Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

BPBD Bali Bantah Sirine Tsunami Tak Terawat

Pemeliharaan pengecatan sirine di Seririt, September 2018 lalu.

BALI TRIBUNE - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali membantah  peringatan dini tsunami yang ada di Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng tidak terawat. Melalui ratron kepada BALI TRIBUNE - , Kamis (4/10), Plt. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, Dewa Putu Mantera, SH. MH dan Kepala UPT Pusdalops PB, Drs Made Jaya Serata Berana mengatakan hingga saat ini sirine masih berfungsi  dengan baik sebagai alat peringatan dini kebencanaan khususnya tsunami. Dikatakannya, pemeliharaan Sirine Ina Indonesia Tsunami Early Warning System (TEWS) dilakukan oleh  BPBD  Bali  melalui  UPT.  Pusdalops  PB (Unit  Pelaksana  Teknis Pusat Pengendalian dan Operasional  Penanggulangan  Bencana) Provinsi  Bali, baik fungsi suara, kondisi fisik maupun keadaan lingkungan sekitarnya.  Untuk fungsi testing aktivasi sirine Ina TEWS  sejumlah 9 buah yang tersebar di 9 lokasi yaitu Sanur, Kedonganan, Tanjung Benoa, Seminyak, BTDC Nusa Dua,  Kuta,  Pulau Serangan,  Seririt dan Tanah  Lot, telah dilaksanakan setiap  tanggal  26  (tiap bulan),  dan  terakhir  dilakukan  testing  aktivasi pada hari  Rabu (26/9) lalu pukul  10.00  Wita  dengan hasil bahwa bunyi semua  sirine terdengar jelas,  termasuk sirine Ina TEWS yang ada di Seririt. Hal ini telah dilaporkan secara tertulis kepada Gubernur Bali. Terkait volume  sirine dapat  dijelaskan  bahwa  saat  dilakukan testing sirine (kondisi normal) yang dihadiri langsung oleh petugas di lapangan, volume  suara sirine memang berbeda  (lebih  kecil)  dan  terdengar  hanya  sampai  radius  500  meter. Sedangkan jika benar-benar terjadi bencana, volume  bunyi sirine lebih besar dan akan terdengar (menjangkau)  hingga  3  km. Hal  ini  tentu  berkaitan  dengan  teknis  dan  secara logika dalam  kondisi  latihan  (testing  sirine) tidak  mungkin  dibunyikan sama  persis  seperti terjadinya bencana sungguhan. “Jadi kami tegaskan bahwa peralatan dalam kondisi baik dan terawat serta berfungsi dengan baik, terbukti dengan sirine yang berbunyi dengan kualitas baik dan terdengar jelas, serta untuk pengamanan  box  dipastikan bahwa alat masih dalam kondisi aman dan untuk lebih meyakinkan akan diberikan tambahan pengaman besok (Jumat, 5/10),” ucapnya.   Khusus  untuk sirine  Ina  TEWS  Seririt, menurutnya, telah  dilakukan  pemeliharaan  pada  awal September  2018, berupa pengecatan ulang sirine,  pengelasan pada pagar sirine, pembersihan lahan, dan perbaikan lantai sirine. Adapun lepasnya pintu (pagar), menurutnya, diperkirakan karena lepasnya pegangan  las    pintu akibat lapangan  tersebut  sering  dipergunakan  untuk  bermain  anak-anak, dan juga akan dilakukan perbaikan pada Jumat (5/10) hari ini. “Las pintu pagar yang lepas tidak berhubungan langsung dengan kualitas suara (bunyi) sirine Ina  TEWS,  artinya  jika  pun  belum  dilakukan  perbaikan tidak  mempengaruhi  sirine,” demikian Dewa Putu Mantera dan Made Jaya Serata Berana.

wartawan
Redaksi
Category

Tok! Polresta Denpasar Larang Kembang Api di Malam Tahun Baru, Izin yang Sudah Terbit Akan Dicabut

balitribune.co.id | Denpasar - Warga Denpasar dipastikan tidak akan disuguhi pesta kembang api pada pergantian malam pergantian Tahun Baru 2026. Seiring pihak kepolisian Polresta Denpasar menegaskan tidak akan memberikan izin yang dikeluarkan untuk penggunaan kembang api. Kepastian ini disampaikan Kasi Humas Polresta Denpasar Kompol I Ketut Sukadi menyusul terbitnya instruksi dari Kapolri Jenderal Pol.

Baca Selengkapnya icon click

Laksanakan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun, Gubernur Koster Matur Piuning di Pura Besakih

balitribune.co.id | Amlapura - Gubernur Bali Wayan Koster bersama jajaran Pemprov Bali, Rabu (24/12/2025) pagi melaksanakan persembahyangan bersama sekaligus prosesi Matur Piuning di Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, sebagai penanda diresmikannya pelaksanaan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun 2025–2125.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tren Pariwisata Global 2026, Wisatawan Menghindari Destinasi Padat

balitribune.co.id | Mangupura - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia melihat tren wisata global pada tahun 2026 cenderung untuk melepaskan diri dari stres. Orang-orang dari berbagai negara akan mencari tempat wisata atau destinasi yang benar-benar menghadirkan ketenangan dan pemulihan mental.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.