw BI Bali Trisno Nugroho menjadi salah satu narasumber di acara Simakrama Kepariwisataan di Taman Ujung, Karangasem, Selasa (13/10) malam.

balitribune.co.id | AmplapuraPotensi pangsa pertanian di Kabupaten Karangasem menurut data Bank Indonesia mencapai 24,61% lebih tinggi dibandingkan dengan potensi pangsa lainnya seperti, akmamim (11,76%), transportasi (17,71%), konstruksi (6,43%), perdagangan (5,50%), dan industri (3,95%). Hal itu diungkapkan Kepala KPw BI Bali, Trisno Nugroho ketika menjadi narasumber di acara Simakrama Kepariwisataan di Taman Ujung, Karangasem, Selasa (13/10) malam.

“Bercermin dari data yang ada, alangkah baiknya Karangasem lebih fokus mengembangkan sektor pertaniannya disamping pariwisata,” sebutnya.

Trisno Nugroho beranggapan biarkan kabupaten lain yang memang memiliki pangsa pariwisata lebih besar mengembangkan potensinya, Karangasem kuasai sektor pertaniannya. 

“Di masa pandemi Covid-19, Karangasem termasuk kabupaten yang cukup tangguh karena ditopang sektor pertaniannya,” tukasnya. 

Ia juga beranggapan, Kabupaten Karangasem memiliki potensi dan tradisi yang sangat banyak sehingga dianggap mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Dengan tata kelola yang baik diharapkan potensi pangsa Karangasem bisa kembali bangkit. 

Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, R. Kurleni Ukar pada kesempatan ini menyatakan jika dirinya baru pertama kali menginjakkan kaki di Karangasem, dan tidak menyangka Bali memiliki tempat seindah ini. 

“Bantuan terus digulirkan oleh pemerintah pusat untuk membantu Bali sebagai pusat pariwisata di Indonesia. Kami semua cinta Bali,” tuturnya, sembari menambahkan, bukti kesungguhaan pemerintah dengan menggelontorkan Rp 23 miliar untuk program Bali Bangkit. 

Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan serta kelonggaran yang dilakukan pemerintah Kurleni Ukar berharap agar masyarakat bisa lebih produktif. 

Seperti diketahui, guna mensosialisasikan berbagai kebijakan pemerintah yang didedikasikan untuk menggairahkan sektor pariwisata Bali di masa pandemi covid 19, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali bersinergi dengan Kemenparekraf dan Pemerintah Provinsi Bali menggelar program simakrama kepariwisataan yang dilaksanakan di enam Kabupaten Provinsi Bali yang berlangsung mulai 13 hingga 30 Oktober 2020 yakni Karangasem, Klungkung, Bangli, Gianyar, Tabanan dan Buleleng.

Selain dihadiri Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf, Kurleni Ukar, nampak pula antara lain,  Wakil Gubernur Bali (Ketua PHRI Bali), Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) , Kepala Dinas Pariwisata Bali, I Putu Astawa, Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Bali, I Ketut Suarjaya, Pjs. Bupati Karangasem, I Wayan Serinah. Acara ini dipandu oleh Kelompok Ahli Pembangunan Provinsi Bali, I Gde Pitana, hadir pula berbagai pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali seperti Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA), Gahawisri, Asosiasi Perusahaan Penyelenggara Pameran dan Konvensi Indonesia (Asperapi), Kamar Dagang dan Industri (Kadin), dan lainnya.