BPJSTK Targetkan Dana Kelolaan Rp297 T | Bali Tribune
Diposting : 6 September 2017 17:40
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
investasi
DAFTAR - Layanan pendaftaran peserta BPJS Ketenagakerjaan.

BALI TRIBUNE - Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK), Amran Nasution, menyebutkan, hingga akhir tahun 2017 target dana kelolaan yang terkumpul dari peserta BPJSTK sebesar Rp 297 triliun (T).

Sampai Juli 2017 tercatat dana kelolaan tersebut sudah mencapai Rp 288 T atau sekitar 97 persen dari target sampai akhir tahun. “Kalau per Agustus 2017 mungkin sudah Rp 291 triliun,” ungkapnya saat melakukan pelayanan langsung kepada peserta BPJSTK di Kantor Cabang Bali Denpasar bertepatan Hari Pelanggan Nasional, Selasa (5/9).

Pihaknya berharap, target akhir tahun yang sebesar Rp 297 T bisa mencapai Rp 316 T sehingga melampaui target dana kelolaan yang terkumpul itu diinvestasikan pada 6 instrumen. “Akan kami tempatkan di deposito, surat berharga/surat utang, saham obligasi, reksadana, investasi langsung dan properti,” beber Amran.

Menurutnya, berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK 01), 50 persen dari total portofolio itu harus masuk ke dalam Surat Berharga Negara (SBN). “Porsi investasi paling besar sesuai POJK 01 dan POJK 36 dan juga POJK 56 itu kita harus paling besar di surat utang,” jelas Amran. Sementara terkait deposito pihaknya mengaku targetnya tidak terlalu besar.

“Karena deposito ini kita pasti menginginkan return yang tinggi. Jadi saya harus menyeimbangkan semuanya,” ujarnya. Deposito, kata Amran, tidak bisa ditetapkan targetnya berapa atau tercapainya berapa. “Karena deposito itu bisa saja sekarang mencapai 150 persen karena sahamnya lagi pada saat posisi jual. Nanti pada saat harga saham mau naik, saya ambil lagi depositonya,” ujarnya.

Kemudian, dana itu dimasukan lagi jadi saham. Sehingga saham dana itu ter-utilised. “Tidak ada dana yang tidak terutilisasi di BPJS ini,” papar Amran. Disebutkannya, hasil investasi BPJSTK per Juli 2017 sebesar Rp 14,9 T. Pihaknya menargetkan hingga akhir tahun sebesar Rp 24 T. “Return (hasil investasi) kita berikan kepada peserta saat ini 8,24 persen nett per Agustus,” imbuhnya.