Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Bocah Dua Kuintal Dirawat di RSHS Bandung

Obesitas
OBESITAS - Arya Permana, bocah 10 tahun dengan berat badan 190 kg saat dibawa ke RSHS Bandung, Jawa Barat, Senin (11/7).

Bandung, Bali Tribune

Arya Permana, bocah berusia 10 tahun menjalani perawatan di RS Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (11/7).  Anak laki-laki asal Kampung Pasir Pining, Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, itu dirawat lantaran mengalami obesitas dengan bobot tubuh mencapai 190 kilogram (kg).

Kedatangan Arya di RSHS ini bukan pertama kali. Beberapa tahun lalu, Arya sempat menjalani pengobatan sebanyak dua kali di RSHS. “Ini kali ketiga pasien atas nama AP (dirawat) di sini. Setahun lalu pernah berobat ke RSHS, sebelum Lebaran kemarin juga ke RSHS, sekarang melanjutkan lagi perawatannya di sini,” kata Direktur Utama RSHS, Ayi Djembarsari, Senin (11/7).

Arya akan menjalani diet beberapa pekan ke depan guna menurunkan berat badan yang hampir mencapai dua kuintal itu. Padahal, anak seusia Arya idealnya memiliki berat badan sekitar 50 kg. “Anak ini umurnya 10 tahun dengan tinggi badan 147 centimeter, berat idealnya kurang dari 50 kg. Tapi ini sudah lebih dari 100 kg dan sekarang mencapai 190 kg,” tutur dia.

Program yang dicanangkan oleh RSHS diharapkan dapat membantu Arya menurunkan berat badan. Namun hal itu tentunya harus mendapat persetujuan dan komitmen dari orangtua Arya yakni Ade Somantri dan Rokayah. Sebab, jika Arya sudah keluar dari RSHS, orangtua harus melanjutkan program diet itu. Jika tidak, sulit untuk menurunkan berat badan Arya.

“Kita minta dukungan dari semua pihak agar bisa mengembalikan statusnya (berat badan Arya) kembali ke kondisi normal,” kata Julistyo, dokter yang menangi Arya di RSHS. Berat badan yang tam lazim dimiliki Arya menjadi perhatian berbagai media hingga mancanegara. Dengan kondisi tubuh yang gemuk membuatnya sulit untuk beraktivitas dan berjalan.

20 Paket Minuman

Usut punya usut, kegemukan itu dipicu pola makan yang salah. Ia bisa makan empat hingga lima kali per hari. Itu belum termasuk camilan dan minuman yang sering dimakannya. Arya ternyata gemar meminum minuman kemasan hingga 20 kotak per hari. Ayah kandung Arya, mengaku anaknya tak bisa tidur saat malam hari. Arya suka minta minuman manis sebelum tidur.

“Sehari semalam, dia bisa minum 20 gelas lebih,” kata Ade saat mengantar Arya untuk menjalani perawatan medis di RSHS. Ade menuturkan Arya lahir dengan bobot normal yaitu 3,8 kg. Namun bobotnya naik drastis saat ia berusia hingga lima tahun. Yang parah, kata Ade, saat Arya berusia delapan tahun. Bobot tubuhnya terus meningkat.

Sebelum menjalani tindakan medis, putra bungsu pasangan Ade dan Rokayah itu bisa makan hingga lima kali sehari. Tapi, lanjut Ade, Arya bukan bocah manja. Arya tetap beraktivitas tanpa bantuan orang lain. Misalnya buang air. “Duduk dia masih bisa, cuma ya itu tadi kalau jalan dia suka mengeluh sesak napas. Ya mungkin karena berat badannya itu jadi cepat capek,” ujar Ade.

Arya termasuk siswa berprestasi. Ia meraih peringkat 1 saat di bangku kelas 1 dan 2 SD. Tapi lantaran bobot badannya berlebih, Arya berhenti sekolah. “Sekarang enggak bisa sekolah, rencananya guru akan mendatangi Arya supaya Arya bisa terus bersekolah,” kata dia. Selain orangtua, Bupati Karawang dan Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat turut mendampingi Arya ke RSHS.

wartawan
habit
Category

Kunjungan Bupati dan Wabup Karangasem ke Lokasi Banjir di Desa Antiga Pastikan Penanganan Cepat Warga Terdampak

​balitribune.co.id | Amlapura - Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata atau Gus Par bersama Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa, meninjau langsung kondisi rumah warga yang terendam air akibat banjir bandang di Banjar Dinas Tengading, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, pada Minggu (14/9). Kunjungan ini merupakan respons cepat pemerintah daerah untuk memastikan penanganan darurat berjalan lancar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Sampaikan Duka Mendalam, Bupati Jembrana Beri Santunan Keluarga Korban Bencana Banjir

balitribune.co.id | Negara - Hujan deras yang mengguyur lebih dari 24 jam pada Senin (8/9/2025) hingga Rabu (10/9/2025) membawa petaka. Debit air sungai yang meningkat drastis tidak hanya merendam permukiman warga di banyak tempak, musibah kali ini bahkan menelan korban jiwa. Duka yang dialami keluarga kedua korban juga menjadi perhatian serius pimpinan daerah di Jembrana.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir Cara Alam Membersihkan Dirinya

balitribune.co.id | Hari Raya Pagerwesi di Bali tahun ini meninggalkan catatan getir. Alih-alih hening, Bali malah diguyur hujan deras yang berujung banjir bandang pada Rabu (10/9). Air bukan hanya merendam jalanan, tapi menyapu apa yang menghalanginya. Seolah manusia diingatkan alam. Ketika kita tak mau berbenah, menyucikan diri, tak lagi mau "eling", alam punya cara sendiri membersihkan dirinya yang dianggap "leteh".

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Walikota Jaya Negara Dampingi Presiden Prabowo Subianto Pastikan Penanganan Pascabencana Cepat dan Tepat

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, mendampingi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyambangi para warga Kota Denpasar yang menjadi korban bencana banjir yang berlokasi di seputaran Pasar Badung dan Jalan Gajah Mada Gang IV, Sabtu (13/9).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.