BKKBN Libatkan STT dan Karang Taruna dalam Program GenRe | Bali Tribune
Bali Tribune, Senin 02 Desember 2024
Diposting : 29 August 2017 17:14
release - Bali Tribune
karang taruna
Pelatihan genre sekaha teruna teruni dan karang taruna

BALI TRIBUNE - Sekehe Teruna Teruni merupakan suatu organisasi tradisional kepemudaan yang ada di Bali. Organisasi ini ada di setiap Banjar di Provinsi bali. Sebagai wadah yang anggotanya pemuda (remaja), BKKBN merasa perlu untuk melibatkan STT dalam pencapaian program KKBPK, khususnya program GenRe. Oleh Karena itu, Senin, (28/8) kemarin, Perwakilan BKKBN Provinsi Bali melaksanakan pelatihan Genre bagi Sekehe Teruna-teruni (STT) dan Karang Taruna.

Permasalahan remaja saat ini merupakan persoalan yang sangat kompleks, disamping jumlahnya yang cukup banyak (sekitar 27 %) dari jumlah penduduk, juga sangat rentan akan perilaku kawin muda atau nikah dini, seks bebas, penyalahgunaan NAPZA yang beresiko terkena HIV/AIDS.

Hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia menunjukkan bahwa fertilitas di kalangan remaja Bali (ASFR 15-19 tahun) mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari 18 per 1000 WUS (SDKI 2007) menjadi 48 per 1000 WUS (SDKI 2012). Meskipun secara nasional hasil Survey RPJMN 2017 menunjukkan terjadinya penurunan fertilitas di kalangan remaja yang cukup signifikan yaitu dari 38 per 1000 WUS (SRPJMN 2016) menjadi 33 per 1000 WUS (SRPJMN 2017), namun dalam kenyataanya perilaku penyimpangan remaja di Bali masih tinggi.

Demikian beberapa hal yang disampaikan oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Ida Bagus Wirama, S.H., M.Kes melalui sambutannya pada saat membuka kegiatan tersebut. Lebih lanjut Wirama menyampaikan bahwa masalah-masalah tersebut di atas bukan hanya tanggung jawab BKKBN saja, melainkan PR bagi kita semua, termasuk STT dan karang Taruna.

“Para Sekehe Teruna Teruni (STT) maupun Karang Taruna agar dapat berperilaku positif dalam memaknai kesehatan reproduksi remaja (bebas dari TRIAD GenRe), serta menikah setelah usia 21 tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi pria. “ ujarnya.

I Ketut Alit Widiarsa, yang merupakan salah satu peserta dari STT Jaya Paranditha Gunaksa Klungkung menyampaikan ucapan terima kasih atas dilaksanakannya kegiatan ini, Karena dirinya bisa lebih tahu mengenai Kesehatan Reproduksi dan juga GenRe. “Saya mengajak kepada rekan-rekan STT di provinsi Bali, supaya selalu menjauhi bahaya NAFZA, Menghindari Seks Bebas dan juga tidak melakukan Pernikahan Dini, “ himbaunya.

Panita Penyelenggaran, Dewa Nyoman Dalem, S.Pd.,M.Si. menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para STT dan KT dalam mensosialisasikan Triad GenRe di masyarakat dan juga untuk meningkatnya pembentukan PIK-R jalur masyarakat. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakian STT dari 9 kabupaten/kota se-Bali, dengan jumlah total peserta sebanyak 30 orang. Selama 4 (empat) hari ke depan, para peserta akan diberikan materi mengenai Remaja, di antaranya mengenai Perencanaan pernikahan, Narkoba, Kesehatan Reproduksi dari narasumber BKKBN dan BNN.