Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

BPKP Dorong Pemulihan Ekonomi dengan Membangkitkan Pariwisata Bali

Bali Tribune / Catur Iman Pratignyo (kiri), Muhammad Masykur

balitribune.co.id | DenpasarBadan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) turut mendorong pemulihan pariwisata Bali untuk meningkatkan kembali perekonomian masyarakat di Pulau Dewata pascapandemi Covid-19. 

Kabag Komunikasi dan Informasi Publik BPKP, Catur Iman Pratignyo kepada awak media di kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali, Renon, Denpasar, Kamis (19/11) menyampaikan bahwa pihaknya telah menyaksikan secara langsung kondisi sepinya pariwisata Bali sebagai dampak dari pandemi Covid-19.

Pihaknya mengakui bahwa pandemi meluluhlantakkan pariwisata Bali yang menjadi ikon pariwisata di Tanah Air. Berdasarkan kondisi ini, Kepala BPKP berkomitmen untuk membangkitkan kembali perekonomian Bali dengan memilih pulau ini sebagai tempat penyelenggaraan Raker Nasional BPKP yang berlangsung Jumat 20 November 2020 di Nusa Dua Kabupaten Badung. 

"Pimpinan kami di BPKP diberikan amanah oleh Presiden Joko Widodo untuk mengawal dana sebesar Rp 695 triliun untuk penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dana ini agar dirasakan masyarakat, begitu keinginan presiden. Makanya Raker Nasional BPKP tahun ini yang dihadiri seluruh kepala perwakilan di 34 provinsi dan ekselon 2 di BPKP sebanyak 200 orang akan hadir di Bali. Ini momen yang tepat kepala BPKP menggagas event di Bali, dengan jumlah peserta dibatasi sesuai protokol kesehatan," bebernya.  

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa BPKP adalah auditor internal pemerintah dibawah presiden yang diamanahkan untuk melakukan pencegahan dan memberikan peringatan dini jangan sampai instansi, institusi lembaga pemerintah terjerumus mengalahgunakan dana pemerintah. 

Apalagi saat ini pemerintah pusat telah menggelontorkan dana desa yang cukup tinggi sebesar Rp 74 triliun untuk seluruh desa di Indonesia sebanyak 74 ribu desa. Penggunaan dana desa ini jika tidak diawasi dan tidak dilakukan sesuai peraturan atau tidak dikelola dengan baik, maka pengelola dana desa ini akan berpotensi masuk jeruji besi. 

Guna mencegah penyalahgunaan dana desa ini, BPKP juga telah membuat aplikasi sistem keuangan desa. "Desa seluruh Indonesia sudah 93% menggunakan aplikasi dana desa. Sehingga pemanfaatannya digunakan dengan baik dan mengikuti perencanaan yang ada di aplikasi. Kepala desa tidak boleh membelanjakan dana desa itu sesuka hati," tegas Catur. 

Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bali, Muhammad Masykur yang baru beberapa hari dilantik oleh Gubernur Bali Wayan Koster mengaku, mempunyai komitmen menjalankan amanah dengan mengawal akuntabilitas pembangunan dan keuangan di Bali dengan melakukan pencegahan serta memberikan peringatan dini. 

Di Bali saat ini dari sebanyak 636 desa sudah 100% yang menggunakan aplikasi sistem keuangan desa untuk penganggaran dan pencatatan dana desa. Aplikasi ini mengawal dan mencegah dana desa senilai Rp 1 miliar dari pemerintah pusat tidak bisa digunakan sembarangan. Aplikasi tersebut pun dibuat ramah dan mudah digunakan oleh kepala desa. 

"Aplikasi ini kita bangun bersama dengan Kementerian Dalam Negeri. Di desa kita bangun aplikasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk perusahaan di desa itu kita juga buat aplikasinya untuk pengelolaan keuangannya. Ini semua gratis," jelasnya. 

Menurut Masykur dengan sistem ini bisa membantu pemerintahan di desa supaya tidak terjerumus melakukan penyalahgunaan anggaran desa. "Dalam rangka mendidik semua aparat tidak cukup dengan omongan memang harus dengan sistem. Hal-hal yang manual bisa diakalin tapi dengan sistem online yang sudah tersistem ini tidak bisa bermain. Hal ini menutup peluang berbuat macam-macam karena tidak bisa ditembus dan diubah," tegasnya. 

wartawan
Ayu Eka Agustini
Category

Desa Adat Bongan Puseh Berharap Tradisi Mesuryak Kian Lestari

balitribune.co.id | Tabanan - Desa Adat Bongan Puseh berharap tradisi Mesuryak kian lestari setelah ditetapkan sebagai warisan budaya tidak benda (WBTB) oleh Pemerintah Pusat pada 15 Oktober 2025 lalu.

Selain terpelihara kelestariannya, tradisi Mesuryak yang sebagian besar dilaksanakan warga Desa Adat Bongan Puseh, bisa dikemas menjadi suatu atraksi budaya untuk kepentingan diversifikasi wisata di Tabanan.

Baca Selengkapnya icon click

Alas Kedaton “Panen” Turis

balitribune.co.id | Tabanan - Galungan dan Kuningan, menjadi waktu sangat berharga bagi Manajemen Operasional Daya Tarik Wisata (DTW) Alas Kedaton di Desa Kukuh, Kecamatan Marga. Di momen itu, terutama Umanis Galungan, objek wisata alam berupa hutan yang menjadi habitat kawanan monyet ini banyak dikunjungi turis baik domestik maupun mancanegara.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

DJP Bali Catat Kinerja Positif Penerimaan Pajak Tumbuh 10,32 Persen

balitribune.co.id | Denpasar - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Bali mencatatkan kinerja positif sepanjang 2025. Hingga Oktober, penerimaan pajak berhasil dihimpun sebesar Rp13,07 triliun, atau 72,68% dari total target tahunan yang dipatok Rp17,99 triliun.

Baca Selengkapnya icon click

Forum Bendesa Adat Ingin Proyek Lift Kaca Dilanjutkan

balitribune.co.id | Semarapura - Forum Paiketan Sejebak Bendesa Adat se-Nusa Penida menyatakan sikap bersama terkait polemik proyek lift kaca di kawasan wisata Kelingking, Desa Bunga Mekar. Perwakilan forum, Jro Ketut Gunaksa, menegaskan seluruh bendesa adat yang hadir sepakat agar pembangunan lift kaca dilanjutkan demi kepentingan masyarakat Nusa Penida.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bupati Adi Arnawa Ikuti Gotong Royong Semesta Berencana Tanam Pohon dan Bersih Sampah

balitribune.co.id | Mangupura - Kegiatan Gotong royong Semesta Berencana Penanaman Pohon dan Bersih Sampah kembali dilaksanakan serentak di seluruh Bali. Kegiatan utama dipusatkan di Kawasan Pantai Telaga Waja, Kelurahan Tanjung Benoa, pada Minggu (30/11). Sebelum melaksanakan kegiatan penanaman 2.000 bibit pohon Mangrove dan bersih sampah, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa memimpin Apel kesiapan pasukan.

Baca Selengkapnya icon click

Pedas! Harga Cabai Rawit Tembus Rp 75 Ribu per Kilo di Pasaran Pascakuningan

balitribune.co.id | Amlapura - Usai Hari Raya Kuningan, harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Karangasem melonjak drastis. Di Pasar Amlapura Timur dan Pasar Terminal Karang Sokong, Subagan, Karangasem, harga cabai rawit saat ini sudah menyentuh Rp. 75.000 perkilo untuk kwalitas super, sementara untuk cabai campuran dijual  sebesar Rp. 65.000  perkilo.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.