balitribune.co.id | Gianyar - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK Cabang Bali Gianyar bersama Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar menyerahkan kartu peserta BPJAMSOSTEK kepada 528 pedagang yang berjualan di Pasar Payangan, Tegallalang, Tampaksiring dan Semabaung Kabupaten Gianyar beberapa waktu lalu. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Ketut Surya Adnyani saat menghadiri penyerahan kartu peserta BPJAMSOSTEK untuk ratusan pedagang di pasar yang ada di Kabupaten Gianyar tersebut mengatakan, program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan merupakan langkah konkret pemerintah dalam melindungi pekerja, termasuk pedagang pasar yang merupakan bagian dari sektor informal.
Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi para pedagang pasar mencakup program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) dengan masa perlindungan selama tiga bulan. Program ini bertujuan untuk memberikan ketenangan dan rasa aman bagi pedagang dalam menjalankan aktivitas sehari-hari di pasar.
Dayu Surya memberikan apresiasi kepada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gianyar atas kerja sama yang baik dalam mewujudkan program perlindungan sosial ini. Kolaborasi tersebut diharapkan dapat terus berlanjut untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Gianyar, sebagai wujud komitmen pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan sosial.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bali Gianyar, Pandu Aria menjelaskan BPJAMSOSTEK kini memiliki 5 program perlindungan yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), Jaminan Kematian (JKM), serta program terbaru Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
"Manfaat berupa santunan kematian sebesar Rp42 juta bagi peserta yang meninggal bukan karena kecelakaan kerja dan beasiswa untuk 2 orang anak mulai dari jenjang pendidikan dasar (TK) hingga perguruan tinggi maksimal Rp174 juta," imbuh Pandu.
Lebih lanjut ia mengatakan, selama kepesertaan masih aktif, BPJAMSOSTEK tetap membayarkan manfaatnya kepada peserta ataupun keluarganya, tidak ada masa tunggunya. Maka pekerja dapat memperoleh manfaat program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan.
"Bagi pekerja mandiri seperti pedagang, tukang jahit, Pemangku, petani, nelayan, perajin, peternak, sopir dan lain-lain juga dapat menjadi peserta program-program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan, dengan pembayaran iuran mulai dari Rp16.800 per bulan," jelasnya.
Pandu memaparkan, semua pekerjaan mempunyai risiko yang cukup besar, karena harus berjuang di kantor atau di jalan demi mencari nafkah untuk keluarganya baik pagi siang maupun malam hari. "Risiko-risiko pekerjaan tidak ada yang bisa menduga, kapan saja, di mana saja, kepada siapa saja bisa mengalaminya," ujar Pandu.
Ditambahkannya, dengan menjadi peserta BPJAMSOSTEK, baik di sektor formal maupun informal bisa memperoleh manfaat. Apalagi dengan adanya peningkatan manfaat program berdasarkan PP Nomor 82 Tahun 2019.
"Jaminan sosial yang diberikan tersebut merupakan kehadiran negara dalam memberikan perlindungan bagi seluruh pekerja yang menghadapi risiko sosial. Diharapkan seluruh masyarakat pekerja dapat terdaftar sebagai peserta BPJAMSOSTEK," tutup Pandu.