Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Biopori Bersahaja, Trend di Pemukiman Padat Peliatan

Bali Tribune / BIOPORI - Pemasangan Biopori Bersahaja di Pemukiman Padat Desa Peliatan

balitribune.co.id | Gianyar - Banjir genanagan adala maslah klasik dari tahun ke tahuan setiap musim hujan. Namuan seirinag umbuhnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan, kini  titik-titik banjair genagan sudha mulai menyusut.  Hal ini terjadi lantaran setap perumahan kini mulai memabngun lubang biopori untuk peresapa air, demkian pula di Desa Peliatan, hampir di semua pekarana kini sidha dilengkapi Biopori Bersahaja yang diawalnya digagas oleh pegiat lingkungan setempat.

Pegiat lingkungan, asal Banjar Tengah, Desa Peliatan, Wayan Sudiarta yang ditemui Senin (2/10) mengungkapkan, sampai saat ini salah satu solusi yang ramah lingkungan terhadap persoalan air limbah yang efektif adalah dengan membuat biopori.  Terlebih kini memasuki musim penghujan, tanpa biopori ini, malam limpahan air utamanya air rumah tangga terbuang keluar rumah tanpa diresap sedikitpun di pekarangan. “ Kami di Peliatan termasuk pemukiman padat, yang pekarangannya ditutupi beton, sebelumnya air hujan terbuang percuma tanpa ada resapan untuk tanah,”ungkapnya.

Kini, Sebut Sudiarta, untuk pemukiman padat seperti di desanya ini  masing-masing pekarangan  minimal sudha menyediakan 3  biopori kecil untuk satu KK di halaman kecil depan bangunan umahnya. Hal ini dinilai sudah cukup menanggulangsi persoalan limbah air. "Sesungguhnya ini murah, dengan 3 biopori kecil dan uang pengganti Rp 150, sudah dipastikan memiliki biopori," jelas Sudiarta.

Namun, bila ingin memasang biopori ukuran lebih besar, cukup merogoh kocek Rp 180ribu, sudah mendapatkan 3 biopori ukuran besar. Ditegaskan, ini bukan jual beli,  tapi lebih pada  uang ganti produksi biopori dan pemasangan. Disebutnya bila ingin menangani sampah organik di rumah tangga, maka setidaknya dibutuhkan 10-15 lubang biopori. "Ingat, sampah oraganik dicacah kecil masukkan ke biopori. Bahkan puntung rokok sebaiknya tidak masuk, apalagi plastik," sarannya.

Bagi warga yang ingin memasang sendiri, cukup menghubungi Biopori Bersahaja, dengan mengganti biaya produksi Rp 20ribu ukuran kecil dan Rp 25 ukuran besar. Dikatakannya, pemasangan biopori juga tidak boleh sembarangan, dimana harus mencari titik tangkap air dan lahan bukan bekas urugan. "Biasanya sebelum memasang biopori, kami survey dulu. Agar pasangan biopori menjadi efektif," jelasnya.

Guna menggalakkan pemasangan biopori dan sampah organik rumah tangga, dirinya besama kominitasnya telah melakukan berbagai pendekatan, baik kepada pemerintah, tokoh masyarakat dan pendekatan kepada hunian rumah padat. Disebutkan, animo masyarakat kini  cukup tinggi. Karena di pemukiman padat sangat merasakan sangat membutuhkan biopori. Apalagi penghuni di pemukiman padat lebih memilih menutup pekarangan dengan beton atau batu sikat. 

wartawan
I Nyoman Astana
Category

Warga Sudaji Kecam Kajari Buleleng Edi Irsan

balitribune.co.id | Singaraja - Sejumlah orang terlihat mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng, Selasa (16/12). Mereka bermaksud bertemu dengan Kepala Kejari Buleleng Edi Irsan Kurniawan untuk menanyakan tindak lanjut kasus laporan mereka terkait dugaan penyimpangan keuangan oleh Kepala Desa/ Perbekel Desa Sudaji, Kecamatan Sawan I Made Ngurah Fajar Kurniawan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kadispar Bali Berharap 7 Juta Kunjungan Wisman Sepanjang Tahun 2025

balitribune.co.id | Denpasar - Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Bali, I Wayan Sumarajaya berharap kunjungan wisatawan asing ke Bali hingga akhir tahun 2025 sebanyak 7 juta kunjungan. Ia menyebutkan, jumlah wisatawan mancanegara atau wisman ke Pulau Dewata pada Januari hingga November 2025 tercatat sudah mencapai 6,4 juta wisman. Jumlah ini mengalami kenaikan jika dibandingkan sepanjang tahun 2024 lalu tercatat 6,3 juta wisman.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Diduga Mau Bundir, Siswi SMP Dievakuasi dari Bawah Jembatan Tukad Ngongkong

balitribune.co.id | Mangupura - Seorang siswi SMP berinisial NKS (14) ditemukan bengong di bawah Jembatan Tukad Ngongkong, Kecamatan Petang, Badung, pada Selasa (15/12). Siswi asal Desa Belok Sidan itu diduga tengah melakukan upaya percobaan bunuh diri (Bundir) setelah hilang sejak Senin (14/12). Namun, berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat dari bawah jembatan keesokan harinya.

Baca Selengkapnya icon click

Sarasehan PRABU Catur Muka Dibuka Wali Kota Denpasar, Dihadiri Bupati Buleleng

balitribune.co.id | Singaraja - Paiketan Rantauan Buleleng (PRABU) Catur Muka di bawah kepengurusan baru, terus mematangkan agenda kegiatan organisasi ke depan. Salah satu langkah awal yang dilakukan adalah menggelar audiensi dengan Bupati Buleleng,  Selasa (16/12) di ruang kerjanya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.