Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Bongkar Sarana Upakara, Anis Digelandang ke Polisi

kepolisian
BONGKAR- Akibat membongkar sarana upakara yang ditimbun di areal setra (kuburan,red) Setra Banjar Adat Kajanan Dusun Sanih Desa Penglatan Buleleng. Seorang warga asal Kampung Bugis Singaraja, Anis Pujiono berurusan dengan pihak kepolisian setempat, Selasa (23/1) kemarin. Tampak, sejumlah sarana kelengkapan upakara yang dibongkar warga dimaksud.

BALI TRIBUNE - Ulah Anis Pujiono (41) warga Kelurahan Kampung Bugis, Singaraja membuat geger warga Dusun Sanih Desa Penglatan Buleleng,Selasa (23/1). Anis yang berprofesi sebagai pemulung itu diketahui membongkar kuburan sarana upakara pengabenan di Setra Banjar Adat Kajanan desa setempat yang dikubur Jumat (19/1) lalu. Akibatnya, ulah Anis memantik kemarahan warga sehingga digiring ke Kantor Desa Penglatan untuk selanjutnya diserahkan ke pihak kepolisian setempat.


Informasi yang dihimpun menyebutkan,aksi Anis berawal sekitar pukul 09.30 wita dimana ia memasuki kawasan setra desa setempat. Saat itu, sejumlah pekerja yang tengah melakukan perbaikan tembok penyengker setra mengingatkan Anis untuk tidak mengambil barang-baraag diareal setra tersebut.


Hanya saja Anis tidak mengindahkan peringatan itu dan tetap berupaya mengais barang yang dianggap rongsokan ditempat itu.


Ia pun lantas mengambil beberapa barang yang merupakan peninggalan sisa upacara  pengabenan yang digelar Dadia Pasek Gelgel Sibang Kaja Desa Penglatan pada tanggal 19 Januari lalu.
Ritual itu diikuti 76 peserta dengan rincian, 37 orang ngerapuh, ngelungah 1 orang dan sawa mencapai 38 orang.


Awalnya Anis melihat kain putih yang menjulur diatas tanah. Kain tersebut kemudian ditarik dan setelah itu terlihat sarana upakara mirip bokor.Semakin keras ditarik semakin banyak benda-benda tersebut mencuat kepermukaan.
”Kain putih itu saya tarik dan satu persatu bokor itu keluar bersama kain,”terang Anis di polisi.


Setelah dikumpulkan,Anis mengaku ditegur oleh beberpa orang ditempat itu sehingga barang tersebut dikembalikan.


”Saya kembalikan setelah mendapat teguran dari warga sekitar,”dalihnya.


Anis mengaku tidak mengetahui jika barang-barang dimaksud merupakan benda yang disakralkan sebab barang itu berada di tempat pembakaran Setra.


”Saya tidak bongkar kuburan. Saya cari rongsokan ini tidak diam-diam saya lakukan. Saya lihat barang itu ada ditumpukan pembakarannya. Dicoba korek-korek  ada bokor. Saya masukkan ke karung,”tuturnya.
Namun askinya itu tak urung membuat geram sejumlah pihak. Anispun lantas digelandang ke Kantor Desa Penglatan oleh Ketua BPD Desa Penglatan Nyoman Sukerena.


“Pelaku sebelumnya sudah diperingatkan namun ia berdalih hanya mencari rongsokan berupa paku dan kawat bekas sarana upacara pengabenan dengan menggunakan magnit.Hanya saja tindakannya semakin jauh dan justru menggali dan mengambil barang-barang bekas sarana upacara,”jelasnya.


Menyikapi kejadian tersebut, Perbekel Desa Penglatan, Nyoman Budarsa lantas menggelar rapat melibatkan prajuru Desa Adat, perwakilan Dadia Pasek Gelgel Sibang Kaja, Kaling dan Ketua BPD.
Hasil rapat memutuskan untuk sementara pelaku, Anis diamankan terlebih dahulu di polisi sambil menunggu proses lebih lanjut.


”Kita amankan di kepolisian sambil menunggukrame dadia melakukan prarem bersama keluarganya untuk menyikapi kasus tersebut,”ujarnya sembari menyebut barang-barang yang diambil Anis itu termasuk bersifat sakral.
Selanjutnya Budarsa mengaku  akan menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Dadia Pasek Gelgel Sibang Kaja selaku pihak yang dirugikan.


”Dadia rembug dulu dengan Sulinggih yang muput pengabenan saat itu. Jadi kalau sudah diberikan jawaban Sulinggih, baru akan disampaikan keputusannya,” jelasnya sembari menyebutkan, sembari menunggu keputusan dimaksud pelaku untuk sementara diamankan di Polsek Kota Singaraja.


Sementara salah seorang perwakilan keluarga Dadia Pasek Gelgel Sibang Kaja,Wayan Sayang (68) dalam keterangannya sebagai saksi di Polsek Kota Singaraja menyatakan, dirinya tidak bisa mengambil putusan sendiri.
Menurut Sayang, ia akan melakukan musyawarah bersama  88 KK yang ikut dalam upacara pengabenan termasuk menunggu petunjuk sulinggih.
Hanya saja,Sayang mengku belum mengambil keputusan apakah akan meneruskan ke proses hukum.


“Kami masih menunggu hasil rapat dulu.Dan meminta orang ini (Anis,red) diamankan dulu sambil menungu putusan rembug keluarga nanti. Terlebih ini menyangkut upakara yang menghabiskan biaya hingga Rp 200 juta,”ujarnya.
Kapolsek Kota Singaraja, Kompol. AA. Wiranata Kusuma saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus tersebut.
Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, untuk sementara pelaku diamankan di Mapolsek setempat.


”Kita masih menunggu inforamsi lebih lanjut mengingat pihak yang dirugikan masih melakukan rembug.Nah,setelah itu baru kami akan tentukan proses lebih lanjut.Kami kedepankan penyelesaian musyawarah, karena ini menyangkut soal adat,”tandasnya.

wartawan
Release
Category

Ormas Minggir Dulu, Bali Punya SIPANDU BERADAT

balitribune.co.id | Di Bali, urusan keamanan bukan cuma soal pasang CCTV dan patroli jam malam. Lebih dari itu, ini soal menjaga "wewidangan" alias wilayah adat dari gangguan yang bukan cuma datang dari maling ayam dan sejenisnya, tapi juga dari budaya luar yang kadang sok akrab, tapi ujung-ujungnya bikin rusuh.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Sekda Alit Wiradana Hadiri Festival Gerbang Nusantara Puskor Hindunesia 2025

balitribune.co.id | Denpasar - Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana pada Sabtu (10/5) petang menghadiri Festival Gerbang Nusantara 2025 yang diselenggarakan oleh Pusat Koordinasi Hindu Indonesia (Puskor Hindunesia) di Parkir Timur Taman Kota Lumintang, Denpasar. 

Baca Selengkapnya icon click

Bupati Adi Arnawa Tinjau Tempat Melasti di Desa Adat Abiansemal

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung Wayan Adi Arnawa melakukan peninjauan langsung ke tempat Melasti Desa Adat Abiansemal yang berlokasi di Subak Latu Jalan Pendet Latu Abiansemal Badung, Sabtu (10/5).

Seusai melakukan peninjauan dan sempat berdialog dengan warga, Bupati Adi Arnawa mendukung rencana perluasan areal lahan tempat Melasti Desa Adat Abiansemal tersebut.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

SMP PGRI 7 Denpasar Pilih Jalur Kekeluargaan Selesaikan Kasus Dugaan Penganiayaan

balitribune.co.id | Denpasar - Dugaan kasus penganiayaan terhadap seorang siswi SMP PGRI 7 Denpasar oleh rekan sekelasnya telah diselesaikan melalui jalur kekeluargaan. Penyelesaian ini dilakukan setelah pertemuan antara orang tua siswa, pihak sekolah, Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Bali, serta Tim Renakta Polda Bali pada Sabtu (10/5).

Baca Selengkapnya icon click

Epilepsi Kambuh Warga Songan Tenggelam di Danau Batur

balitribune.co.id | Bangli - Naas benar nasib I Nengah Muada, pasalnya pria asal Banjar Ulun Danu Desa Songan B ,Kecamatan Kintamani, Bangli ditemukan tewas karena tenggelam di danau Batur, pada Senin (12/5) sekitar pukul 04.30 wita. Kuat dugaan korban tenggelam karena penyakit eplilepsi yang di derita kambuh saat memeriksa jala perangkap ikan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.