Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Bikin Was-was, Sejumlah Sapi Tanpa Eartag Diperdagangkan di Pasar Hewan Beringkit

Bali Tribune / SAPI - Sejumlah sapi yang diperjualbelikan di Pasar Hewan Beringkit

balitribune.co.id | MangupuraSejumlah sapi yang diperjualbelikan di Pasar Hewan Beringkit ternyata tidak berisi eartag. Padahal, eartag sangat penting sebagai tanda bukti kalau sapi-sapi itu sudah disuntik vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Banyaknya sapi tanpa eartag yang diperdagangkan di pasar hewan terbesar di Bali itu tentu saja membuat kekhawatiran sejumlah pihak terutama pembeli. Mereka khawatir sapi-sapi yang dijual tanpa barcode tersebut terjangkit PMK karena belum divaksin.

Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Pertanian dan Pangan Badung, I Gede Asrama yang dikonfirmasi Senin (24/6), tak menyangkal masih ada sapi yang belum terpasang eartag. Namun pihaknya memastikan sapi tersebut sudah divaksin.

"Kenapa ada sapi belum dipasang eartag? Karena dulu eartag belakangan keluar, sementara kita lebih dulu menggencarkan vaksin. Jadi ada sapi yang sudah tervaksin belum isi eartag" ujarnya.

Selain itu jumlah eartag yang diberikan oleh pemerintah pusat juga tidak sebanding dengan jumlah hewan yang sudah di vaksin. 

"Ini yang membuat ada yang berisi eartag dan ada yang tidak," kata Gede Asrama.

Untuk membuktikan bahwa sapi itu sudah divaksin pihaknya sudah memberikan surat keterangan vaksin sebagai pengganti eartag.

"Kami juga ada kendala saat masang eartag, karena susah. Dengan waktu 5 menit kita bisa memvaksin 10 sapi, tapi kalau pemasangan eartag cuma bisa 3 sapi," jelasnya sembari menyebut saat PMK mewabah, proses vaksinasi dilakukan pada bulan Juni 2023 namun eartag baru datang pada bulan Oktober 2023. 

"Sesuai input data, sapi yang sudah di vaksin pasti ada datanya, bahkan pemilik juga diberikan surat vaksinasi," imbuhnya. 

wartawan
ANA
Category

Seminar “Namaste India" Soroti Perdagangan, Teknologi, dan Pariwisata

balitribune.co.id | Denpasar - Konsulat Jenderal India di Bali, akhir pekan lalu menyelenggarakan seminar pariwisata bertajuk “Namaste India: The Sacred Journey” yang menyoroti Negara Bagian Uttarakhand dan Madhya Pradesh, serta peluang bidang perdagangan, teknologi, dan pariwisata. Termasuk agama, seni, dan budaya Bali yang mirip dengan tradisi masyarakat India.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pemkot Denpasar Uji Coba Shuttle Bus Listrik di Sanur

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar memulai melakukan uji coba shuttle bus listrik di Sanur. Dalam uji coba ini diturunkan 6 unit shuttle bus, Minggu (10/8). Hal ini sebagai upaya mendukung transportasi pariwisata di kawasan Sanur dan juga mengurangi kemacetan. 

Shuttle ini melayani wisatawan maupun karyawan perusahaan dari lokasi parkir menuju tempat kerja. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gunakan Limbah Beracun, DLHK Badung Segel Usaha Pembuatan Gentong

balitribune.co.id | Mangupura - Sebuah usaha pembuatan gentong berbahan tanah liat di wilayah Desa Adat Anggungan, Kelurahan Lukluk, Kecamatan Mengwi disegel Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung. Pasalnya, usaha itu disinyalir menggunakan limbah berbahaya B3 (Bahan Berbahaya Beracun).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.