Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Buang Limbah Sembarangan, Pabrik Pencacah Plastik Dikeluhkan Warga

pabrik plastik
DIKELUHKAN - Pabrik pencacah sampah plastik di Jalan Gunung Talang, Lingkungan Buana Indah, Kelurahan Padangsambian, Denpasar Barat, dikeluhkan warga karena membuang limbah sembarangan.

Denpasar, Bali Tribune

Warga Lingkungan Buana Indah, Kelurahan Padangsambian, Denpasar Barat, mengeluhkan keberadaan pabrik pencacah sampah plastik, yang berlokasi di Jalan Gunung Talang Denpasar. Warga resah lantaran pabrik pencacah sampah plastik tersebut telah membuang limbah ke sungai. Selain itu warga juga sangat terganggu dengan suara bising dan debu yang dihasilkan pabrik tersebut.

“Kami mempertanyakan apakah keberadaan pabrik itu layak berada di lingkungan pemukiman warga. Selain itu suara bising juga hampir kami dengar setiap hari. Kami juga merasa terganggu dengan debu dan limbah pabrik yang selama ini dibuang ke got dan selokan.

Dulunya got ini tidak tertutup, tapi setelah dikeluhkan gotnya kemudian ditutup. Tapi alirannya tetap saja menuju ke pemukiman warga,’’ ujar salah seorang warga di temui di sekitar lokasi kemarin.

Sementara Lurah Padangsambian, Wayan Yusswara menjelaskan, keberadaan pabrik itu sudah lama dikeluhkan warga. Bahkan, kata dia, ada warga yang mengeluhkan hal itu ke Presiden. Menurut Yusswara, menyikapi keluhan warga pihaknya juga sempat melakukan mediasi dengan mempertemukan warga dengan instansi terkait. Hal ini mengingat, keberadaan pabrik ini memberi kontribusi terutama menyerap tenaga lokal.

Dari pertemuan yang dilaksanakan 4 April 2016 lalu, warga bisa menerima asalkan dampak negatif, seperti limbah, debu dan suara bising bisa dihilangkan. ‘‘Dalam pertemuan itu, DKP mengatakan mulai malam itu pabrik akan ditutup. Namun pada 18 April, pernyataan itu diralat dan pabrik mulai beroperasi lagi,’’ kata Yusswara.

Ditanya apakah tidak ada sosialisasi sebeleumnya, warga mengatakan, saat sosialisasi disebutkan hanya pabrik pengepresan, bukan pencacah plastik. Namun dalam perkembangnnya justru yang beroperasi pabrik pencacah plastik. “Inilah yang membuat warga merasa dibohongi,” ujarnya.

Adanya pabrik pencacah plastik yang dikeluhkan warga juga menarik perhatian jajaran anggota DPRD Denpasar. Bahkan jajaran DPRD seperti Eko Supriadi, Wayan Sutama, Nyoman Karisantika, Wayan Warka, Ketut Bedji dan Made Setiadi, dan Kadek Agus Arya Wibawa langsung turun memantau kondisi pabrik tersebut.

Sayangnya dalam pantauan itu, jajaran anggota dewan yang dimpimpin Ketua Fraksi PDIP, Kadek Agus Arya Wibawa, tidak bisa bertemu dengan manajemen pabrik. Jajaran Dewan pun sempat melihat kondisi pabrik. Termasuk limbah pabrik yang langsung dialirkan ke saluran air.

Ketua Fraksi PDIP, Kadek Agus Arya Wibawa, mengatakan,akan segera berkoordinasi dengan rekannya di komisi untuk menyikapi hal itu. Anggota Fraksi PDIP yang juga Ketua Komisi III, Eko Supriadi, menambahkan, pihaknya akan segera memanggil manajemen PT Irditech Ecojos Plastindo, Badan LH, DKP dan Badan Perijinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman modal. ‘‘Segera akan kami panggil pihak manajemen dan instansi terkait,’’ ujarnya.

wartawan
I Wayan Sudarsana
Category

Lokakarya Pembiayaan Berkelanjutan di Bali, Lahirkan Dua Inovasi Pendanaan Laut

balitribune.co.id | Badung - Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) resmi menuntaskan tahap ketiga sekaligus terakhir "Workshop and Knowledge Exchange on Sustainable Financing" di Bali, 8–12 September 2025. 

Kegiatan ini menandai pencapaian penting dalam mendorong solusi pembiayaan jangka panjang bagi konservasi laut dan pembangunan berkelanjutan di kawasan Segitiga Terumbu Karang.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gerak Cepat Bantu Korban Banjir di Denpasar, Koster dan Jaya Negara Bersinergi Gelontorkan Dana BTT

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Bali Wayan Koster mengambil langkah cepat dan sistematis dalam penanganan dampak banjir yang melanda sejumlah titik di Kota Denpasar, Badung dan wilayah lainnya. 

Untuk menutupi kerugian material akibat banjir, Gubernur bersinergi dengan Wali Kota Jaya Negara akan menggelontorkan Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) yang ada dalam APBD Pemprov Bali dan Pemkot Denpasar. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tragedi Banjir di Denpasar, Enam Ruko Roboh, Lima Korban Jiwa

balitribune.co.id | Denpasar - Cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi yang mengguyur Kota Denpasar sejak Selasa (9/9) dini hari hingga Rabu (10/9) pagi memakan korban jiwa. Enam unit rumah toko (ruko) di bantaran sungai Tukad Badung, Jalan Sulawesi, Desa Dauh Puri Kangin roboh lalu terbawa banjir. Keenam ruko itu adalah Ayari Batik Bali, Armana Batik, Centrum, Tasnim, Kiki Textile, dan Sai Kreshna.

Baca Selengkapnya icon click

Pemkot Denpasar Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, secara resmi menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir menyusul tingginya curah hujan yang mengakibatkan banjir di sejumlah titik pada Rabu (10/9). Langkah ini diambil untuk mengoptimalkan penanganan bencana, mengantisipasi dampak lanjutan, serta menjamin kelancaran aktivitas masyarakat selama masa pemulihan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.