Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

BPS Catat Bali Alami Deflasi 0,39 Persen

Bali Tribune / Trisno Nugroho

balitribune.co.id | DenpasarBadan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat selama bulan Juli 2020 Bali alami deflasi sebesar 0,39 persen dimana lebih dalam dibandingkan dengan deflasi Nasional yang tercatat sebesar 0,10 persen. Hal tersebut karena terjadi penurunan pada seluruh kelompok barang, yaitu kelompok makanan bergejolak (volatile food), inflasi inti (core inflation) dan harga barang yang diatur pemerintah (administered price).

Kota Denpasar mengalami deflasi sebesar 0,46 persen, sedangkan kota Singaraja mencatat inflasi sebesar 0,11 persen. Secara tahunan, inflasi Bali tercatat sebesar 1,06 persen (yoy) dimana lebih rendah dibandingkan dengan inflasi Nasional sebesar 1,54 persen (yoy). 

Kelompok Volatile Food mengalami deflasi sebesar -1,37 persen, lebih dalam dibandingkan dengan Juni 2020 -0,25 persen, (mtm). Penurunan terdalam berlanjut untuk komoditas bawang merah, daging ayam ras, dan cabai rawit. 

Turunnya harga bawang merah terjadi karena masih berlangsungnya panen bawang merah di sentra produksi. Selain itu, pasokan cabai rawit melimpah cukup seiring dengan hasil panen yang tinggi.

Kelompok barang Core Inflation mencatat deflasi sebesar -0,11 persen (mtm). Penurunan ini terjadi terutama didorong oleh penurunan harga canang sari dan beberapa komoditas lain seperti air kemasan dan sabun mandi cair. 

Di sisi lain, harga emas perhiasan masih meningkat sejalan dengan peningkatan harga emas dunia akibat ketidakpastian ekonomi global. Selain itu, seiring dengan dimulainya tahun ajaran baru pada bulan Juli, peningkatan biaya pendidikan terutama SD dan SMA turut menyumbang inflasi pada kelompok barang core inflation. 

Kelompok barang Administered Price mencatat deflasi sebesar -0,63 persen (mtm). Penurunan tekanan harga pada kelompok ini terutama disebabkan oleh turunnya tarif angkutan udara. Namun penurunan ini tertahan karena adanya kenaikan tarif angkutan antar kota yang meningkat seiring dimulainya normalisasi kegiatan ekonomi.

Bank Indonesia memperkirakan inflasi sampai dengan akhir tahun 2020 akan tetap terkendali dan berada pada kisaran sasaran 3,0±1 persen. Meskipun demikian, dimulainya kegiatan ekonomi berpotensi meningkatkan tekanan inflasi pada Agustus 2020.

Menghadapi potensi tantangan tersebut, Bank Indonesia Provinsi Bali akan tetap konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah Daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) guna memastikan inflasi terjaga dalam kisaran sasaran nasional. 

"TPID Kabupaten/Kota dan Provinsi Bali senantiasa akan terus menjalankan program 4 K, yaitu kestabilan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif," sebut Kepala KPw BI Bali, Trisno Nugroho dalam keterangannya di Denpasar, Selasa (4/8).

wartawan
Arief Wibisono
Category

Gubernur: Hentikan Sementara Izin Toko Modern Berjejaring

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Wayan Koster menginstruksikan Walikota/Bupati se-Bali untuk menghentikan sementara (moratorium) pemberian izin berupa Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) maupun izin usaha Toko Modern Berjejaring di seluruh wilayah kota/kabupaten di Bali. Hal ini tertuang dalam Instruksi Gubernur Bali Nomor 6 Tahun 2025 tentang Penghentian Sementara Pemberian Izin Toko Modern Berjejaring yang ditetapkan pada 2 Desember 2025. 

Baca Selengkapnya icon click

Sindikat Pembobol Kartu Kredit Internasional Diringkus di Ubud

balitribune.co.id | Gianyar - Setelah melalui proses yang marathon, Polres Gianyar akhirnya berhasil mengungkap sindikat pencurian kartu kredit jaringan internasional yang beraksi di kawasan wisata Ubud. Sasarannya turis mancanegara, sepuluh orang pelaku sudah diamankan.   Empat pelaku adalah warga negara Indonesia, dua warga negara China, dan empat warga negara Mongolia, dengan total kerugian korban mencapai ratusan juta rupiah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Warga Minta Pindahkan Tiang, PLN Kirim Rincian Biaya Jutaan Rupiah

balitribune.co.id | Singaraja - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menuai somasi setelah diminta menggeser tiang listrik justru mendapat jawaban rincian biaya berjumlah jutaan rupiah. Warga mengaku terpaksa melayangkan somasi setelah pihak PLN tidak mengindahkan permintaannya agar menggeser tiang listrik yang menghalangi aktivitasnya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.