Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

BNI Kembali Lakukan Uji Coba Kartu Tani

BNI
Walikota Denpasar, IB Rai D Mantra, saat menghadiri peluncuran kartu tani BNI di Denpasar, Jumat (16/12).

BALI TRIBUNE - Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menunjukkan komitmennya untuk mendukung berbagai program pertanian guna mewujudkan ketahanan pangan nasional yang juga merupakan salah satu fokus pemerintah dalam Program Nawacita.

Bertempat di Wantilan Banjar Angabaya, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Jumat (15/12), BNI memaparkan berbagai programnya di sektor pertanian seperti Kartu Tani, KUR Tani (Kredit Usaha Rakyat sektor pertanian) serta Agen46 di hadapan ratusan peserta yang berasal dari instansi pemerintah terkait, BUMN terkait serta kelompok/asosiasi pertanian lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, ikut hadir serta memberikan Kartu Tani BNI secara simbolis kepada lima orang petani perwakilan dari petani Subak Umadesa, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar. Untuk memberikan pemahaman yang lebih praktis, BNI juga menggelar uji coba transaksi pembelian pupuk bersubsidi menggunakan Kartu Tani.

Pemimpin BNI Kantor Wilayah Bali NTB & NTT, Putu Bagus Kresna, menjelaskan, BNI telah memberikan perhatian khusus kepada pelaku usaha mikro dan kecil yang bergerak di bidang pangan yang termasuk dalam sektor pertanian, perkebunan maupun peternakan. Setelah sebelumnya sukses dalam mendistribusikan lebih dari 1,2 juta Kartu Tani di Jawa Timur, saat ini BNI telah mempersiapkan infrastruktur untuk pendistribusian Kartu Tani di beberapa daerah lainnya termasuk Bali & Nusra.

Sebelumnya, pada bulan November yang lalu, bertempat di Subak Toya Hee, Kabupaten Klungkung, BNI juga telah menggelar uji coba penggunaan Kartu Tani untuk pembelian pupuk bersubsidi. BNI menjadikan Kartu Tani sebagai sarana pemberian layanan perbankan yang lebih lengkap bagi para petani, termasuk salah satunya untuk mendapatkan pembiayaan KUR Tani.

BNI Kartu Tani merupakan kartu debit yang juga digunakan untuk penyaluran bansos & subsidi serta berfungsi sebagai kartu tabungan dan dompet/e-wallet (Combo) untuk belanja. "Manfaat Kartu Tani lainnya adalah sebagai database petani yang akurat, dimana digunakan sebagai alat penebusan pupuk bersubsidi pada agen pupuk.

Dengan Kartu Tani maka distribusi pupuk bersubsidi dapat lebih terkontrol karena akan tercatat secara real time-on line dan dapat dipantau melalui sarana dashboard yang telah disediakan," ujarnya. Saat ditemui awak media, Kresna mengungkapkan bahwa Potensi pembiayaan di sektor pangan masih sangatlah besar karena merupakan sektor riil yang langsung dikonsumsi oleh masyarakat.

Penyaluran pembiayaan BNI secara Nasional khususnya di sektor pertanian dan perkebunan hingga akhir September 2017 telah mencapai lebih dari Rp37,2 triliun, termasuk diantaranya kredit kecil sebesar Rp2,1 triliun dimana salah satunya disalurkan dalam bentuk KUR. BNI dengan pertumbuhan yang agresif akan secara aktif menyalurkan kredit ke sektor pertanian baik secara perorangan maupun melalui pola cluster, baik itu cluster petani yang berada dalam satu kawasan maupun cluster karena kesamaan jenis komoditinya.

KUR Tani akan sangat membantu para petani diantaranya untuk menutupi biaya pengolahan lahan, pembelian pupuk ataupun obat-obatan untuk meningkatkan produktivitas hasil tanam mereka, ungkapnya s menari menambahkan, BNI juga mensinergikan Program Kartu Tani dan KUR Tani dengan Program Laku Pandai melalui keberadaan Agent46, sehingga masyarakat di pedesaan dapat lebih mudah dalam mengakses kebutuhan transaksi perbankan dan kebutuhan lainnya seperti setor tunai, transfer, pembayaran listrik/token PLN, pulsa, dll.

BNI akan bekerjasama dengan Rumah Pangan Kita (Bulog) serta Agen/Kios Penyalur Pupuk (PT Pupuk Indonesia/Pupuk Kaltim, Petrokimia Gresik, dll) untuk melengkapi layannnya sebagai Agen46 BNI. Berbagai program dan dukungan yang diberikan oleh BNI tersebut diharapkan dapat mewujudkan terbentuknya sentra-sentra pangan baru sehingga dapat menciptakan kestabilan harga pangan.

Dikatakan, jika ketahanan pangan tercapai maka harga akan menjadi stabil dan secara otomatis akan menurunkan inflasi. Secara khusus BNI sebagai agent of development mendukung penuh program-program Pemerintah yang memberikan perhatian sangat besar kepada sektor pertanian. “Apabila Kartu tani dapat tersalurkan, maka dengan sendirinya subsidi pupuk akan terdistribusi secara tepat jumlah, tepat jenis, tepat waktu, tepat tempat, tepat mutu dan tepat harga, tutupnya.

wartawan
Arief Wibisono
Category

Targetkan 21 Medali Emas, 254 Atlit Kontingen Karangasem Dilepas ke Porprov Bali XVI

balitribune.co.id | Amlapura - Sebanyak 254 orang Atlit Kontingen Kabupaten Karangasem, siap berlaga pada ajang Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Bali ke XVI di Kabupaten Badung dan Denpasar pada 9 September 2025 mendatang. Selasa (26/8/2025) pagi, KontinganKarangasem ini dilepas secara resmi oleh Sekda Karangasem, I Ketut Sedana Merta dengan persembahyangan bersama di Pura Jagat Natha Amlapura.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Data Pertanahan Usang, Potensi Pajak Tidak Optimal

balitribune.co.id | Negara - Berbeda dengan pemerintah pusat yang melakukan pembaruan data setiap hari, data pertanahan di Kabupaten Jembrana yang belasan tahun belum dilakukan pembaruan oleh pemerintah daerah menyebabkan terjadinya kesenjangan antara jumlah bidang tanah dan jumlah objek pajak. Kondisi ini berdampak pada banyak potensi pajak yang belum tergarap dengan baik.

Baca Selengkapnya icon click

Trouble Kemudi, KMP Karya Maritim III Ditarik ke Ketapang

balitribune.co.id | Negara - Gangguang pelayaran kembali terjadi di jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk pada Selasa (28/8). Kali ini dialami oleh Kapal Motor Penumpang (KMP) Karya Maritim III. Kapal yang melayani penguna jasa penyeberangan lintas Jawa-Bali ini mengalami masalah pada kemudi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Cara Terbaik untuk Memanfaatkan Kembali Ponsel Android Lama Anda

balitribune.co.id | Menurut forum Waste Electrical and Electronic Equipment (WEEE), 5,3 miliar ponsel dibuang pada tahun 2022. Belum cukup mengejutkan, menurut Jaringan Lingkungan Jenewa, rata-rata global untuk sampah elektronik yang dikumpulkan dan didaur ulang dengan benar hanya 20%, yang berarti 80% tidak terdokumentasi, sebagian besar berakhir di tempat pembuangan sampah, melepaskan bahan kimia yang berpotensi beracun ke dalam tanah.

Baca Selengkapnya icon click

Perusahaan Asuransi Membuat Terobosan Perlindungan Jiwa Hingga Usia 100 Tahun

balitribune.co.id | Denpasar - Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Statistik Indonesia (BPS) tahun 2025 menunjukkan bahwa kelompok usia 26-35 tahun mencatat indeks inklusi keuangan sebesar 86,10% yang mencerminkan generasi muda semakin menyadari pentingnya pengelolaan keuangan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.